UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang berlebih dapat diserap dibandingkan dengan kebutuhan untuk menetralkan muatan permukaan. Hal ini dapat menyebabkan perubahan potensial zeta
nanopartikel dari positif ke negatif. Penurunan nilai potensial zeta oleh anion berkorelasi dengan data yang menunjukkan bahwa estimasi ion Cl
-
pada formula 2 lebih banyak dibandingkan formula 1 dan 3.
Tabel 4.2 Estimasi jumlah ion dalam 50 mL suspensi nanopartikel
Aktivitas penurunan potensial zeta oleh anion diperkuat dengan menurunnya pH sistem nanopartikel. Semakin asam pH medium, maka jumlah gugus basa NH
2
yang terionisasi akan semakin banyak Sinko, 2006. Peningkatan gugus basa yang terionisasi meningkatkan muatan positif permukaan partikel, sehingga
meningkatkan kecendurungan ion dengan muatan berlawanan untuk diserap. Aktivitas penurunan potensial zeta oleh anion pada formula 2 paling besar karena
pH sistem pelarutnya paling kecil dibanding formula lain.
4.5 Efisiensi Penjerapan Diltiazem Hidroklorida
Pengujian efisiensi penjerapan dilakukan untuk mengetahui jumlah diltiazem hidroklorida yang terjerap dalam matriks nanopartikel. Selain itu,
evaluasi ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan medium preparasi nanopartikel terhadap efisiensi penjerapan diltiazem hidroklorida.
Pengujian dilakukan pada formula 2 dengan medium preparasi NaCl 0,05 M dan formula 3 dengan medium preparasi akuades.
Efisiensi penjerapan dari nanopartikel ditentukan secara tidak langsung melalui pemisahan nanopartikel dengan sentrifugasi 6000 rpm selama 15 menit dari
medium yang mengandung diltiazem hidroklorida bebas. Selanjutnya jumlah diltiazem hidroklorida bebas pada supernatant dihitung dengan spektofotometri
pada panjang gelombang 236 nm. Efisiensi penjerapan nanopartikel dihitung sebagai rasio jumlah diltiazem terjerap terhadap jumlah diltiazem hidroklorida yang
ditambahkan ketika preparasi Sharma, Ahuja Kaur, 2012. Jumlah diltiazem
Formula Jumlah Ion mEq
Na
+
Zn
2+
Cl
-
1 2,5
0,049 2,5910
2 2,5
0,049 2,6686
3 0,049
0,1686
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
hidroklorida yang terjerap sendiri merupakan selisih dari jumlah diltiazem hidroklorida yang ditambahkan ketika preparasi dengan jumlah diltiazem
hidroklorida bebas. Sistem nanopartikel yang sukses memiliki penjerapan obat yang tinggi
sehingga dapat menurunkan jumlah komponen matriks saat pemberian Mohanraj Chen, 2006. Penjerapan dapat dikatakan tinggi jika efisiensinya mendekati
100. Dari hasil pengujian, diketahui efisiensi penjerapan diltiazem hidroklorida pada formula 2 dan formula 3 masih rendah, di mana masing-masing hanya sebesar
64,13 dan 64,29.
Gambar 4.6 Hubungan efisiensi penjerapan terhadap formula
Efisiensi penjerapan yang rendah juga mungkin disebabkan oleh rendahnya konsentrasi obat. Semakin rendah konsentrasi obat, maka kemungkinan
terjadinya interaksi obat dan polimer semakin kecil sehingga peristiwa penjerapan molekul obat dalam rantai polimer juga sedikit. Namun demikian, jumlah diltiazem
hidroklorida yang ditambahkan harus setara dengan jumlah pektin. Jika diltiazem hidroklorida ditingkatkan maka jumlah pektin juga harus ditingkatkan. Sementara
itu, untuk menjaga partikel yang dihasilkan masih dalam rentang ukuran nano, maka pektin harus dijaga pada konsentrasi 0,07 Jonassen dkk., 2013.
Di samping itu, persen efisiensi penjerapan yang rendah pada penelitian ini diakibatkan karena tidak adanya pengaturan tingkat keasaman pH pada saat
pembentukkan nanopartikel dilakukan, sehingga tingkat disosiasi antara molekul obat, polimer, dan bahan penyambung silang yang digunakan tidak diatur. Hal ini
64.09 64.32
10 20
30 40
50 60
70
Ef isi
ensi penje ra
pa n
Formula 2 Formula 3
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
akan berdampak pada pembentukan gugus ionik antara obat, polimer, dan bahan penyambung silang yang memungkinkan terjadinya ikatan menjadi sedikit,
sehingga efisiensi penjerapan menjadi rendah Iswandana, Anwar Jufri, 2013. Efisiensi penjerapan formula 2 dan 3 menghasilkan nilai yang hampir
sama. Hasil yang setara ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pada jumlah obat yang terjerap dalam nanopartikel yang dipreparasi dalam medium NaCl 0,05
M maupun dalam akuades.
4.6 Spektrum Inframerah