Bak Penampungan Bak Pengendapan Awal Bak Netralisasi

Sumber-sumber limbah padat pabrik pembuatan tanin dari biji pinang meliputi: Tabel 7.7 Tabel Limbah Proses Sumber Limbah Jenis limbah Laju Alir Massa Limbah kgjam Densitas kgm 3 Filter Press Impuritis 10.194,379 2021,43075 Maka laju alir limbah pada furnace = 3 kgm 43075 , 021 2 kgjam 10.194,379 = 5,0431 m 3 jam Limbah padat yang dihasilkan dari pabrik tanin dari biji pinang adalah limbah padat yang tidak mengandung unsur kimia yang beracun dan berbahaya, sehingga dapat langsung dibuang ketempat tertentu sebagai TPA Tempat Pembuangan Akhir. Cara pengelolaan yang juga dapat dilakukan yaitu Sanitary Landfill, yaitu pembuangan limbah dengan cara menimbun limbah dengan tanah, yang dilakukan lapis demi lapis, sehingga limbah tidak berada di alam terbuka dan debu yang dihasilkan dari limbah padat tidak mencemari lingkungan. Syarat sanitary landfill adalah: a Lokasi harus cukup luas. b Tersedia tanah yang dapat dipakai sebagai penimbun. c Tersedia alat-alat besar.

7.6.1. Bak Penampungan

Fungsi : Tempat menampung air buangan sementara. Laju volumetrik air buangan = 5,303 m 3 jam Waktu penampungan air buangan = 10 hari Volume air buangan = 5,303 × 10 × 24 = 1272,72 m 3 Bak dijaga agar terisi 90 . Maka volume bak = 9 , 1272,72 = 1414,133m 3 Direncanakan akan digunakan 4 bak penampungan, sehingga: Universitas Sumatera Utara Volume 1 bak = 1 4 × 1414,133 m 3 = 353,533 m 3 Direncanakan ukuran bak yaitu sebagai berikut: - panjang bak p = 1,5 × lebar bak l - tinggi bak t = lebar bak l Maka : Volume bak = p × l × t 353,533 m 3 = 1,5l × l × l l = 6,163 m Jadi, panjang bak = 9, 24 m Lebar bak = 6,163 m Tinggi bak = 6,163 m Luas bak = 56,946 m 2

7.6.2. Bak Pengendapan Awal

Fungsi : Menghilangkan padatan dengan cara pengendapan. Laju volumetrik air buangan = 5,303 m 3 jam Waktu tinggal air = 2 jam Perry, 1997 Volume bak V = 5,303 m 3 jam × 2 jam = 10,606 m 3 Bak terisi 90  maka volume bak = 9 , 10,606 = 11,784 m 3 Direncanakan ukuran bak sebagai berikut: - panjang bak p = 2 × lebar bak l - tinggi bak t = lebar bak l Maka: Volume bak = p × l × t 11,784 m 3 = 2l × l × l l = 1,8 m Jadi, Panjang bak = 3,6 m Lebar bak = 1,8 m Tinggi bak = 1,8 m Luas bak = 6,48 m 2 Universitas Sumatera Utara

7.6.3. Bak Netralisasi

Fungsi : Tempat menetralkan pH limbah. Laju volumetrik air buangan = 5,303 m 3 jam Direncanakan waktu penampungan air buangan selama 1 hari. Volume air buangan = 5,303 m 3 jam × 1 hari × 24 jam1 hari = 127,272 m 3 Direncanakan menggunakan 1 buah bak penetralan. Bak yang digunakan direncanakan terisi 90 bagian. Volume bak = 9 , 272 , 127 = 141,4133 m 3 Direncanakan ukuran bak sebagai berikut: - panjang bak p = 2 × lebar bak l - tinggi bak t = lebar bak l Maka: Volume bak = p × l × t 141,4133 m 3 = 2l × l × l l = 4,135 m Jadi, panjang bak = 8,27 m Lebar bak = 4,135m Tinggi bak = 4,135 m Luas bak = 34,196 m 2 Air buangan pabrik yang mengandung bahan organik mempunyai pH=5 Hammer 1998. Limbah pabrik yang terdiri dari bahan-bahan organik harus dinetralkan sampai pH = 6 Kep.42MENLH101998 . Untuk menetralkan limbah digunakan soda abuNa 2 CO 3 . Kebutuhan Na 2 CO 3 untuk menetralkan pH air limbah adalah 0,15 gr Na 2 CO 3 30 ml air limbah Lab. Analisa FMIPA USU,1999. Jumlah air buangan = 127,272 m 3 hari = 127.272 literhari Kebutuhan Na 2 CO 3 : = 127.272 literhari x 130 ml x 0,15 gr x 1000 mlliter x kg10 -6 gr = 1,055 kgjam

7.6.4. Pengolahan Limbah dengan Sistem Activated Sludge Lumpur Aktif