Dokumen dan Catatan Pembelian

3. Dokumen dan Catatan Pembelian

Dokumen atau formulir merupakan media yang digunakan untuk merekam penggunaan wewenang untuk memberikan otorisasi terlaksananya transaksi di dalam organisasi atau perusahaan. Oleh sebab itu, penggunaan formulir harus diawasi sedemikian rupa guna mengawasi pelaksanaan otorisasi. Dilain pihak, formulir merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar untuk pencatatan transaksi di dalam catatan akuntansi. Prosedur pencatatan yang baik akan menjamin data yang direkam di dalam formulir catatan akuntansi dengan tingkat ketelitian dan keandalan yang tinggi. Dalam perancangan dokumen dan catatan menurut Baridwan 2002:15, bahwa unsur-unsur yang harus dipertimbangkan sebagai berikut : 1. Perancangan dokumen bernomor urut cetak 2. Pencatatan transaksi harus dilakukan pada saat transaksi terjadi atau segera transaksi terjadi 3. Perancangan dokumen dan catatan harus cukup sederhana untuk menjamin kemudian dalam pemahaman terhadap dokumen dan catatan tersebut 4. Sedapat mungkin dokumen dirancang untuk memenuhi berbagai keperluan sekaligus 5. Perancangan dokumen dan catatan yang mendorong pengisian data yang benar. Menurut Bodnar dan Hopwood 2000:182 bahwa “Formulir-formulir yang telah dirancang harus digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi. Buku besar pembantu harus digunakan untuk mengakumulasi informasi rinci yang diikhtisarkan di dalam buku besar”. Menurut Jusup 2001:78 dalam perusahaan formulir bermanfaat untuk : a. Menetapkan tangung jawab timbulnya transaksi bisnis perusahaan b. Merekam data transaksi bisnis perusahaan c. Mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan semua kejadian dalam bentuk tulisan. d. Menyampaikan informasi pokok dari orang satu ke orang lain di dalam organisasi yang sama atau ke organisasi lain. Universitas Sumatera Utara Oleh sebab pentingnya dokumen dan catatan akuntansi maka di bawah ini akan diuraikan dokumen dan catatan yang digunakan dalam pengendalian intern persediaan, yaitu :

1. Dokumen yang digunakan