39 4
Dalam tingkat lanjut dapat digunakan metode regresi bayessian yang masih jarang sekali digunakan.
3.11.Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan koefisiean determinasi, secara serempak Uji-F dan secara parsial Uji-t.
3.11.1. Uji-F Uji Serempak
Uji statistik F bertujuan untuk mengetahui pengaruh semua variabel bebas yang terdapat di dalam model secara serempak terhadap variabel terikat. Hipotesis
ini dirumuskan sebagai berikut: 1. H
: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
= b
6
= 0, artinya secara serempak Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO,
Non Performing Loan
NPL,
Capital Adequacy Ratio
CAR,
Loan to Deposit Ratio
LDR dan
Net Interest Margin
NIM berpengaruh tidak signifikan terhadap
Return on Asset
ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. 2. H
1
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ b
5
≠ b
6
≠ 0, artinya secara serempak Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO,
Non Performing Loan
NPL,
Capital Adequacy Ratio
CAR,
Loan to Deposit Ratio
LDR dan
Net Interest Margin
NIM, berpengaruh signifikan terhadap
Return on Asset
ROA Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Pada uji ini dilakukan uji satu sisi dengan tingkat signifikan α = 5 untuk mendapatkan nilai F
tabel
. Kriteria pengambilan keputusannya sebagai berikut: a. Jika F
hitung
≤ F
tabel
atau nilai signif ikan α ≥ 0.05, maka H
diterima.
Universitas Sumatera Utara
40 b. Jika F
hitung
≥ F
tabel
atau nila i signifikan α ≤ 0.05, maka H
1
diterima.
3.11.2. Uji-t Uji Persial
Pengujian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan pengujian sebagai berikut:
1. H
: b
1
= 0, artinya Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional
BOPO,
Non Performing Loan
NPL,
Capital Adequacy Ratio
CAR,
Loan to Deposit Ratio
LDR dan
Net Interest Margin
NIM berpengaruh tidak signifikan terhadap
Return on Asset
ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. H
1
: b
1
≠ 0, artinya secara parsial, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO,
Non Performing Loan
NPL,
Capital Adequacy Ratio
CAR,
Loan to Deposit Ratio
LDR dan
Net Interest Margin
NIM, berpengaruh signifikan terhadap
Return on Asset
ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Selanjutnya pada penelitian ini nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan ttabel pada tingkat signifikan α= 5. Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t ini
adalah sebagai berikut: Bila t
tabel
≤ t
hitung
≤t
tabel
, maka H diterima dan H
1
ditolak Bila t
tabel
t
hitung
t
tabel
, maka H
1
diterima dan H ditolak.
Universitas Sumatera Utara
41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1. Bank Nusantara Parahyangan Tbk
PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk didirikan pada 1972 dengan nama PT. Bank Pasar Karya Parahyangan. Pada tahun 1989 perusahaan berubah status
menjadi bank komersial dan sejak tahun 1994 bank diberi izin untuk beroperasi
dalam transaksi valuta asing. 4.1.2. Bank of India Indonesia Tbk
Keberadaan Bank Swadesi berawal dari sebuah bank pasar bernama Bank Pasar Swadesi yang berdiri pada tahun 1968 di Surabaya. Pada tahun 1984,
kepemilikan Bank diambil alih oleh Keluarga Chugani yang menumbuh- kembangkan bank ini sehingga pada tanggal 2 September 1989, Bank Swadesi
secara resmi beroperasi menjadi Bank Umum dengan nama PT Bank Swadesi. Pada tahun 1990, Bank Swadesi melakukan penggabungan usaha merger dengan
PT Bank Perkreditan Rakyat Panti Daya Ekonomi yang berkedudukan di Surakarta untuk dapat membuka kantor cabang di Jakarta dan setelah memperoleh
ijin dari Bank Indonesia, pada tahun 1992 Bank Swadesi menjalankan usaha sebagai pedagang valuta asing. Proses tumbuh dan berkembang ini terns berlanjut
dibawah kepemilikan dan manajemen yang baru dan pada tanggal 11 November 1994 Bank Swadesi mendapatkan peningkatan status dari Bank Indonesia dan
secara resmi beroperasi menjadi Bank Devisa, Dengan status devisa ini semakin
Universitas Sumatera Utara