BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Sumarni 2005 melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Konsep Diri, Prestasi Belajar Mata Diklat Kewirausahaan, dan Lingkungan Keluarga Terhadap
Minat Berwirausaha Siswa Kelas 3 SMK Negeri 2 Semarang Tahun Ajaran 20052006”. Masalah penelitian ini adalah ”Seberapa besar pengaruh konsep diri,
prestasi belajar dan lingkungan terhadap minat berwirausaha pada siswa SMK negeri 2 Semarang”. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa konsep diri dan
lingkungan keluarga berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha pada SMK Negeri 2 Semarang. Sedangkan tinggi rendahnya prestasi belajar yang dicapai
pada mata diklat kewirausahaan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap perubahan minat berwirausaha siswa.
Ginting 2009 melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas II Sekretaris SMKN 1 Kabanjahe
Tahun Pembelajaran 20082009”. Masalah penelitian ini adalah ”Apakah ada pengaruh antara lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa kelas II SMK
Negeri I Kabanjahe Tahun Pembelajaran 20082009”. Hasil penelitian yang diperoleh adalah menunjukkan bahwa lingkungan keluarga berpengaruh positif
terhadap prestasi belajar. Nadeak 2008 melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Minat
Berwirausaha Terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan Pada Kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam Tahun Ajaran
20072008”. Masalah penelitian ini adalah ”Apakah ada pengaruh antara minat
Universitas Sumatera Utara
berwirausaha terhadap prestasi belajar kewirausahaan pada kelas XI jurusan tata busana SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam Tahun Ajaran 20072008”.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah menunjukkan bahwa minat berwirausaha berpengaruh positif terhadap prestasi belajar kewirausahaan.
B. Pengertian Konsep Diri
Gage dan Berliner 1991:157 merumuskan konsep diri sebagai ”...totality of the perceptions that we have about ourselves; our attitudes toward ourselves,
the languange we use to describe”. Hall dan Lindzey dalam Frey dan Carlock, 1984 membedakan 2 arti konsep diri yaitu pertama dalam rumusan sebagai sikap,
perasaan dan evaluasi mengenai diri sendiri. Kedua sebagai proses berpikir, mengingat, dan persepsi mengenai diri sendiri. Menurut Brook Rahmat, 1985
mengatakan bahwa konsep diri merupakan persepsi mengenai diri sendiri, baik yang bersifat fisik, sosial maupun psikologis, yang diperoleh melalui pengalaman
individu dalam interaksinya dengan orang lain. Cawagas dalam Pudjijogyanti 1995:2 berpendapat bahwa konsep diri
merupakan pandangan menyeluruh individu tentang dimensi fisik, karakteristik, pribadi, motivasi, kelemahan, kepandaian maupun kegagalannya. Menurut Mc.
Candless dalam Pudjijogyanti 1995:7 mendefinisikan bahwa konsep diri merupakan seperangkat harapan serta penilaian perilaku yang merujuk pada
harapan-harapan tersebut. Adapun Wiliam Brooks dalam Ratnaningsih 2002:11 menyebutkan bahwa konsep diri merupakan pandangan dan perasaan dari diri
kita. Perasaan ini boleh bersifat psikologi, sosial dan fisis. Menurut James F.
Universitas Sumatera Utara
Calhoun konsep diri adalah pandangan diri anda tentang diri anda sendiri. Potret diri mental ini memiliki tiga dimensi; pengetahuan anda tentang diri anda sendiri,
pengharapan anda mengenai diri anda, dan penilaian tentang diri anda sendiri.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri