Landasan Teori TINJAUAN PUSTAKA

c. Container Indeks CI Container Indeks CI adalah persentase pemeriksaan jumlah container yang diperiksa ditemukan jentik pada container di rumah penduduk yang dipilih secara acak. Jumlah Container ditemukan jentik x 100 Jumlah container yang diperiksa d. Breteau Indeks BI Jumlah container yang terdapat jentik dalam 100 rumah. Angka Bebas Jentik dan House Index lebih menggambarkan luasnya penyebaran nyamuk di suatu daerah. Tidak ada teori yang pasti Angka Bebas Jentik dan House Index yang dipakai sebagai standard, hanya berdasarkan kesepakatan, disepakati House Index minimal 1 yang berarti persentase rumah yang diperiksa jentiknya positif tidak boleh melebihi 1 atau 99 rumah yang diperiksa jentiknya harus negatif. Ukuran tersebut digunakan sebagai indikator keberhasilan pengendalian nyamuk penularan DBD Depkes RI, 1998.

2.3 Landasan Teori

Teori segitiga epidemiologi menjelaskan bahwa timbulnya penyakit disebabkan oleh adanya pengaruh faktor penjamu host, penyebab agent dan lingkungan environment yang digambarkan sebagai segitiga. Perubahan dari sektor lingkungan akan mempengaruhi host, sehingga akan timbul penyakit secara individu Awida Roose: Hubungan Sosiodemografi dan Lingkungan Dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD Di Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 maupun keseluruhan populasi yang mengalami perubahan tersebut. Demikian juga dengan kejadian penyakit DBD yang berhubungan dengan lingkungan. Penyakit Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Ae.aegyptinamun dapat juga ditularkan oleh nyamuk Ae. albopictus tetapi peranannya dalam penyebaran penyakit ini sangat kecil sekali, karena nyamuk ini biasanya hidup di kebun-kebun Depkes RI, 2004c. Pada prinsipnya kejadian penyakit yang digambarkan sebagai segitiga epidemiologi menggambarkan hubungan tiga komponen penyebab penyakit, yaitu penjamu, agen dan lingkunan seperti gambar 2.2 berikut : AGENT VEKTOR HOST ENVIRONMENT Gambar 2.2. Model klasik kausasi segitiga epidemiologi Sumber : CDC, 2002 Gordis, 2000; Gerstman, 1998 ; Mausner dan Kramer,1985 dalam Murti 2003 Untuk memprediksi pola penyakit, model ini menekankan perlunya analisis dan pemahaman masing-masing komponen. Perubahan pada satu komponen akan mengubah ketiga komponen lainnya, dengan akibat menaikan atau menurunkan kejadian penyakit. Komponen untuk terjadinya penyakit DBD yaitu : Awida Roose: Hubungan Sosiodemografi dan Lingkungan Dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD Di Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 1. Agent Agent penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue adalah virus dengue yang termasuk kelompok B arthropoda Borne Virus arboviroses. Anggota dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae yang ditularkan oleh nyamuk Ae. aegypti dan juga nyamuk Ae.albopictus yang merupakan vektor infeksi DBD. 2. Host Penjamu Pejamu adalah manusia atau organisme yang rentan oleh pengaruh agent Dalam penelitian ini yang diteliti dari faktor penjamu adalah faktor sosiodemografi umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, mobilisasi. 3. Environment Lingkungan Lingkungan adalah kondisi atau faktor berpengaruh yang bukan bagian dari agent maupun penjamu, tetapi mampu menginteraksikan agent penjamu. Dalam penelitian ini yang berperan sebagai faktor lingkungan meliputi lingkungan fisik jarak rumah, tata rumah, kelembaban rumah, TPA, iklim, lingkungan biologi tanaman hiastumbuhan, indeks jentik house index, container indeks, breateu indeks. Berdasarkan konsep penyebab penyakit, bahwa penyakit disebabkan oleh agent, penjamu host dan lingkungan environment, maka pendekatan yang cocok untuk mengetahui penyebab penyakit adalah model segitiga Epidemiologi yang dimodifikasi sedemikian rupa dalam bentuk kerangka teori seperti pada gambar 2.3 berikut ini : Awida Roose: Hubungan Sosiodemografi dan Lingkungan Dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD Di Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 Sosiodemografi - Jenis Kelamin - Pendidikan - Pekerjaan - Mobilitas FAKTOR VEKTOR Lingkungan - Bionomik Agent - Kelembaban - Musim - Curah hujan - Temperatur Gambar 2.3. Modifikasi hubungan sosiodemografi dan lingkungan dengan kejadian DBD

2.4. Kerangka Konsep