3. Jenis PID Proportional Integral Derivative, digunakan untuk
mengendalikan temperatur
6.1.3 Variabel-Variabel Proses dalam Sistem Pengendalian
1. Tekanan Peralatan untuk mengatur tekanan fluida adalah kombinasi silikon oil
dalam membranplat tipis dengan mengukur kuat arus listrik. Prinsipnya adalah perubahan kuat arus listrik akibat perubahan tekanan. Instrumen ini digunakan
antara lain untuk mengukur tekanan pada filter press 2. Temperatur
Peralatan untuk mengukur temperatur adalah thermocouple. Instrumen ini digunakan antara lain dalam pengukuran temperatur dalam tangki ekstraktor,
tangki penegendap, evaporator,kondensor, rotary dryer, rotary cooler. 3. Laju Alir
Peralatan yang digunakan untuk mengukur laju alir fluida adalah venturimeter. Instrument ini digunakan antara lain dalam pegukuran laju alir zat
masukan ke tangki. 4. Perbandingan Laju Alir
Peralatan yang digunakan adalah sambungan mekanik yang dapat disesuaikan , pneumatic, atau elektronik. Hasil pengukuran laju alir, aliran yang
satu menentukan me-reset set point laja alir aliran lainnya. Instrument ini digunakan pada pengukuran laju alir.
5. Permukaan Cairan Peralatan ini mengukur level permukaan cairan adalah pelampung dan
lengan gaya. Prinsipnya adalah perubahan gaya apung yang dialami pelampung akibat perubahan level cairan. Pelampung yang mengapung pada permukaan
cairan selalu mengikuti tinggi permukaan cairan sehingga gaa apung pelampung dapat diteruskan ke lengan gaya, seingga dapat diketahui tinggi cairan.
Penggunaanya hádala untuk mengukur level permukaan fluida seperti pada kolom waste heat boiler, dan tangki.
Universitas Sumatera Utara
6.1.4 Syarat Perancancangan Pengendalian
Beberapa syarat penting yang harus diperhatikan dlaam perancangan pabrik antara lain :
1. Tidak boleh terjadi konflik antara unit, di mana terdapat dua pengendali pada satu
aliran. 2.
Penggunaan supervisory computer control untuk mengkoordinasikan tiap unit pengendali.
3. Control valve yang digunakan sebagai elemen pengendali akhir memiliki opening
position 70. 4.
Dilakukan pemasangan check valve pada pompa dengan tujuan untuk menghindari fluida kembali ke aliran sebelumnya. Check valve yang dipasang
pada pipa tidak boleh lebih dari satu dalam one dependent line. Pemasangan check valve diletakkan setelah pompa.
5. seluruh pompa yang digunakan dalam proses diletakkan di permukaan tanah
dengan pertimbangan syarat safety dari kebocoran. 6.
Pada perpipaan yang dekat dengan alat utama dipasang flange dengan tujuan untuk mempermudah pada saat maintenance.
Tabel 6.1 Daftar Penggunaan Instrumentasi Pada Pra Rancangan Pabrik Tanin.
No Nama Alat
Instrumentasi Kegunaan
1 Tangki Cairan
LI Menunjukkan tinggi cairan dalam
tangki TC
Mengontrol temperatur dalam tangki 2 Pompa
FC Mengontrol laju
alir cairan dalam pipa 3 Ekstraktor
TC Mengontrol temperatur dalam
ekstraktor
Universitas Sumatera Utara
LC Mengontrol tinggi larutan dalam
tangki ekstraktor
4 Tangki
Pengendapan TC
Mengontrol temperatur dalam tangki pengendapan
LC Mengontrol tinggi larutan dalam
tangki pengendapan 5 Filter
Press PC
Mengontrol tekanan dalam filter press
6 Rotary Dryer
TC Mengontrol temperatur dalam rotary
dryer 7
Screw Conveyor
FC Mengontrol laju alir bahan dalam
screw conveyor
8 Evaporator TC
Mengontrol temperatur dalam evaporator
LC Mengontrol tinggi cairan dalam
evaporator 9 Condensor
TC Mengontrol temperatur dalam
condensor 10 Rotary
Cooler TC
Mengontrol temperatur dalam rotary cooler
1. Instrumentasi Tangki
Tangki dapat berfungsi untuk tempat penyimpanan atau penampungan zat cair. Pada tangki ini dilengkapi dengan Level Indicator LI yang berfungsi untuk
mengontrol ketinggian cairan di dalam tangki. Prinsip kerja dari Level Indicator ini adalah dengan menggunakan pelampung floater sehingga isi tangki dapat terlihat
dari posisi penunjuk di luar tangki yang di gerakkan oleh pelampung. Untuk instrumentasi pada tangki penyimpanan stearin digunakan Temperatur Controller
TC agar stearin tetap mencair pada suhu 45 C
Universitas Sumatera Utara
E-3
2. Instrumentasi Pompa
Variabel yang dikontrol pada ponmpa adalah laju aliran flow rate. Untuk mengetahui laju aliran pada pompa dipasang Flow Controller FC yang berfungsi
untuk mengendalikan aliran agar kecepatan alirnya seperti yang diharapkan. Jika laju aliran pompa lebih besar dari yang diinginkan maka secara otomatis katup
pengendali Control Valve akan menutup atau memperkecil pembukaan katup.
3. Instumentasi Tangki
Ekstraktor
Instrumentasi pada tangki ekstraktor mencakup temperatur control TC dan level controler LC. Level controler LC berfungsi untuk mengontrol tinggi cairan
dalam tangki ekstraktor dengan mengatur bukaan katup aliran bahan keluar tangki ekstraktor . Bila ketinggian bahan melebihi batas yang dimaksud, maka valve
pemasukan bahan akan menutup atau mengecil bukaan secara otomatis, dan sebaliknya. Temperatur controller TC berfungsi untuk mengontrol temperatur
dalam tangki ekstraktor dengan mengatur bukaan katup stea
TC LI
Gambar 6.1 Instrumentasi Pada Tangki
Gambar 6.2 Instrumentasi Pada Pompa
FC
Universitas Sumatera Utara
E-3
Gambar 6.3 Instrumentasi Pada Tangki Ekstraktor
4. Insturmentasi Tangki Pengendapan
Instrumentasi pada tangki pengendapan mencakup temperatur control TC dan level controler LC. Level controler LC berfungsi untuk mengontrol tinggi
cairan dalam tangki pengendapan dengan mengatur bukaan katup aliran bahan keluar tangki pengendapan . Bila ketinggian bahan melebihi batas yang dimaksud, maka
valve pemasukan bahan akan menutup atau mengecil bukaan secara otomatis, dan sebaliknya. Temperatur controller TC berfungsi untuk mengontrol temperatur
dalam tangki pengendapan dengan mengatur bukaan katup steam.
Umpan Masuk
Produk Keluar
TC LC
Air Pendingin Umpan Masuk
Produk Keluar
TC LC
Kondensat Steam Masuk
Universitas Sumatera Utara
E-3
Gambar 6.4 Instrumentasi Pada Tangki Pengendapan
5. Instrument pada Condensor Temperatur control TC berfungsi untuk mengatur besarnya suhu didalam
condensor dengean cara mengatur banyaknya air pendingin yang dialirkan. Jika temperatur dibawah kondisi yang diharapkan set point, maka valve akan terbuka
lebih besar dan jika tempretur di atas kondisi yang diharapkan set point maka bukaan valve akan lebih kecil.
Gambar 6.5 Instrumentasi Pada Condensor
6. Filter Press Instrumentasi pada filter press mencakup pressure control PC. PC berfungsi
untuk mempertahankan tekananan pada filter.
Air PendinginMasuk
TC
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6.6 Instrumentasi Pada Filter Press
7. Instrumentasi Dryer Instrumentasi pada dryerr mencakup temperatur controller TC. TC
berfungsi untuk mempertahankan temperatur pada dryer agar tetap 130
o
C.
Gambar 6.7 Instrumentasi Pada Dryer
8. Instrumentasi Screw Conveyor Instrumentasi pada screw conveyor mancakup flow controller FC yang
berfungsi untuk mengatur laju bahan pada screw conveyor dengan mengatur laju putaran screw conveyor.
PC
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6.8 Instrumentasi Pada Screw Conveyor
6.2 Keselamatan kerja Pabrik