Proses Penghalusan Bahan Baku Proses Ekstraksi Proses Pengendapan Proses Pemisahan Tanin

2.4.2 Proses Penghalusan Bahan Baku

Biji pinang diangkut dengan belt conveyer C-101 untuk dipotong – potong menjadi bagian- bagian yang lebih kecil di dalam hammer crusher SR-101dengan ukuran ¾ in, untuk mempermudah penghalusan potongan biji pinang. Biji pinang yang telah dipotong menjadi bagian – bagian yang lebih kecil, kemudian diangkut, digiling dan dihaluskan dengan ball mill SR-102 dengan ukuran 200 mesh, karena tanin yang akan diproduksi berupa tepung. Alat yang utama yang terdapat dalam ball mill adalah ball yang tersusun melingkar dan diputar dengan kecepatan tertentu menjadi bubuk biji pinang.

2.4.3 Proses Ekstraksi

Bubu biji pinang kemudian dialirkan ke dalam tangki eksraktor TT-102 untuk diekstraksi dengan menambahkan etanol 96 yang berfungsi untuk mengikat tanin dengan perbandingan 1:3. Proses ekstraksi ini dilakukan pada suhu 75 o C selama 2 jam.

2.4.4 Proses Pengendapan

Filtrat tanin yang diperoleh disaring dalam filter press P-101 untuk memisahkan filtrat dan cakenya impuritis. Impuritis akan dibuang kepenampungan limbah dengan menggunakan belt conveyer C-103. Tanin yang telah diikat etanol kemudian di pompakan ke tangki pengendapanTT-103 .

2.4.5 Proses Pemisahan Tanin

Komponen yang terdapat pada tanin dan etanol yang masuk ke dalam tangki pengendap TT-103 kemudian dimasukkan kedalam evaporator FE-101 untuk menguapkan etanol yang mengikat tanin, pada saat komponen di evaporator suhu operasi diberikan 85 o C, sehingga etanol menguap. Etanol yang telah menjadi uap akan dimasukkan kedalam kondensor untuk merubah etanol dari fasa uap menjadi fasa cair suhu. Sedangkan produk yaitu tanin akan dimasukkan kedalam rotary dryer untuk menguarangi kadar airnya dengan menggunakan steam jenuh atau udara panas pada Universitas Sumatera Utara suhu 130 o C dengan tekanan 1 atm, setelah produk yang diinginkan diperoleh, tanin diamasukkan kedalam rotary cooler kemudian dimasukkan kedalam ball mill SR- 102 hingga menjadi serbuk berukuran 200 mesh sebelum di kemas. .2.4.6 Proses Akhir. Pada tahap ini dilakukan pengepakan tepung tanin dalam karung sesuai dengan berat yang yang diinginkan pasar ukuran dan spesifikasi untuk tanin dapat dilihat pada tabel 2.1 dan 2.2. Universitas Sumatera Utara TT-101 SR-101 SR-102 C-103 Penampungan Limbah Air Pendingin Buangan J-102 C-104 J-103 J-104 E-101 J-105 J-101 Steam; T=130 o C;P=1 atm C-105 RC-101 C-107 Air pendingin; T=25 o C; P= 1 atm fc TANGGAL DIGAMBAR OLEH : NAMA NIM ISMAIL 080425032 DISETUJUI OLEH : PEMBIMBING 1 NIP PEMBIMBING 2 NIP TANPA SKALA FLOWSHEET PRA RANCANGAN PEMBUATAN TANIN DARI BIJI PINANG KAPASITAS PRODUKSI 27.775 TONTAHUN DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 TANDA TANGAN Dr. Ir. M. TURMUZI LUBIS,MS 19611225 198903 1 003 Ir. HAMIDAH HARAHAP, MSc 19671029 199501 2 001 GBB TT-102 P-101 TT-103 FE-101 DE-101 GP Kondensat SR-103 C-106 fc fc fc fc fc fc Tc fc fc Li fc Tc Tc Tc Tc Tc fc fc Komponen Alur Tanin kgjam Impurities kgjam Etanol kgjam Air kgjam Total kgjam Temperatur o C Tekanan atm Alur 1 3.694,420 10.194,379 - - 13.888,799 30 1 Alur 2 3.694,420 10.194,379 - - 13.888,799 30 1 Alur 3 3.694,420 10.194,379 - - 13.888,799 30 1 Alur 4 - - 39.999,74 1.666,6 41.666,34 30 1 Alur 5 3.694,420 10.194,379 39.999,74 1.666,6 55.555,13 75 1 Alur 6 - 10.194,379 - - 10.194,379 75 1 Alur 7 3.694,420 - 39.999,74 1.666,6 45.360,76 75 1 Alur 8 3.694,420 - 39.999,74 1.666,6 45.360,76 30 1 Alur 9 3.694,420 - - 1.633,268 5.327,688 85 1 Alur 10 3.694,420 - - 163,3 3.857,72 100 1 Alur 11 - - - 1.469,9 1.469,9 100 1 Alur 12 3.694,420 - - 163,3 3.857,72 30 1 Alur 13 3.694,420 - - 163,3 3.857,72 30 1 Alur 14 - - 39.999,74 33,332 40.033,072 85 1 Alur 15 - - 39.999,74 33,332 40.033,072 30 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 13 12 14 15 KODE GBB S-101 SR-101 C-102 SR-102 C-103 TT-101 TT-102 J-101 J-102 P-101 J-103 C-104 TT-103 J-104 FE-101 DE-101 C-105 RC-101 C-106 SR-103 C-107 GP E-101 J105 S-101 S-102 KETERANGAN Gudang Bahan Baku Belt conveyer Hammer Crusher Belt Conveyer Ball Mill Bucket Elevator Tangki Etanol Tangki Ektraksi Pompa Tangki Etanol Pompa Tangki Ektraksi Filter Press Pompa Filter Press Belt Conveyer Tangki Pengendapan Pompa Tangki Pengendapan Evaporator Rotary Dryer Screw Conveyer Rotary Cooler Screw Conveyer Ball Mill 2 Screw Conveyer Gudang Produk Condensor Pompa Condensor Screen 1 Screern 2 C-102 C-101 udara fc fc S-101 fc S-102 Universitas Sumatera Utara

BAB III NERACA MASSA

Hasil perhitungan neraca massa pada proses pembuatan “tanin dari biji pinang”dengan kapasitas produksi 13.888,8 kgjam adalah sebagai berikut : Basis perhitungan : 1 jam operasi Waktu kerja pertahun : 300 hari Satuan operasi : kgjam 3.1 Neraca Massa Pada Tangki Ekstraksi TE-101 Tabel 3.1 Neraca Massa Pada Tangki Ekstraksi TE-101 Komponen Masuk kgjam Keluar kgjam F 3 F 4 F 5 Tanin 3.694,420 - 3.694,420 Impuritis 10.194,379 - 10.194,379 Etanol - 39.999,74 39.999,74 Air - 1.666,6 1.666,6 Total 55.555,13 55.555,13 3.2 Neraca Massa Pada Filter Press FP-101 Tabel 3.2 Neraca Massa Pada Filter Press FP-101 Komponen Masuk kgjam Keluar kgjam F 5 F 6 F 7 Tanin 3.694,420 - 3.694,420 Impuritis 10.194,379 10.194,379 - Etanol 39.999,74 - 39.999,74 Air 1.666,6 - 1.666,6 Total 55.555,13 55.555,13 Universitas Sumatera Utara