Pemasaran Jasa KESIMPULAN DAN SARAN

Feblora Chrismasari S. : Pengaruh Tarif Simpati Pede Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Program Studi S-1 Manajemen Extention Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Daud Nainggolan 2002 telah melakukan penelitian berjudul “ Pengaruh Tarif Hemat SimPATI Terhadap Keputusan Pemakaian Kartu SimPATI Di SMU Negeri 5 Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh tarif hemat SimPATI terhadap keputusan pemakaian kartu SimPATI di SMU Negeri 5 Medan. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa ada pengaruh tarif hemat SimPATI terhadap keputusan pemakaian kartu SimPATI di SMU Negeri 5 Medan. Dalam uji signifikasi terhadap koefisien determinasi R 2 yaitu dengan nilai 0,298 artinya variabel tarif hemat SimPATI X independen mampu memberi penjelasan variabel keputusan pembelian sebesar 29,8 dan sisanya 70,2 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian.

B. Pemasaran Jasa

1. Pengertian Jasa

Defenisi jasa adalah sebagai berikut : a. Jasa adalah suatu kinerja yang diberikan seseorang kepada yang lainnya. walaupun prosesnya mungkin terikat pada produk nyata, kinerja itu wajib tidak berwujud dan biasanya tidak mengakibatkan kepemilikan dari faktor produksi apapun. Feblora Chrismasari S. : Pengaruh Tarif Simpati Pede Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Program Studi S-1 Manajemen Extention Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 b. Jasa adalah aktivitas ekonomi yang menciptakan nilai dan memberikan keuntungan pada saat itu maupun waktu tertentu. Christoper Lovelock, 2002 : 6 Menurut Kotler 2004 : 337 jasa adalah aktivitas atau manfaat yang ditawarkan untuk dijual yang secara esensial tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan atas apapun. Menurut Lupiyoadi 2001 : 602 Jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau konstruksi, yang biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan tidak dan memberikan nilai tambah seperti : kenyamanan, hiburan, kesenangan atau kesehatan atau pemecahan masalah yang dihadapi konsumen.

2. Karakteristik Jasa

Dalam praktik, tidaklah gampang membedakan barang dan jasa karena sering pembelian barang dibarengi dengan unsur jasapelayanan. Demikian pula sebaliknya, suatu jasa sering diperluas dengan cara memasukkan atau menambahkan produk fisik pada penawaran jasa tersebut. Hal ini dikarenakan pembelian suatu barang disertai dengan jasa-jasa tertentu misalnya, penelitian dan bimbingan operasional, perawatan dan reparasi dan sebaliknya pembelian suatu jasa sering juga melibatkan barang untuk melengkapinya misalnya makanan direstoran, telepon dalam jasa telekomunikasi, kapal untuk angkutan umum, dan pesawat dalam jasa Feblora Chrismasari S. : Pengaruh Tarif Simpati Pede Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Program Studi S-1 Manajemen Extention Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 penerbangan. Namun, ada juga produk jasa murni seperti konsultasi psikologi dan konsultasi Manajemen. Menurut Tjiptono 2002:136 karakteristik jasa terdiri atas intangibility, insepararability, variabilityheterogeneity, perishability dan lack of ownership. 1. Intangibility Tidak Berwujud. Jasa tidak dapt dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi. Bagi para pelanggan, ketidak pastian dalam pembelian jasa relative tinggi karena terbatasnya search qualities yakni karekteristik fisik yang dapat dievaluasi pembeli sebelum membeli. Jasa mengandung unsur experience quality dan credence quality yang tinggi. Experience quality adalah karakteristik- karakteristik yang hanya dapat dinilai pelanggan setelah pembelian, misalnya kualitas, efisiensi dan kesopanan. Sedangkan credence quality merupakan aspek-aspek yang sulit dievaluasi bahkan setelah pembelian dilakukan, misalnya sebagian besar orang sulit untuk peningkatan kemampuan berbahasa Inggris selama periode tertentu. intangibility juga menimbulkan masalah bagi penyedia jasa. 2. Insepararability Tidak Dapat Dipisah-pisahkan. Pada umumnya, barang diproduksi terlebih dahulu kemudian dijual dan dikonsumsi sedangkan jasa biasanya dijual terlebih dahulu kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dn tempat yan sama. Feblora Chrismasari S. : Pengaruh Tarif Simpati Pede Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Program Studi S-1 Manajemen Extention Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Contohnya pemeriksaan medis. Dokter tidak dapat memproduksi jasanya tanpa kehadiran pasien. 3. Variabilityheterogeneity atau hasilnya bervariasi tergantung siapa yang memberikan jasa. Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan non-standarized output artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis, tergantung kepada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut diproduksi. Ini disebabkan jasa melibatkan unsur manusia dalam proses produksi dan konsumsinya dimana manusia biasanya tidak bias diprediksi dan cenderung tidak konsisten dalam sikap dan perilakunya. 4. Perishability tidak tahan lama Jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Kursi pesawat yang kosong, kamar hotel yang tidak dihuni atau kepastian jalur telepon yang tidak dimanfaat akan berlalu atau hilang begitu saja karena tidak disimpan. 5. Lack of Ownership Merupakan perbedaan dasar antara jasa dan barang. Pada pembelian barang, konsumen memiliki hak penuh atas penggunaan dan manfaat produk yang dibelinya. Mereka bisa mengkonsumsi, menyimpan atau menjualnya. Di lain pihak, pada pembelian jasa, pelanggan mungkin hanya memiliki akses personal atas suatu jasa untuk jangka waktu yang terbatas. Feblora Chrismasari S. : Pengaruh Tarif Simpati Pede Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Program Studi S-1 Manajemen Extention Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

3. Pemasaran Jasa Adanya perbedaan sifat maupun karakeristik dari jasa dan barang,

maka terdapat perbedaan antara pemasaran jasa dan pemasaran barang. Pemasaran jasa service marketing mencakup 7 tujuh komponen penting : a. Produk product Produk merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. b. Harga Pricing Harga merupakan sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang atau jasa c. Lokasi Place Lokasi atau place, keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan potensial. d. Promosi Promotion Promosi meliput i berbagai metode mengko munikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan aktual. Metode –metode tersebut terdiri dari atas periklanan, promosi penjualan, direct marketing, personal selling, dan public relation. Secara garis besar bauran promosi untuk barang sama dengan jasa, promosi jasa seringkali membutuhkan penekanan tertentu pada upaya peningkatan kenampakan tangibilitas jasa. Feblora Chrismasari S. : Pengaruh Tarif Simpati Pede Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Program Studi S-1 Manajemen Extention Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 e. Orang People People merupakan unsur vital dalam bauran pemasaran. Dalam industri jasa, setiap organisasi jasa harus secara jelas menentukan apa yang diharapkan dari setiap karyawan dalam interaksinnya dengan pelanggan. f. Bukti Fisik Physical Evidence Bukti Fisik Physical Evidence merupakan upaya untuk mengurangi tingkat resiko dengan jalan menawarkan bukti fisik dari karakteristik jasa. bukti fisik bisa dalam berbagai bentuk misalnya brosur paket liburan yang memuat lokasi liburan dan tempat menginap, penampilan staff yang rapi dan sopan dan lain sebagainya. g. Proses Process Proses Process merupakan faktor penting bagi konsumen high- contact service factor ini berperan sebagai co-prosedur jasa bersangkutan. Misalnya pelanggan restoran, sangat terpengaruh oleh cara staff melayani mereka dan lamanya mereka dan lamanya menunggu selama proses produksi.

C. Perilaku Konsumen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Produk Positioning Kartu Seluler Simpati Terhadap Keputusan Pembelian Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

4 66 116

Pengaruh Iklan Tarif Hemat Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU

2 32 83

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

4 28 103

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 10

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 5

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 19

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 3

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Produk Positioning Kartu Seluler Simpati Terhadap Keputusan Pembelian Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 18