5.5. Pengaruh Pekerjaan terhadap Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lansia
Berdasarkan pekerjaan responden yang terbanyak adalah tidak bekerja 71,5 dan yang paling sedikit adalah bekerja 28,5. Berdasarkan hasil analisis
bivariat dengan uji-square menunjukkan bahwa pekerjaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemanfaatan pelayanan Posyandu Lansia. Hal ini
diasumsikan bahwa Lansia yang datang ke Posyandu rata-rata adalah pensiunan dan yang tidak mempunyai penghasilan tetap. Berdasarkan data yang dikumpulkan
Sakernas 1991, yang dikutip oleh
Nurhayati 2007
, ternyata masih banyak angkatan Lansia yang menerima gajiupah yang sedikit separoh dari penghasilan angkatan
kerja Lansia di perkotaan, dikarenakan tingkat pendidikan Lansia pada umumnya sangat rendah. Menurut Sedarmayanti 2001, yang dikutip oleh
Hardywinoto 2007
, pekerjaan yang disertai dengan pendidikan dan keterampilan akan mendorong
kemajuan setiap usaha dan akan meningkatan pendapatan.
5.6. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Pemanfaatan Pelayanan
Posyandu Lansia
Beberapa aspek pelayanan kesehatan yang dapat mempengaruhi seseorang memanfaatkan pelayanan kesehatan adalah kegiatan yang dilakukan dalam pelayanan
kesehatan seperti faktor dari petugas yang melaksanakan pelayanan kesehatan yang digunakan dalam pelayanan pengobatan dan perawatan, penegakan diagnosa sampai
tindakan pengobatan Pohan, 2006.
Henniwati : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lanjut Usia Di Wilayah..., 2008 USU e-Repository © 2009
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang tidak baik 27,0 kualitas pelayanan yang baik 73,0. Berdasarkan hasil analisis bivariat
dengan uji-square menunjukkan bahwa probabilitas p lebih kecil dari 0,000 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh kualitas pelayanan terhadap
pemanfaatan pelayanan Posyandu Lansia. Hal ini dikarenakan pelayanan kesehatan bagi pemakai jasa pelayanan
kesehatan lebih terkait pada dimensi kemampuan petugas memenuhi kebutuhan pasien, kelancaran komunikasi petugas dan pasien, dan perhatian serta keramah
tamahan petugas dalam melayani pasien. Oleh sebab itu kemampuan petugas dalam melayani kebutuhan pasien melalui pelayanan cepat dengan prosedur yang tidak
berbelit-belit Azwar,1996. Keadaan tersebut didukung oleh uji chi square menunjukkan ada hubungan signifikan antara kualitas pelayanan dengan pemanfaatan
pelayanan Posyandu Lansia p=0,000. Hasil penelitian ini juga konsisten dengan penelitian Ade 2004 yang
menyatakan ada hubungan antara keterampilan dokter, keramahan petugas, dan kemudahan pelayanan dalam lingkungan terhadap persepsi mutu pelayanan. Menurut
pendapat Pasuraman 1985, baik tidaknya kualitas pelayanan tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan pelanggannya secara konsisten.
5.7. Pengaruh Jarak terhadap Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lansia