Epidemiologi Penyakit DBD Demam Berdarah Dengue

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue DBD adalah penyakit demam akut disertai dengan manifestasi perdarahan bertendensi menimbulkan syok dan dapat menyebabkan kematian, umumnya menyerang pada anak 15 tahun, namun tidak tertutup kemungkinan menyerang orang dewasa. Tanda-tanda penyakit ini adalah demam mendadak 2 sampai dengan 7 hari tanpa penyebab yang jelas, lemah, lesu, gelisah, nyeri ulu hati, disertai tanda-tanda perdarahan di kulit petechiae, lebam echymosis atau ruam purpura. Kadang-kadang mimisan, berak darah, kesadaran menurun atau renjatan shock Depkes RI, 2003. Menurut WHO dikenal penyakit Demam Dengue DD, yaitu penyakit akut yang disebabkan oleh virus dengan gejala-gejala seperti sakit kepala, sakit pada sendi, tulang dan otot. Sedangkan DBD ditunjukkan oleh 4 empat manifestasi klinis yang utama, demam tinggi, fenomena perdarahan, sering dengan hepatomegali, dan tanda- tanda kegagalan sirkulasi darah WHO, 1997.

2.1.1 Epidemiologi Penyakit DBD

1. Distribusi Penyakit DBD Menurut Orang DBD dapat menyerang semua umur, walaupun sampai saat ini DBD lebih banyak menyerang anak-anak, tetapi dalam dekade terkahir ini DBD terlihat kecenderungan kenaikan proporsi pada kelompok dewasa, karena pada 9 Awida Roose: Hubungan Sosiodemografi dan Lingkungan Dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD Di Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 kelompok umur ini mempunyai mobilitas yang tinggi dan sejalan dengan perkembangan transportasi yang lancar, sehingga memungkinkan untuk tertularnya virus dengue lebih besar WHO, 1998. Jenis kelamin pernah ditemukan perbedaan nyata di antara anak laki- laki dan wanita. Beberapa negara melaporkan banyak kelompok wanita dengan Dengue Shock Syndrome DSS menunjukkan angka kematian yang tinggi daripada laki-laki. Singapura dan Malaysia pernah mencatat adanya perbedaan angka kejadian infeksi di antara kelompok etnik. Kelompok penduduk Cina banyak terserang DBD dari pada yang lain. Penemuan ini dijumpai pada awal epidemi Soegijanto, 2003 2. Distribusi Penyakit DBD Menurut Tempat Penyakit DBD dapat menyebar pada semua tempat kecuali tempat- tempat dengan ketinggian 1000 meter dari permukaan laut karena pada tempat yang tinggi dengan suhu yang rendah siklus perkembangan Ae.aegyptitidak sempurna Depkes RI, 2007. Dalam kurun waktu 30 tahun sejak ditemukan virus dengue di Surabaya dan Jakarta, baik dalam jumlah penderita maupun daerah penyebaran penyakit meningkat pesat. Sampai saat ini DBD telah ditemukan di seluruh propinsi di Indonesia dan 200 kota telah melaporkan adanya kejadian luar biasa dengan insiden rate meningkat dari 0,005 per 100.000 Awida Roose: Hubungan Sosiodemografi dan Lingkungan Dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD Di Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 penduduk pada tahun 1968 menjadi berkisar antara 6 - 27 per 100.000 penduduk pada tahun 2004 Depkes RI, 2005. Meningkatnya jumlah kasus serta bertambahnya wilayah yang terjangkit disebabkan karena semakin baiknya sarana transportasi penduduk, adanya pemukiman baru, dan terdapatnya vektor nyamuk hampir di seluruh pelosok tanah air serta adanya empat tipe virus yang bersirkulasi sepanjang tahun Depkes RI, 2003. 3. Distribusi Penyakit DBD Menurut Waktu Menurut Depkes RI 2003, pola berjangkitnya infeksi virus dengue dipengaruhi oleh iklim dan kelembaban udara. Pada suhu yang panas 28 – 32 C dengan kelembaban yang tinggi, nyamuk Aedes aegyptie akan tetap bertahan hidup untuk jangka waktu lama. Di Indonesia karena suhu udara dan kelembaban tidak sama di setiap tempat maka pola terjadinya penyakit agak berbeda untuk setiap tempat. Di Jawa pada umumnya infeksi virus dengue terjadi mulai awal Januari, meningkat terus sehingga kasus terbanyak terdapat pada sekitar bulan April – Mei setiap tahun. 4. Pola Epidemiologi Penyakit DBD a. Infeksi virus – pejamu Untuk memahami berbagai situasi yang muncul, penting untuk mengenali beberapa aspek interaksi virus pejamu. Aspek-aspek tersebut meliputi : Awida Roose: Hubungan Sosiodemografi dan Lingkungan Dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD Di Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 i. Infeksi dengue jarang menimbulkan kasus ringan pada anak ii. Infeksi dengue pada orang dewasa sering menimbulkan gejala, akan tetapi beberapa starain virus mengakibatkan kasus yang sangat ringan baik pada anak maupun orang dewasa yang sering tidak dikenali sebagai kasus dengue dan menyebar tanpa terlihat di dalam masyarakat. iii. Infeksi primer maupun sekunder dengue pada orang dewasa mungkin menimbulkan perdarahan gastrointestinal dan peningkatan permeabilitas pembuluh darah.

2.1.2 Etiologi