Beberapa halnya di daerah tengah dan hilir DAS yang dominan menjadi areal terbuka, areal ini dipenuhi dengan aktifitas penambang bahan galian C yang banyak
menggali pinggiran sungai Deli, adanya pemukiman liar, dan aktifitas masyarakat yang membuang limbah rumah tangga ke dalam aliran sungai berakibat melebarnya
permukaan, semakin dalamnya alur sungai tersebut serta tersumbatnya pintu bendung sebagai pintu pengatur air banjir.
Salah satu permasalahan yang menyebabkan kurang maksimalnya kinerja kanal banjir adalah peningkatan penggalian bahan galian C di hulu sungai Deli akan
menurunkan tinggi permukaan sungai Deli, keadaan ini semakin memperparah dan mempersulit masuknya air Kanal Banjir kebangunan free Intake, yang pada akhirnya
luapan air langsung dibawa ke tengah kota Medan. Hal inilah yang menjadi awal kejadian terjadinya banjir yang selama ini dialami di daerah kota Medan. Oleh sebab
itu, untuk meminimalisasi banjir maka besarnya debit Kanal Banjir yang ada akan terus dipantau dan dikelola oleh pengembangan sumber air hidrologi pengairan
Provinsi Sumatera Utara.
4.3. Debit Kanal Banjir
Debit air Kanal Banjir dari setiap bulannya selalu mengalami perubahan, bervariasi sesuai dengan keadaan struktur daerah aliran sungai, curah hujan, dan
evaporasi dari lahan tersebut. Dalam penelitian data debit diambil dari pos duga air sungai Deli.
Universitas Sumatera Utara
Besarnya debit air kanal banjir yang terjadi selama tahun 2007 menurut pengukuran pos duga air sungai Deli seperti terlihat pada Tabel 4.4 berikut :
Tabel 4.4 Rata-Rata Debit Air Kanal Banjir Tahun 2007
No Bulan Debit
m
3
det Keterangan
1 Januari 98
2 Pebruari 96
3 Maret 90
4 April 75
5 Mei 74
6 Juni 68
7 Juli 56
8 Agustus 55
9 September 52
10 Oktober 50
11 Nopember 57
12 Desember 68
Debit maximum:Januari Debit minimum:Oktober
Debit rata-rata:69,92 m
3
det
Sumber : Dinas Pengairan Provinsi Sumatera Utara
Berdasarkan hasil pengukuran Dinas PU Sumut, debit air kanal banjir selama tahun 2007 bervariasi berkisar antara 98 m
3
det pada bulan Januari sampai dengan sekitar 50 m
3
det pada bulan Oktober.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya besarnya
debit air kanal banjir yang terjadi selama kurun waktu tahun 2008 menurut data pengukuran pos duga air sungai Deli seperti terlihat pada
Tabel 4.5 berikut : Tabel 4.5 Rata-Rata Debit Air Kanal Banjir Tahun 2008
No Bulan Debit
m
3
det Keterangan
1 Januari 98
2 Pebruari 90
3 Maret 95
4 April 75
5 Mei 74
6 Juni 68
7 Juli 56
8 Agustus 51
9 September 52
10 Oktober 80
11 Nopember 94
12 Desember 100
Debit maximum:Desember Debit minimum:Agustus
Debit rata-rata : 77,75 m
3
det
Sumber : Dinas Pengairan Provinsi Sumatera Utara
Berdasarkan hasil pengukuran Dinas PU Sumut, debit air kanal banjir selama tahun 2008 bervariasi berkisar antara 100 m
3
det pada bulan Desember dan sekitar 51 m
3
det pada bulan Agustus. Sedangkan besarnya debit air kanal banjir yang
Universitas Sumatera Utara
digunakan selama tahun 2009 menurut pengukuran pos duga air sungai Deli seperti terlihat pada Tabel 4.6 berikut :
Tabel 4.6 Rata-Rata Debit Air Kanal Banjir Tahun 2009
No Bulan Debit
m
3
det Keterangan
1 Januari 95
2 Pebruari 75
3 Maret 74
4 April 68
5 Mei 56
6 Juni 55
7 Juli 52
8 Agustus 50
9 September 47
10 Oktober 68
11 Nopember 100
12 Desember 100
Debit maximum:Desember Debit minimum:September
Debit rata-rata:70 m
3
det
Sumber : Dinas Pengairan Provinsi Sumatera Utara
Berdasarkan hasil pengukuran Dinas PU Sumut, debit air kanal banjir selama tahun 2009 bervariasi berkisar antara 100 m
3
det pada bulan Desember dan sekitar 47 m
3
det pada bulan September, dengan keadaan ini masih sangat mendukung
Universitas Sumatera Utara
keberadaan kanal banjir dalam menampung debit air sungai Deli sebagai upaya mengatasi banjir pada daerah kota Medan.
4.4. Debit Air Dari Sungai Deli