Spesifikasi : Debit pompa
: 0,0205 ft
3
s Diameter pompa : 1,16 in
Schedule number : 40 Kecepatan alir
: 3,41 fts Total friksi
: 0,28 ft.lbflbm Kerja poros
: 6,76 ft.lbflbm Daya pompa
: 120 hp Bahan konstruksi : commercial steel
7.7.26 Deaerator DE
Fungsi : Menghilangkan gas-gas yang terlarut dalam air
Jenis : Silinder vertikal dengan tutup dan alas berbentuk
ellipsoidal. Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-283 Grade C Kondisi operasi
: T = 90
o
C ; P = 1 atm Jumlah
: 1 unit Kapasitas tangki
: 2,15 m
3
Diameter tangki : 1,11 m
Tinggi tangki : 2,22 m
7.7.27 Pompa Deaerator PU-13
Fungsi : Memompakan air dari deaerator ke boiler.
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 2 unit
Spesifikasi : Debit pompa
: 0,0155 ft
3
s Diameter pompa : 0,95 in
Schedule number : 40 Kecepatan alir
: 2,58 fts Total friksi
: 0,28 ft.lbflbm Kerja poros
: 6,77 ft.lbflbm
Universitas Sumatera Utara
Daya pompa : 120 hp
Bahan konstruksi : commercial steel
7.7.28 Boiler KU
Fungsi : Menghasilkan uap untuk keperluan proses
Jenis : Pipa api
Bahan konstruksi : Aluminium untuk bejana dan stainless steel untuk
pipa Kondisi operasi
: T = 130
o
C ; P = 1 atm Jumlah
: 1 unit Uap yang dihasilkan : 8.330,071 kgjam
Daya boiler : 838,56 hp
Jumlah pipa boiler : 143 buah
Universitas Sumatera Utara
BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK
8.1 Gambaran Umum
Susunan peralatan dan fasilitas dalam suatu rancangan diagram alir proses merupakan syarat penting di dalam memperikan biaya secara akurat sebelum
mendirikan suatu pabrik. Sehingga dapat diperoleh perhitungan biaya secara terperinci untuk pendirian pabrik yang meliputi sarana perpipaan, fasilitas bangunan,
tata letak peralatan, dan sumber arus listrik
8.2 Pemilihan Lokasi Pabrik
Pemilihan lokasi pabrik merupakan hal yang sangat penting karena akan mempengaruhi kelansungan hidup dan kedudukan perusahaan dalam persaingan,
penentuan kedudukan lokasi pabrik harus atas perhitungan yang matang serta menguntungkan baik secara teknik maupun secara ekonomi dan juga memperhatikan
lingkungan sosialnya, selain itu harus diperhatikan dan diperhitungkan akan kemungkinan pengembangan lokasi dimasa yang akan mendatang.
Dalam menentukan lokasi suatu pabarik diperhatikan beberapa faktor seperti : 1.
Aspek bahan baku, yaitu penempatan lokasi suatu pabrik dekat dengan bahan baku.
2. Aspek pemasaran, yaitu penempatan lokasi parik dekat dengan pemasaran
3. Penempatan lokasi pabrik ditempatkan antara bahan baku dengan daerah
pemasaran 4.
Biaya transportasi harus seminim mungkin Manullang, 1984
Bertolak atas dasar pertimbangan – pertimbangan diatas, timbul beberapa kemungkinan didalam hal penempatan lokasi suatu pabrik, yaitu:
a. Bila biaya pengangkutan produksi lebih besar dari pada biaya pengangkutan
bahan baku, maka penempatan lokasi pabrik cenderung dekat dengan daerah pemasaran.
Universitas Sumatera Utara