Pompa Deaerator PU-13 Boiler KU

Spesifikasi : Debit pompa : 0,0205 ft 3 s Diameter pompa : 1,16 in Schedule number : 40 Kecepatan alir : 3,41 fts Total friksi : 0,28 ft.lbflbm Kerja poros : 6,76 ft.lbflbm Daya pompa : 120 hp Bahan konstruksi : commercial steel

7.7.26 Deaerator DE

Fungsi : Menghilangkan gas-gas yang terlarut dalam air Jenis : Silinder vertikal dengan tutup dan alas berbentuk ellipsoidal. Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Kondisi operasi : T = 90 o C ; P = 1 atm Jumlah : 1 unit Kapasitas tangki : 2,15 m 3 Diameter tangki : 1,11 m Tinggi tangki : 2,22 m

7.7.27 Pompa Deaerator PU-13

Fungsi : Memompakan air dari deaerator ke boiler. Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 2 unit Spesifikasi : Debit pompa : 0,0155 ft 3 s Diameter pompa : 0,95 in Schedule number : 40 Kecepatan alir : 2,58 fts Total friksi : 0,28 ft.lbflbm Kerja poros : 6,77 ft.lbflbm Universitas Sumatera Utara Daya pompa : 120 hp Bahan konstruksi : commercial steel

7.7.28 Boiler KU

Fungsi : Menghasilkan uap untuk keperluan proses Jenis : Pipa api Bahan konstruksi : Aluminium untuk bejana dan stainless steel untuk pipa Kondisi operasi : T = 130 o C ; P = 1 atm Jumlah : 1 unit Uap yang dihasilkan : 8.330,071 kgjam Daya boiler : 838,56 hp Jumlah pipa boiler : 143 buah Universitas Sumatera Utara

BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

8.1 Gambaran Umum

Susunan peralatan dan fasilitas dalam suatu rancangan diagram alir proses merupakan syarat penting di dalam memperikan biaya secara akurat sebelum mendirikan suatu pabrik. Sehingga dapat diperoleh perhitungan biaya secara terperinci untuk pendirian pabrik yang meliputi sarana perpipaan, fasilitas bangunan, tata letak peralatan, dan sumber arus listrik

8.2 Pemilihan Lokasi Pabrik

Pemilihan lokasi pabrik merupakan hal yang sangat penting karena akan mempengaruhi kelansungan hidup dan kedudukan perusahaan dalam persaingan, penentuan kedudukan lokasi pabrik harus atas perhitungan yang matang serta menguntungkan baik secara teknik maupun secara ekonomi dan juga memperhatikan lingkungan sosialnya, selain itu harus diperhatikan dan diperhitungkan akan kemungkinan pengembangan lokasi dimasa yang akan mendatang. Dalam menentukan lokasi suatu pabarik diperhatikan beberapa faktor seperti : 1. Aspek bahan baku, yaitu penempatan lokasi suatu pabrik dekat dengan bahan baku. 2. Aspek pemasaran, yaitu penempatan lokasi parik dekat dengan pemasaran 3. Penempatan lokasi pabrik ditempatkan antara bahan baku dengan daerah pemasaran 4. Biaya transportasi harus seminim mungkin Manullang, 1984 Bertolak atas dasar pertimbangan – pertimbangan diatas, timbul beberapa kemungkinan didalam hal penempatan lokasi suatu pabrik, yaitu: a. Bila biaya pengangkutan produksi lebih besar dari pada biaya pengangkutan bahan baku, maka penempatan lokasi pabrik cenderung dekat dengan daerah pemasaran. Universitas Sumatera Utara