Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang tidak baik 27,0 kualitas pelayanan yang baik 73,0. Berdasarkan hasil analisis bivariat
dengan uji-square menunjukkan bahwa probabilitas p lebih kecil dari 0,000 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh kualitas pelayanan terhadap
pemanfaatan pelayanan Posyandu Lansia. Hal ini dikarenakan pelayanan kesehatan bagi pemakai jasa pelayanan
kesehatan lebih terkait pada dimensi kemampuan petugas memenuhi kebutuhan pasien, kelancaran komunikasi petugas dan pasien, dan perhatian serta keramah
tamahan petugas dalam melayani pasien. Oleh sebab itu kemampuan petugas dalam melayani kebutuhan pasien melalui pelayanan cepat dengan prosedur yang tidak
berbelit-belit Azwar,1996. Keadaan tersebut didukung oleh uji chi square menunjukkan ada hubungan signifikan antara kualitas pelayanan dengan pemanfaatan
pelayanan Posyandu Lansia p=0,000. Hasil penelitian ini juga konsisten dengan penelitian Ade 2004 yang
menyatakan ada hubungan antara keterampilan dokter, keramahan petugas, dan kemudahan pelayanan dalam lingkungan terhadap persepsi mutu pelayanan. Menurut
pendapat Pasuraman 1985, baik tidaknya kualitas pelayanan tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan pelanggannya secara konsisten.
5.7. Pengaruh Jarak terhadap Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lansia
Berdasarkan jarak tempuh ketempat fasilitas kesehatan lebih banyak pada jarak tempuh yang jauh 39,4, dibandingkan dengan yang dekat 60,6. Hasil uji
Henniwati : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lanjut Usia Di Wilayah..., 2008 USU e-Repository © 2009
statistik dengan Chi-Square menunjukkan probabilitas p lebih kecil dari 0,000 0,05 berarti Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh jarak tempuh
terhadap pemanfaatan pelayanan Posyandu Lansia. Hal ini tidak sesuai dengan teori Green 1990 yang menyatakan bahwa jarak tempuh ke fasilitas pelayanan kesehatan
merupakan faktor pendukung untuk terjadinya perubahan perilaku kesehatan, tapi hal ini sejalan dengan penelitian Sulistiadi 2000 yang dilaporkan bahwa ada pengaruh
yang bermakna antara jarak dari rumah ke tempat pelayanan kesehatan.
5.8. Pengaruh Petugas Kesehatan terhadap Pemanfaatan Pelayanan
Posyandu Lansia
Hasil penelitian menunjukkan bahwa petugas kesehatan yang lebih banyak pelayanan Posyandu Lansia pada tidak baik 32,8, dibandingkan dengan yang baik
67,2. Hasil uji statistik dengan Chi-Square menunjukkan probabilitas p lebih kecil dari 0,000 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh petugas
kesehatan terhadap pemanfaatan pelayanan Posyandu Lansia. Menurut Ediyana 2005 yang menyatakan bahwa peran petugas kesehatan mempunyai hubungan yang
kuat terhadap perilaku masyarakat dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan. Kemaknaan data hasil penelitian pada variabel peran petugas kesehatan menunjukkan
peran petugas kesehatan dinyatakan oleh responden belum berperan dengan baik. Oleh karena belum terbentuknya perilaku responden yang baik dalam memanfaatkan
pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi adanya peran petugas kesehatan secara terus
Henniwati : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lanjut Usia Di Wilayah..., 2008 USU e-Repository © 2009
menerus dan berkesinambungan dalam melakukan pendekatan dan memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat.
5.9. Pengaruh Jumlah Kader terhadap Pemanfaatan Pelayanan Posyandu