Posyandu Lansia dr. Fauzi, SKM

2.2. Posyandu Lansia

Posyandu Lansia adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan terhadap Lansia di tingkat desakelurahan dalam masing-masing di wilayah kerja Puskesmas. Keterpaduan dalam Posyandu Lansia berupa keterpaduan pada pelayanan yang dilatarbelakangi oleh kriteria Lansia yang memiliki berbagai macam penyakit. Dasar pembentukan Posyandu adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama Lansia Departemen Kesehatan RI, 2005. Posyandu juga merupakan wadah kegiatan berbasis masyarakat untuk bersama-sama masyarakat menghimpun seluruh kekuatan dan kemampuan masyarakat untuk melaksanakan, memberikan serta memperoleh informasi dan pelayanan sesuai kebutuhan dalam upaya peningkatan status gizi masyarakat secara umum. Posyandu juga merupakan wahana pelayanan dari berbagai program sehingga penyelenggaraan kegiatan revitalisasi Posyandu harus menyertakan aspek pemberdayaan masyarakat secara konsisten. Pemberdayaan masyarakat menjadi tumpuan upaya revitalisasi Posyandu. Namun dalam pelaksanaannya, bantuan teknis pemerintah tetap di perlukan dengan menjalin kemitraan dengan berbagai pihak seperti, LSM lembaga swadaya masyarakat, lembaga-lembaga donor, swasta dan dunia usaha Departemen Kesehatan N.A.D., 2006. Sasaran Posyandu Lansia dapat dibagi menjadi dua kelompok di mana kelompok yang pertama adalah sasaran langsung meliputi kelompok virilitaspra senilis adalah usia 45 s.d 59 tahun dan kelompok Lansia 60 s.d 69 tahun, dan Henniwati : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lanjut Usia Di Wilayah..., 2008 USU e-Repository © 2009 kelompok Lansia risiko tinggi yaitu usia lebih dari 70 tahun. Dan kelompok sasaran tidak langsung adalah, keluarga yang mempunyai Lansia, masyarakat di lingkungan Lansia berada, organisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan Lansia, masyarakat luas Departemen Kesehatan RI, 2006. Penilaian keberhasilan upaya pembinaan Lansia melalui kegiatan pelayanan kesehatan di Posyandu dilakukan dengan menggunakan data pencatatan, pelaporan, pengamatan khusus dan penelitian. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari a, meningkatnya sosialisasi masyarakat Lansia dengan berkembangnya jumlah organosasi masyarakat Lansia dengan berbagai aktivitas pengembangannya b, berkembangya jumlah lembaga pemerintahswasta yang memberikan pelayanan kesehatan bagi Lansia c, berkembangnya jenis pelayanan kesehatan pada lembaga d, berkembangnya jangkauan pelayanan kesehatan bagi Lansia, dan e, penurunan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit pada Lansia. Kader Posyandu adalah seorang atau tim sebagai tenaga pelaksana Posyandu yang berasal dari dan dipilih oleh masyarakat setempat yang memenuhi ketentuan dan diberi tugas serta tanggung jawab untuk pelaksanakan, pemantauan, dan memfasilitasi kegiatan lainnya Departemen Kesehatan RI, 2006. Dalam keadaan tertentu, terutama di daerah perkotaan karena kesibukan yang dimiliki, tidak mudah mencari anggota masyarakat yang bersedia aktif secara sukarela sebagai kader Posyandu. Kriteria tenaga professional tersebut antara lain adalah sebagai berikut a, diutamakan berasal dari anggota masyarakat setempat b, berpendidikan sekurang-kurangnya SMP c, bersedia dan mau bekerja secara Henniwati : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lanjut Usia Di Wilayah..., 2008 USU e-Repository © 2009 purnaparuh waktu untuk mengelola Posyandu d, berusia dewasa e, sehat jasmani dan rohani f, menguasai bahasa Indonesia dan bahasa setempat dengan benar g, berminat dan mampu melaksanakan tugas sebagai kader Posyandu, dan h, memahami tatacara, adat, budaya, kepercayaan, kebiasaan dan etika masyarakat setempat Departemen Kesehatan RI, 2006. Kader selain mempunyai tugas dan fungsinya ia juga harus mampu berkomunikasi dengan efektif baik dengan individu, kelompok maupun masyarakat, kader juga harus dapat membina kerjasama dengan semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan Posyandu, serta dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan Lansia pada hari buka Posyandu yaitu pendaftaran, penimbangan, pencatatan pengisian KRS, penyuluhan dan pelayanan kesehatan sesuai kewenangannya, dan pemberian PMT, serta dapat melakukan rujukan jika diperlukan Departemen Kesehatan RI, 2006. Untuk meningkatkan citra diri kader maka harus diperhatikan a, meningkatkan kualitas diri sebagai orang yang dianggap masyarakat dapat memberi informasi terkini tentang kesehatan b, melengkapi diri dengan keterampilan yang memadai dalam pelayanan di Posyandu c, membuat kesan pertama yang baik dan memperhatikan citra yang positif d, menetapkan dan memutuskan perhatian lebih cermat pada kebutuhan masyarakat e, menampilkan diri sebagai bagian dari anggota masyarakat itu sendiri, dan f mendorong keinginan masyarakat untuk datang ke Posyandu Departemen Kesehatan RI, 2006. Henniwati : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lanjut Usia Di Wilayah..., 2008 USU e-Repository © 2009 Jumlah kader di setiap kelompok tergantung pada jumlah anggota kelompok, volume dan jenis kegiatan yaitu sedikitnya 3 orang. Kader sebaiknya berasal dari anggota kelompok sendiri atau bilamana sulit mencari kader dari anggota kelompok dapat saja diambil dari anggota masyarakat lainnya yang bersedia menjadi kader. Persyaratan untuk menjadi kader adalah a, dipilih dari masyarakat dengan prosedur yang disesuaikan dengan kondisi setempat b, mau dan mampu bekerja secara sukarela c, bisa membaca dan menulis huruf latin. d, sabar dan memahami usia lanjut, dan e, minimal pendidikannya sekurang-kurangnya SMP Departemen Kesehatan RI, 2006.

2.3. Landasan Teori

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Tahun 2014

11 94 129

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Tanggul Kabupaten Jember

1 3 22

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Posyandu oleh Ibu Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Johan Pahlawan, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat

0 4 70

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN LANJUT USIA KE POSYANDU LANJUT USIA Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Lanjut Usia Ke Posyandu Lanjut Usia Desa Tegalgiri Nogosari Boyolali.

0 0 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN LANJUT USIA KE POSYANDU LANJUT USIA Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Lanjut Usia Ke Posyandu Lanjut Usia Desa Tegalgiri Nogosari Boyolali.

0 4 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS SEKSUAL PADA LANJUT USIA DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS PADANG TAHUN 2010.

0 0 10

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS SEKSUAL PADA LANJUT USIA DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS PADANG TAHUN 2010.

0 0 6

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Posyandu oleh Ibu Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Johan Pahlawan, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat

0 0 9

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Posyandu oleh Ibu Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Johan Pahlawan, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat

0 0 1

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Posyandu oleh Ibu Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Johan Pahlawan, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat

0 0 5