menyelidiki, mengajar dan sebagainya.
28
Secara sistematis metode berarti cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan dengan hasil yang efektif dan efesien.
29
Berkaitan dengan penjelasan di atas maka metode bimbingan dan konseling adalah cara-cara tertentu yang digunakan dalam proses bimbingan.
30
Dalam kaitan ini, secara umum ada dua metode dalam pelayanan bimbingan dan konseling, yaitu metode bimbingan kelompok group guidance dan
metode bimbingan individual individual konseling. Beberapa jenis metode bimbingan kelompok yang bisa diterapkan dalam pelayanan bimbingan
kelompok adalah : a. Program home room
b. Karyawisata c. Diskusi kelompok
d. Kegiatan kelompok e. Organisasi siswa
f. Sosio drama g. Psikodrama
h. Pengajaran remedial
31
Sedangkan Bimbingan individual dilakukan dengan bertatap muka secara langsung antara pembimbing dank lien. Dengan perkataan lain pemberian bantuan diberikan dilakukan melalui
hubungan yang bersifat face to face relationship hubungan empat mata, yang dilakukan dengan wawancara antara pembimbing konselor dengan siswa klien. Masalah-masalah yang dipecahkan
melalui tekhnik konseling, adalah masalah yang bersifat pribadi.
B. Kreativitas
1. Pengertian Kreativitas
28
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1995 cet. Ke-14, h.649.
29
Asmuni Syukr, Dasar-Dasar Strategi Dakwah, Surabaya : al-Ikhlas, 1983, h.99.
30
Tohirin, Bimbingan Dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,2007 , h.289.
31
Ibid. h.290.
Secara etimologi bahasa harfiah kreativitas berasal dari kata latin “create” yang artinya menghasilkan, melahirkan atau mencipta.
32
Sedangkan kreativitas dalam arti psikologi adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk atau gagasan apa saja yang pada
dasarnya baru dan sebelumnya tidak dikenal pembuatannya. Guilford menyatakan bahwa kreativias mengacu pada kemampuan yang menandai ciri-ciri
seorang kreativ. Dua cara berfikir yaitu berfikir konvergen dan divergen. Orang kreativ lebih banyak memilki cara-cara berfikir divergen daripada konvergen.
33
Utami Munandar mendefinisikan kreativitas adalah kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, fleksibilitas dan orisinalitas dalam berfikir,serta kemampuan unuk
mengelaborasi mengembangkan, memperkaya, memperinci suatu gagasan.
34
Clark Mustakis, psikolog humanistic, lain yang terkemuka menyatakan bahwa kreativitas adalah pengalaman yang mengekspresikan dan mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk
terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam dan dengan oranglain.
35
Conny Semiawan dkk mengemukakan kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru, atau melihat hubungan-hubungan baru antar unsur, data atau hal-hal yang sudah ada
sebelumnya.
36
Sedangkan menurut Yufiarti kreativitas adalah kemampuan untuk menemukan seseuatu yang baru yang sebelumnya belum ada untuk menciptakan ide baru atau menggabungkan sesuatu hingga
menjadi produk yang baru.
37
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kreativitas
Kreatifitas tidak tumbuh begitu saja. Berdasarkan pendapat-pendapat yang telah diuraikan di atas, dapat dideskripkan bahwa setiap manusia telah memiliki bakat kreatif sejak lahir. Namun bakat
32
Sudarsono, Kamus Filsafat dan Psikologi, Jakarta : Rineka Cipta,1993, h.133.
33
Mohammad Ali dan Mohammad Asrori, Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik, Jakarta, PT Bumi Aksara, 2005, hal. 23.
34
S.C. Utami Munandar, Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah, Jakarta,Gramedia, 1987, hal.12.
35
Ibid., hal.18.
36
Conny Setiawan, dkk, Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah, Jakarta : PT. Gramedia,1990,cet ke-3,h.8.
37
Yufiarti, Mengembangkan Kreativitas Anak Sekolah Dasar, Jakarta : Fasilitator, Edisi IV,2003, h.44.
tersebut akan mengalami kemajuan atau kemunduran seiring dengan perkembangan usia dan faktor- faktor pendukung lainnya.
Kreativitas terwujud karena adanya dorongan dari dalam diri mereka faktor internal dan dorongan dari lingkungan faktor eksternal.
Dibawah ini di jelaskan faktor internal yang mendukung kreativitas seseorang, yaitu sebagai berikut :
a. Keterbukaan terhadap penglaman terhadap rangsangan-rangsanagn dari luar maupun dari dalam. Yaitu kemampuan menerima segala sumber informasi dari pengalaman hidupnya
sendiri dengan menerima apa adanya tanpa ada usaha mempertahankan diri defense, tanpa kekakuan terhadap pengalaman-pengalaman tersebut dan keterbukaan terhadap konsep secara
utuh, kepercayaan, persepsi dan hipnotis b. Evaluasi internal, yaitu pada dasarnya penilaian pada produk karya seseorang terutama
ditentukan oleh diri sendiri, bukan karena kritik dan pujian dari orang lain. Walaupun demikian seseorang tidak tertutup dari masukan dan kritikan orang lain.
c. kemampuan untuk bermain dan bereksplorasi dengan unsure-unsur, bentuk dan dan konsep- konsep. Dan kemampuan untuk membentuk kombinasi dari hal-hal yang sudah ada
sebelumnya.
38
Adapun faktor eksternal yang mempengaruhi kreativitas seseorang diantaranya : a. Lingkungan keluarga yang menunjang pengembangan kretaivitas seseorang adalah keluarga
yang memberi banyak kebebasan pada anak, menghormati keunikan anak, mempunyai hubungan emosional yang tidak menyebabkan ketergantungan, oranmgtua itu sendiri aktif,
mandiri dan menghargai kreativitas anak b. Lingkungan sekolah dapat mengembangkan kreativitas anak, dalam iklim kelas yang
menunjang kreativitas, sikap guru dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi internal siswa, juga strategi mengajar sehari-hari dapat meningkatkan kreativitas anak.
38
Nashori dan Mucharam, Mengembangkan Kreativita dalam Perspektif Psikologi Islam,h.56.
c. Lingkungan masyarakat, faktor-faktor sosial budaya memiliki peranan dalam mengembangkan kreativitas anggota masyarakatnya. Masyarakat yang memiliki kebudayaan yang
creativogsenis akan mendukung perkembangan kreativitas anggota masyarakat.
39
Kreativitas seseorang tidak datang secara tiba-tiba, melainkan tumbuh dan berkembang sesuai dengan hukum alam yang ada, bahwa manusia tumbuh dan berkembang setahap demi setahap.
Guilford mengemukakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan kreativitas a. Kepekaan problem yaitu kemampuan untuk mengetahui adanya sesuatu problem
b. Kelancaran ide yaitu kemampuan untuk menghasilkan ide-ide atau pilihan-pilihan alternative dalam jumlah besar
c. Fleksibilitas yaitu kemampuan untuk menyesuaikan diri mereka dalam pendekatan mereka terhadap problem tertentu.
d. Orsisinalitas
40
Seiring dengan pendapat diatas, Hurlock mengemukakan berbagai variasi dalam perkembangan kreativitas, antatra lain ; jenis kelamin, status sosio, ekonomi, urutan kelahiran, ukuran
keluarga, kota, lingkungan pedesaan dan intelegensi.
41
Utami Munandar mengemukakan bahwa factor-faktor yang memengaruhi kreativitas adalah: usia, tingkat pendidikan orangtua, tersedianya fasilitas dan penggunaan waktu luang.
42
Clark mengategorikan faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas kedalam dua kelompok, yaitu faktor yang mendukung dan yang menghambat. Faktor-faktor yang dapat mendukung
perkembangan kreativitas adalah sebagai berikut: a. Situasi yang menghadirkan ketidak lengkapan serta keterbukaan
b. Situasi yang memungkinkan dan mendorong timbulnya banyak pertanyaan c. Situasi yang dapat mendorong dalam rangka mengahsilkan sesuatu
39
Ibid.,h.49.
40
Winardi, Kreativitas dan Teknik-Teknik Pemikiran Kreatif dalam Bidang Manajemen, Bandung : Citra Aditiya Bakti, 1991 , h. 27.
41
Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak Jakarta,terjemahan dalam bahasa Indonesia pada penerbit Erlangga,1978, edisi ke-6,hal.4.
42
Mohammad Ali dan Mohammad Asrori, Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik Jakarta : PT Bumi Aksara, 2004 , h.53.
d. Situasi tanggung jawab kemandirian e. Situasi yang menekankan inisiatif diri untuk menggali, mengamati, bertanya, merasa,
mengklasifikasikan, mencatat, menerjemahkan, memperkirakan,menguji hasil perkiraan dan mengkomunikasikan
f. Kedwibahasaan yang memungkinkan untuk pengembangan potensi kreativitas secara lebih luas karena akan memberikan pandangan dunia secara lebih bervariasi, lebih fleksibel dalam
menghadapi masalah, dan mampu mengekspresikan dirirnya dengan cara yang berbeda dari umumnya yang dapat muncul dari pengalaman yang dimilikinya
g. Posisi kelahiran berdasarkan tes kreativitas, anak sulung laki-laki lebih kreatif daripada anak laki-laki yang lahir kemudian
h. Perhatian dari orangtua terhadap minat anaknya, stimulasi dari lingkungan sekolah, dan motivasi diri.
43
3. Karakteristik Kreativitas