68
4.6.2. Pengaruh
Non Performing Loan
NPL terhadap
Return on Asset
ROA
Hasil penelitian ini mengindikasikan peningkatan atau penurunan
Non Performing Loan
selama periode penelitian tidak mempengaruhi
Return on Asset
secara signifikan. Hal ini mengindikasikan adanya kecenderungan bahwa meningkatnya NPL tidak memicu terjadinya penurunan ROA yang besar, karena
sebagian besar Bank Umum Swasta Nasional Devisa selama periode penelitian memiliki nilai NPL di bawah 5 sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia yang
dikategorikan masih cukup sehat. Berpengaruh negatifnya variabel NPL terhadap ROA menandakan bahwa semakin besar bank publik melakukan operasionalnya
terutama dalam pencairan kredit berarti bertambahnya resiko yang muncul yaitu
non performing loan
NPL yang semakin besar. Artinya, jika jumlah piutang ragu-ragu semakin besar, maka kinerja bank publik akan semakin menurun.
Penelitian ini tidak konsiten dengan penelitian Dewi 2015, hasil penelitian tersebut menunjukkan NPL berpengaruh negatif signifikan terhadap
ROA. Hal ini sesuai dengan penelitian Mawardi 2005, hasil penelitian tersebut menunjukkan NPL berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap ROA. Hasibuan
2008:115 menyatakan bahwa semakin rendah NPL maka angka kedit macet juga akan semakin kecil, sehingga laba atau profitabilitas bank ROA tersebut akan
semakin meningkat.
4.6.3. Pengaruh
Capital Adequacy Ratio
CAR terhadap
Return on Asset
ROA
Hasil penelitian ini mengindikasikan peningkatan atau penurunan
Capital Adequacy Ratio
selama periode penelitian tidak mempengaruhi
Return on Asset
secara signifikan. Secara parsial dapat dilihat hasil sig. 0,518 α 0,05 dan
Universitas Sumatera Utara
69 t
hitung
adalah -0,650 dimana t
hitung
-0,650 t
tabel
2,071, disimpulkan bahwa CAR berpegaruh ngatif tidak signifikan terhadap ROA. Berdasarkan hasil
penelitian ini kemampuan Bank dalam mengelola permodalan berpengaruh terhadap peningkatan ROA , tetapi pengaruh yang iperlihatkan tidak terlalu nyata
artinya modal yang besar tidak menentukan profitabilitas bank akan meningkat. Tidak signifikannya CAR terhadap ROA, bisa dilihat pada tabel data statistik
deskriptif. Diperoleh nilai rata-rata CAR sebesar 16,0094 lebih besar dari standar CAR yang ditetapkan BI yaitu 8. Sehingga, dari sisi permodalan, CAR
Bank Umum Swasta Nasional Devisa sudah cukup baik. hasil pengujian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pamularsih 2013 yang
menyatakan bahwa CAR berpengaruh tidak signifikan terhadap ROA.
4.6.4. Pengaruh