Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian
berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga ia sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar, sesuai dengan tuntunan dan keadaan keluarga serta
masyarakat.
10
Dengan bimbingan anak penyandang tunarungu maka mereka dapat terlatih dan menghasilkan kreativitas yang jauh lebih baik dari anak normal lainnya. Untuk menjadikan anak tunarungu dalam
meningkatkan kreativitasnya, prestasi belajarnya maupun pekerjaannya. Maka seorang pembimbing dalam melakukan bimbingan harus dapat memberikan motivasi yang sesuai untuk mereka.
Pada pelaksanaan bimbingan terhadap anak tunarungu ini sudah mendapatkan perhatian dari pemerintah dan para pendidik. Salah satu lembaga pemerintahan yang menangani dan melaksanakan
bimbingan terhadap anak tuna rungu adalah Panti Sosial Bina Rungu Wicara Melati milik Departemen Sosial yag ada di daerah Jakarta Timur.
Kegiatan Bimbingan yang ada di Panti Sosial Binarungu Wicara Melati ini diupayakan terhadap anak tuna rungu kurang pendengaran dan terganggunya dalam bicarayang secara kejiwaan
pada umumnya tuna rungu mengalami keminderan, pesimis dalam dirinya yang disebabkan oleh fisik mengalami gangguan, sehingga anak tuna rungu merasa kurang mampu dalam meningkatkan
kreatifitas. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merasa tertarik untuk mengetahui bagaimana
pelaksanaan bimbingan dalam meningkatkan kreatifitas anak tuna rungu di Panti Sosial Binarungu
Wicara Melati. Untuk itu skripsi ini penulis beri judul Pelaksanaan Bimbingan Dalam Meningkatkan Kreativitas Anak Tuna Rungu Di Panti Sosial Bina Rungu Wicara Melati
Bambu Apus Jakarta Timur