Fleksibilitas didalam perencanaan tata letak pabrik harus diperhatikan sehingga
jika ada ada perubahan yang dilakukan tidak membutuhkan biaya yang cukup tinggi
Limbah pabrik, segala buangan pabrik adalah limbah pabrik, apakah itu
berdampak positif atau negatif, tentunya menjadi bahan pemikiran dan penelitian pihak laboratorium. Hal ini dapat dapat ditekan sekecil mungkin
karena lokasi pabrik itu jauh dari pemukiman penduduk. Adapun limbah pabrik ini sebelum dibuag terlebih dahulu diolah sedemikian rupa sampai ambang
yang diperkenankan dan tidak merusak makhluk hidup dilingkungan sekitar pabrik tersebut. Daerah pelayanan sperti kamar kecil WC, tempat parkir,
kantin dan sebagainya harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu jauh dari tempat kerja.
8.3.1 Perincian Luas Areal Pabrik
Dalam mendirikan
suatu pabrik, luas tanah yang digunakan harus diperinci
secara optimal. Perincian luas areal didasarkan atas pemikiran luas tanah yang dibutuhkan pada masing – masing ini. Untuk menentukan luas tanah yang
dibutuhkan harus dibentuk suatu tim khusus mengevaluasi penggunaan tanah. Hal ini disebabkan beberapa faktor:
1. Jarak antara unit peralatan dengan peralatan lainnya harus diperhatikan secara
seksama untuk menjaga faktor keselamatan 2.
Penggunaan atau pelekatan peralatan pada posisi atas dan bawah atau dibuat bertingkat
3. Penyusunan alat dalam ruang terbuka dan tertutup
4. Peletakan gedung yang teratur atau sesuai dengan keselamatan kerja.
Untuk mengatasi hal diatas maka sesuai dengan rancangan parik, maka dibentuk suatu tim khusus yang mengevaluasi penggunaan luas tanah untuk pembangunan dan
fasilitas lainnya dapat diperinci seperti terlihat pada tabel 7.1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 7.1 Kebutuhan Lahan No Nama Bangunan
Luas m
2
1 2
3 4
5 6
7 Areal Proses
Gudang Produk Gudang Bahan Baku
Laboratorium Bengkel
Unit Pemadaman Kebakaran Perluasan
5500 128
252 100
200 100
2548
Utilitas
8 9
10 11
12 Pengolahan Air
Ruang Boiler Pengolahan Limbah
Ruang Generator Ruang kontrol
500 100
969 100
50
Fasilitas
13 14
15 16
17 18
19 20
21 22
23 24
Kantor Musholla
Pemukiman Poliklinik
Kantin Perpustakaan
Aula Lapangan Olahraga
Pos Satpam Parkir
Taman Jalan dan Parit
250 50
5000 40
5 25
120 132
25 138
100 592
Total 16.801
Universitas Sumatera Utara
BAB IX ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN
Masalah organisasi merupakan hal yang penting dalam perusahaan, hal ini menyangkut efektivitas dalam peningkatan kemampuan perusahaan
dalam memproduksi dan mendistribusikan produk yang dihasilkan. Dalam upaya peningkatan efektivitas dan kinerja perusahaan maka pengaturan atau
manajemen harus menjadi hal yang mutlak. Tanpa manajemen yang
,
efektif dan efisien tidak akan ada organisasi yang berhasil cukup lama. Dengan adanya
manajemen yang teratur baik dari kinerja sumber daya manusia maupun terhadap fasilitas yang ada secara otomatis organisasi akan berkembang.
9.1 Organisasi perusahaan
Perkataan organisasi, berasal dari kata lain organum yang dapat berarti alat, anggota badan. James D. Mooney, mengatakan : Organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama, sedang Chester I. Barnard memberikan pengertian organisasi sebagai : suatu sistem dari pada
aktivitas kerjasama yang dilakukan dua orang atau lebih Manulang, 1982. Dari pendapat ahli yang dikemukakan di atas dapat diambil arti dari kata
organisasi, yaitu kelompok orang yang secara sadar bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan menekankan wewenang dan tanggung jawab masing-masing.
Secara ringkas, ada tiga unsur utama dalam organisasi, yaitu Sutarto, 2002 : 1.
Adanya sekelompok orang 2.
Adanya hubungan dan pembagian tugas 3.
Adanya tujuan yang ingin dicapai Menurut pola hubungan kerja, serta lalu lintas wewenang dan
tanggung jawab, maka bentuk-bentuk organisasi itu dapat dibedakan atas Siagian, 1992 :
1. Bentuk organisasi garis
Universitas Sumatera Utara