dasar ilmu hukum dan pandangan-pandangan klasik para sarjana yang mempunyai klasifikasi tinggi.
58
c. Bahan hukum tersier:
Berupa bahan hukum penunjang yang memberi petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum sekunder seperti kamus umum,
kamus hukum, kamus kesehatan, majalah dan jurnal ilmiah.
59
Jadi penelitian ini menggunakan bahan hukum primer, sekunder dan tertier sebagai sumber penelitian.
4. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Metode atau teknik menunjuk suatu
kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, dokumen
dan lainnya.
60
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara studi kepustakaan dilakukan untuk mengumpulkan data
sekunder melalui pengkajian terhadap peraturan perundang-undangan,
58
Petter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana, 2006, hal 141.
59
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudi, Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta : Grafindo, 2006, hal. 14.
60
Riduan, Metode Teknik Menyusun Tesis, Bandung : Bina Cipta, 2004, hal. 97.
Universitas Sumatera Utara
literatur-literatur, tulisan-tulisan para pakar hukum dan bahan kuliah yang berkaitan dengan penelitian ini.
Adapun data yang digunakan dalam menyusun penulisan ini diperoleh dari wawancara dengan informan dari kantor Imigrasi Belawan dan penelitian
kepustakaan library research, sebagai suatu teknik pengumpulan data dengan memanfaatkan berbagai literatur berupa peraturan perundang-undangan, buku-
buku, karya-karya ilmiah, bahan kuliah, wawancara, serta sumber data sekunder lain yang dibahas oleh penulis. Digunakan pendekatan yuridis
normatif karena masalah yang diteliti berkisar mengenai keterkaitan peraturan yang satu dengan yang lainnya.
5. Metode analisis Data
Pengolahan, analisis dan konstruksi data penelitian hukum normatif dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis terhadap kaedah hukum dan
kemudian konstruksi dilakukan dengan cara memasukkan pasal-pasal ke dalam kategori-kategori atas dasar pengertian-pengertian dasar dari sistem hukum
tersebut.
61
Data yang diperoleh melalui studi kepustakaan yang berupa peraturan perundang-undangan, dan studi wawancara dengan Kepala Kantor
Imigrasi Belawan di Medan, dan data juga diperoleh dari dokumen-dokumen atau arsip-arsip dari Kantor Imigrasi Belawan tersebut serta hasil wawancara
diolah dan dianalisis berdasarkan metode kualitatif.
61
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Grafindo, 2006, hal. 225.
Universitas Sumatera Utara
BAB II SYARAT-SYARAT DAN PROSEDUR MENDAPATKAN IZIN MASUK
SEBAGAI IMIGRAN DI INDONESIA
A. Imigran dan Imigran Illegal
Negara Republik Indonesia yang merupakan negara kepulauan terletak dijalur perlintasan laut internasional menghubungkan dua samudera yaitu samudera
Pasifik dan samudera Indonesia serta di apit oleh dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia. Hal yang nyata bahwa Indonesia dengan kondisi geografisnya
yang demikian merupakan jalan silang bagi jalur perlintasan pelayaran dan perdagangan Internasional.
Di samping letak geografis yang sangat menguntungkan dalam hal musim jika negara lain mengenal empat musim sedangkan negara Indonesia hanya
mengenal dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan, hal ini berpengaruh besar terhadap kesuburan alamnya.
62
Kekayaan sumber daya alam yang melimpah yang mempunyai nilai ekonomi serta keindahan panoramanya menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap
orang, tidak mengherankan apabila Indonesia merupakan salahsatu titik sentral perhatian negara-negara lain baik bidang politik maupun bidang lain seperti
sosial, ekonomi dan keamanan. Jalur ekonomi terutama menjadikan Indonesia tempat persinggahan kapal-kapal asing baik hanya sekedar melewati jalur
62
Joko Susilo, Potensi Indonesia, Harian Radar Jambi, Edisi 23 Juni 2009
Universitas Sumatera Utara
perdagangan Intemasional maupun sekedar ingin mengambil hasil kekayaan alamnya.
63
Kenyataan ini semakin lebih mudah bagi orang asing untuk datang ke Indonesia dengan diberikannya berbagai kemudahan prosedur terutama dengan
adanya opendoor policy yaitu politik pintu terbuka yang dilaksanakan oleh Pemerintah Hindia Belanda yaitu membuka pintu selebar-lebarnya kepada orang
asing untuk masuk ke Indonesia, sehingga berbondong-bondonglah orang asing masuk ke Indonesia dengan berbagai macam tujuan, ada yang numpang hidup,
sekolah, bekerja, wisata bahkan tidak sedikit yang tinggal menetap. Akibat banyak orang asing dari berbagai Ras yang diwariskan oleh
Pemerintah Kolonial Hindia Belanda yang tinggal di Indonesia diantaranya adalah bangsa China, India, Arab dan lain sebagainya. Semakin lama orang asing
tersebut berdiam di Indonesia akan membawa pengaruh terhadap bidang politik, budaya, ekonomi, dan keamanan. Hal inilah yang perlu dipikirkan secara
serius sehingga tidak sampai menimbulkan dampak yang negatif. Setelah Indonesia Merdeka, Indonesia tidak menerapkan kebijaksanaan
yang dulu yaitu kebijaksanaan opendoor policy yang dianggap sudah tidak sesuai lagi. Oleh karena itu Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan
kebijaksanaan baru yaitu selective policy bahwa masuknya orang asing hanya dimungkinkan sesuai dengan kebutuhan dan memberikan manfaat bagi
pembangunan Negara dan Pemerintah Republik Indonesia.
63
Ibid
Universitas Sumatera Utara
Dibukanya perusahaan-perusahaan besar baik dengan modal asing maupun gabungan dengan modal domestik membuka lapangan kerja baru baik untuk
bangsa Indonesia sendiri juga bagi tenaga kerja asing TKA terutama tenaga ahli yang turut masuk ke Indonesia. Tetapi di lain pihak hal ini menimbulkan
kerawanan terutama di bidang ketahanan nasional. Kedatangan orang asing tersebut sebenarnya tidak dapat dipisahkan dengan syarat-syarat sebagai warga
negara asing yang akan mengunjungi suatu negara lain baik sebagai diplomat, pedagang maupun turis.
64
Kenyataan bahwa pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan juga transportasi memudahkan orang untuk melakukan perjalanan dari suatu
negara ke negara lain. Keadaan ini harus dipandang sebagai hal yang wajar tanpa menghilangkan kewaspadaan karena tanpa disadari pasti akan membawa dampak
permasalahan terutama pada lalu lintas antar negara. Dapat dipastikan tidak semua orang asing yang masuk ke Indonesia
memberikan manfaat seperti yang diharapkan dalam kebijaksanaan pemerintah Negara Indonesia. Dengan demikian tugas Direktorat Jenderal Imigrasi sebagai
salah satu Unit Pelaksana Teknis Departemen Kehakiman yang berubah menjadi Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia HAM mempunyai peranan yang
sangat penting untuk mengatur lalu lintas orang asing antar negara dan mengawasi kedatangan, keberadaan serta kegiatan orang asing sampai
meninggalkan wilayah Republik Indonesia, hal ini ditunjukan untuk menjaga
64
Ibid
Universitas Sumatera Utara
kelancaran dan pelaksanaan pengamanan pembangunan. Suatu kenyataan di Indonesia, bahwa masih banyak terdapat penyalahgunaan ijin kunjungan.
65
Dalam menghadapi lalu lintas orang asing setiap negara dimanapun letaknya, demi menjaga keutuhan dan keamanannya, mengadakan pengawasan
terhadap orang asing dengan mengeluarkan ketentuan-ketentuan yang mengatur keluar masuknya orang asing ke negara tersebut atau yang mengatur orang asing
yang hendaknya bertempat tinggal di negara tersebut. Imigrasi dalam pengertiannya adalah menyangkut segala hal ihwal lalulintas
orang, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing yang masuk atau keluar wilayah Indonesia dan pengawasan yang dilakukan kepada orang-orang
tersebut baik yang bersifat administratif maupun pro justitia terhadap keberadaan dan aktivitas orang asing di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tentu saja, sistem pengawasan dan pelaksanaan prosedur keimigrasian tersebut haruslah mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan yang berimbang,
untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Atas dasar itulah, setiap WNA yang berada di Indonesia diberikan izin sesuai dengan tujuannya berada di wilayah
Indonesia, apakah itu untuk wisata, belajar atau urusan diplomatik. Dalam konteks globalisasi, keimigrasian memiliki paradigma yang bersifat
multidimensinal, yang melingkupi ruang :
65
Sulistiyana, keimigrasian dan fenomenanya, www.yahoo.com diakses tanggal 24 April 2010
Universitas Sumatera Utara
a. Politik Menyangkut hubungan Indonesia dengan dunia internasional, untuk melindungi
kepentingan dan kedaulatan NKRI. b. Kependudukan
Menyangkut pembatasan dan pengawasan izin tinggal baik sementara maupun tetap yang diberikan kepada orang asing dan pengaturan sistem kependudukan
yang menyangkut unsur ketahanan nasional c. Keamanan
Menyangkut pengawasan terhadap aktivitas orang asing di wilayah NKRI yang berkaitan dengan ancaman-ancaman yang bisa emngganggu stablitas nasional.
d. Ekonomi Menyangkut pemberian izin tinggal kepada orang asing haruslah memperhatikan
kepentingan perekonomian nasional, termasuk di dalamnya perlindungan dan pemberian kesempatan kepada WNI dalam menghadapi persaingan ekonomi
global. Terkait dengan dokumen perjalanan Paspor menurut Undang-Undang No 9
tahun 1992 tentang Keimigrasian, Dokumen perjalanan adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pejabat berwenang dari suatu negara yang memuat identitas
pemegangnya meliputi kebangsaan, jatidiri dan berlaku untuk perjalanan negara, dan pemegang dokumen perjalanan tersebut mendapatkan perlindungan dari negara
selama berada di Luar Negeri dan memegang dokumen perjalanan tersebut. Dalam istilah orang umum, dokumen perjalanan yang dimaksud adalah paspor.
Universitas Sumatera Utara
Indonesia memiliki beberapa jenis paspor yang berbeda jenis, sesuai dengan kegunaan dan tujuannya, yaitu :
66
a. paspor diplomatik, atau disebut paspor hitam, yang diterbitkan oleh Deplu dan dipergunakan untuk keperluan diplomatik. Biasanya dipergunakan oleh para
diplomat. Pemegang paspor ini memiliki kekebalan hukum tertentu. b. paspor dinas, atau disebut paspor biru, yang diterbitkan oleh Deplu dan diperlukan
untuk keperluan Dinas c. paspor biasa, atau disebut paspor hijau, yang diterbitkan oleh Ditjen Imigrasi, yang
dipergunakan oleh orang umum apabila hendak bepergian keluar negeri. d. paspor haji, atau disebut paspor coklat, yang diterbitkan oleh Depag, yang hanya
berlaku selama musim haji pada tahun itu dan hanya berlaku di kota Jeddah dan Mekkah. Terkadang seringkali timbul permasalahan keimigrasian karena pemegang
paspor haji ini keluar dari wilayah Jeddah dan Mekkah tanpa berbekal paspor hijau. Dan sebenarnya paspor haji ini masih menjadi polemik dalam keberadaannya, karena
dunia internasional tidak mengakui adanya paspor haji, yang ada hanyalah sebatas ID Pass atau surat jalan untuk ibadah haji. Sekarang sudah menggunakan paspor hijau
untuk ibadah haji. Pengertian daripada keimigrasian mengandung atau terdapat beberapa arti.
Perpindahan makhluk hidup, baik manusia maupun hewan, dari suatu tempat ketempat lain. Perpindahan manusia dari suatu tempat ke tempat lain, telah
66
Ibid
Universitas Sumatera Utara
berlangsung lama, hal ini dari waktu kewaktu masa yang lalu, dapat kita pelajari melalui penelusuran sejarah peradaban umat manusia.
67
Perpindahan manusia tersebut, dapat disebabkan beberapa alasan atau faktor, antara lain : untuk memperbaiki dan meninggalkan taraf kehidupan ekonomi yang
lebih sejahtera. Dalam perkembangan, migrasi manusia tersebut, dapat berupa masuk atau
keluar dari wilayah suatu negara. Perpindahan orang dari suatu tempat dan masuk ke wilayah suatu negara disebut imigrasi, sedangkan sebaliknya emigrasi merupakan
perpindahan orang dari dalam suatu negara ke luar menuju ke negara lain. Istilah imigrasi berasal dari bahasa latin migratio yang artinya perpindahan
orang dari suatu tempat atau negara menuju ke tempat atau negara lain. Ada istilah emigratio yang mempunyai arti berbeda, yaitu perpindahan penduduk dari suatu
wilayah atau negara keluar menuju wilayah atau negara lain. Sebaliknya, istilah immigratio dalam bahasa latin mempunyai arti perpindahan penduduk dari suatu
negara untuk masuk kedalam negara lain. Pada hakekatnya emigrasi dan imigrasi itu menyangkut yang sama yaitu perpindahan penduduk antar negara, tetapi yang
berbeda adalah cara memandangnya. Ketika seseorang pindah kenegara lain, peristiwa ini dipandang sebagai peristiwa emigrasi, namun bagi negara yang
didatangi orang tersebut peristiwa itu disebut sebagai peristiwa imigrasi.
68
67
Ibid, Hal 134
68
Muhammad Iman Santoso, Perspektif Imigrasi, Dalam Pembangunan Ekonomi dan Ketahanan Nasional, Jakarta :UI Press, 2004, hlm.14.
Universitas Sumatera Utara
Definisi imigrasi menurut Oxford Dictionary of Law adalah “Immigration is the act of entering a country other than one’s native country with the intention of
living there permanently”. Dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa perpindahan itu selalu mempunyai arti yang pasti, yakni untuk tinggal menetap dan mencari
nafkah di tempat yang baru. Oleh karena itu, bagi orang asing yang datang ke suatu negara untuk tujuan wisata, bisnis, membawa misi kesenian atau misi olah raga, tugas
dari negaranya, atau hal-hal yang sejenis lainnya tidak dapat dikatakan sebagai immigrant.
Sebuah Konferensi Internasional yang dilaksanakan di Roma pada tahun 1924 tentang migrasi dan imigrasi, memberikan definisi tentang imigrasi sebagai berikut :
“Emmigration and Immigration is human mobility to enter a country with its purpose to make a living or for residence”. Dari kalimat tersebut, pengertian emigrasi dan
imigrasi adalah gerak pindah manusia memasuki suatu negara dengan niat untuk tinggal menetap dan mencari nafkah di negara tersebut.
Menurut ketentuan Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor: 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian, bahwa keimigrasian adalah hal ihwal lalu lintas orang
yang masuk atau keluar wilayah RI dan pengawasan orang asing di wilayah negara RI.
Dari perumusan ketentuan pasal 1 ayat 1 tersebut diatas, bahwa keimigrasian memuat 2 dua hal pokok yakni:
a. Lalu lintas orang, baik orang asing maupun warga negara Indonesia yang
meliputi:
Universitas Sumatera Utara
1 Mengatur setiap orang yang masuk ke wilayah Indonesia, baik warga negara
Indonesia maupun orang asing; 2
Memberikan legalitas keberadaan orang asing; 3
Memberikan legalitas keberadaan orang asing; 4
Mengratur setiap orang yang keluar wilayah Indonesia, baik warga Negara Indonesia maupun orang asing.
b. Pengawasan orang asing di wilayah Indonesia, berupa pengwasan terhadap orang
asing yang masuk, keberadaan, kegiatan dan keluar dari wilyah Indonesia, antara lain dapat menimbulkan 2 dua kemungkinan yakni:
1. Orang asing menaati peraturan yang berlaku dan tidak melakukan kegiatan yang berbahaya bagi keamanan dan ketertiban umum, hal ini tidak
menimbulkan masalah keimigrasian maupun kenegaraan. 2. Orang asing menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia,
hal ini menimbulkan tindakan hukum, berupa: a Tindakan hukum pidana berupa penyidikan keimigrasian yang merupakan
bagian daripada rangkaian integrated criminal justice system, sistem peradilan pidana penyidikan, penuntutan, peradilan dan atau;
b Tindakan hukum administrasi negara berupa tindakan keimigrasian adalah tindakan administratif dalam bidang keimigrasian di luar proses peradilan.
Termasuk bagian daripada tindakan keimigrasian ini adalah diantaranya
Universitas Sumatera Utara
deportasi terhadap orang asing untuk keluar dari wilayah yurisdiksi negar kesatuan Republik Indonesia.
69
Dari berbagai uraian mengenai pengertian umum keimigrasian diatas, maka dapat dinyatakan bahwa pada hakekatnya keimigrasian merupakan suatu rangkaian
kegiatan dalam rangka pemberian pelayanan dan penegakan hukum, serta pengamanan terhadap lalu lintas keluar masuknya orang dari dan ke dalam wilayah
suatu negara, serta pengawasan atas keberadaan dan kegiatan orang asing selama berada di negara tersebut.
70
1. Imigran ialah orang yang melakukan kegiatan Imigrasi kata benda, yaitu
perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain 2.
Illegal Migran ialah Migrasi yang terjadi diluar prosedur aturan negara yang ada. Atau juga perpindahan manusia lewat batas negara yang menyalahi
aturan imigrasi yang berlaku.
71
Ilegal : ile·gal ilégal a tidak legal; tidak menurut hukum; tidak sah: orang
asing itu masuk ke Indonesia secara – kata sifat
72
Berdasarkan arti kata tersebut diatas, maka: a.
Imigran ilegal adalah subyek yang melakukan perpindahan dari suatu negara ke negara lain secara tidak sah atau tidak menurut hukum;
69
Prof.Dr.Yusril Ihza Mahendra, SH, Msc, Deportasi Sebagai Instrumen Penegakan Hukum dan Kedaulatan Negara di Bidang Keimigrasian, PT.Adi Kencana Aji, Jakarta 2004, hlm.3.
70
Muhammad Iman Santoso, Perspektif Imigrasi, Dalam Pembangunan Ekonomi dan Ketahanan Nasional, Universitas Indonesia Press, Jakarta, 2004, hlm. 21.
71
INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR MIGRATION Ronnie Bala National
Program Officer Email address : hbalaiom.int hal. 8
72
http:kbbi.web.id, http:pusatbahasa.diknas.go.idkbbiindex.php
Universitas Sumatera Utara
b. Perpindahan yang dimaksud adalah terkait dengan proses masukkeluar
wilayah suatu negara Di Indonesia, proses tersebut menjadi tidak sah atau tidak menurut hukum
apabila melanggar ketentuan-ketentuan terkait dengan proses masukkeluar dalam UU No. 9 tahun 1992 tentang Keimigrasian pasal-pasal dlm Bab II, Pasal 24, 39, 44,
48, 53, dan 54 a b Pengertian Imigran gelap adalah Migrasi yang terjadi di luar prosedur
aturan negara yang ada atau juga perpindahan manusia lewat batas negara yang menyalahi aturan imigrasi yang berlaku.
73
Ada 4 situasi orang disebut imigran gelap: a. Imigran yang masuk secara klandestin sembunyi, dengan dokumen palsu;
b. Menetap lebih dari waktu yang diijinkan over-stay; c. Korban jaringan people smuggling;
d. Sengaja melecehkan sistem suaka internasional.
73
Fachry Prayogi, Fenomena Imigran Gelap di Indonesia, http:wwww. Hukumonline.com. diakses tanggal 17 Juni 2010
Universitas Sumatera Utara
B. Syarat–Syarat dan Prosedur Mendapatkan Izin Masuk Sebagai
Imigran Di Indonesia
1. Prosedur Mendapatkan Izin Masuk Sebagai Imigran Di Indonesia
Diamanatkan dalam Undang-undang no.9 tahun 1992 tentang Keimigrasian bahwa pengawasan orang asing dilakukan pada saat kedatangan keberangkatan dan
keberadaannya di wilayah Republik Indonesia Pengawasan orang asing dilaksanakan pada Tempat Pemeriksaan Imigrasi
TPI Pelabuhan darat, laut dan udara di Indonesia, pengawasan orang asing meliputi pengawasan administrasi yaitu melakukan pemeriksaan penumpang dan
awak kapal warga negara asing yang masuk ke Indonesia: a.
pada saat kedatangan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi TPI pelabuhan di Indonesia dilakukan dengan cara:
1. Memeriksa surat perjalanan paspor yang bersangkutan dengan
mencocokkan data identitas yang terdapat pada dokumen yang dimilikinya
2. Memeriksa pengisian kartu ED card dan mencocokkan dengan data yang
ada pada paspor yang bersangkutan 3.
Memeriksa daftar pencegahan penangkalan 4.
Memeriksa visa bagi yang menggunakan visa 5.
Memeriksa Return Ticket 6.
Jika masuk dalam daftar penangkalan maka yang bersangkutan ditolak masuk dan di deportasi
Universitas Sumatera Utara
b. Pengawasan orang asing pada saat keluar Wilayah Indonesia melalui Tempat
Pemeriksaan Imigrasi TPI melalui Pelabuhan darat, laut dan udara di Indonesia:
1.Memeriksakan surat perjalanan paspor yang bersangkutan dengan mencocokkan data identitas yang terdapat pada dokumen yang dimiliki
oleh pemegangnya. 2. Memeriksa daftar pencegahan
3. Memeriksa pengisian kartu E D card dan mencocokkan dengan data paspor yang dimilikinya
4. Memeriksa perizinan keimigrasian yang dimilikinya antara lain : 1.Diperiksa izin keimigrasiannya Izin Singgah, Izin Kunjungan, Izin
Tinggal Terbatas, Izin Tinggal Tetap, Izin Tinggal Diplomatik Dinas
2. Diperiksa izin masuk kembali bagi pemegang ITAS ITAP yang akan mengaakhiri izin tinggal nya di Indonesia.
3. Diperiksa izin berangkat bagi pemegang paspor diplomatik dinas bagi yang akan mengakhiri tugasnya di Indonesia.
4. Memeriksa bukti pelunasan biaya beban bagi orang asing yang berada di Indonesia melebihi jangka waktu izin keimigrasian yang diberikan.
5. Dalam hal nama yang bersangkutan terdapat pada daftar pencegahan, imigrasi memberitahukan kepada yang bersangkutan dan diminta menghubungi Pejabat yang
berwenang mengeluarkan Keputusan pencegahan.
Universitas Sumatera Utara
Dalam pengawasan terhadap warga negara asing yang tinggal dan bekerja di Indonesia dilakukan dengan cara pengawasan administrasi dan pengawasan lapangan,
untuk pengawasan lapangan belum dilakukan secara maksimal mengingat terbatasnya sumber daya manusia.
74
Adapun syarat-syarat dan prosedur untuk mendapatkan izin masuk Imigran di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Izin Singgah atau Kunjungan wisata