Harga 1. KESIMPULAN DAN SARAN

Feblora Chrismasari S. : Pengaruh Tarif Simpati Pede Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Program Studi S-1 Manajemen Extention Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Evaluasi alternatif adalah mengenai bagaimana konsumen memproses informasi tentang pilihan merk untuk membuat keputusan terakhir. Tidak ada proses evaluasi yang sederhana dan tunggal yang digunakan oleh konsumen pada seluruh situasi pembeli. Ada beberapa proses evaluasi keputusan. Kebanyakan model proses evaluasi sekarang bersifat kognitif yaitu mereka memandang konsumen sebagai rasional. Konsumen mungkin mengembangkan seperangkat merek tentang dimana setiap merek berada pada ciri masing-masing. 4. Keputusan Membeli Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan membeli yaitu suatu sikap orang lain dan faktor-faktor yang terduga. Konsumen membentuk tujuan pembelian berdsakan faktor seperti pendapatan keluarga yang diharapkan , harga yang diharapkan dan manfaat produk yang diharapkan. 5. Perilaku pasca pembelian. Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen pada suatu produk akan mempengaruhi tingkah laku berikutnya. Jika konsumen merasa puas, maka ia mungkin akan membeli produk itu lagi. Konsumen yang tidak puas akan mengalami satu atau dua tindakan, sampai pada tahap meninggalkan atau mengembalikan produk tesebut.

D. Harga 1.

Pengertian Harga Feblora Chrismasari S. : Pengaruh Tarif Simpati Pede Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Program Studi S-1 Manajemen Extention Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Harga merupakan sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang atau jasa lamb, dkk 2001 : 268 . Kualitas jasa adalah representasi dari penilaian pelanggan terhadap keseluruhan tingkatan jasa yang diberikan oleh perusahaan http:sriraharso.wordpress.com22 November 2008. Dalam konteks harga ini meliputi antara lain yaitu harga yang rendah dan kualitas jasa sesuai dengan harga. Sebelumnya penulis sudah memaparkan harga adalah tarif SimPATI PEDE, harga yang rendah maksudnya tarif SimPATI PEDE yang hemat sedangkan kualitas jasa sesuai dengan harga maksudnya kenyamanan dalam berkomunikasi seperti dapat berkomunikasi secara cepat, mudah dan menghasilkan suara yang jernih. Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat. Untuk menetapkan harga suatu produk atau jasa, manajer harus mengintegrasikan dulu dengan keputusan-keputusan sebelumnya yaitu : dalam bidang produksi, distribusi, dan strategi promosi. Penyesuaian ini dibutuhkan agar dapat menciptakan suatu bauran pemasaran yang konsisten, terpadu dan mampu mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

2. Prinsip-prinsip Penetapan Harga

Adapun prinsip-prinsip penetapan harga sebagai berikut : a. Perusahaan harus mempertimbangkan sejumlah faktor dalam menetapkan harganya, yang mencakup pemilihan tujuan penetapan harga, menentukan tingkat permintaan, prakiraan biaya, Feblora Chrismasari S. : Pengaruh Tarif Simpati Pede Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Program Studi S-1 Manajemen Extention Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 menganalisa harga yang ditetapkan dan produk yang ditawarkan pesaing, pemilihan metode penetapan harga akhir. b. Perusahaan tidak selalu harus berupaya mencari profit maksimum melalui penetapan harga. Sasaran lain yang bisa dicapai adalah mencakup survival, memaksimumkan penerimaan sekarang dan kepemimpinan produk atau kualitas. c. Harga-harga pesaing akan mempengaruhi tingkat permintaan barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan dan karenanya harus dipetimbangkan dalam proses penetapan harga yazid, 2005 : 216.

3. Tujuan Penetapan Harga

Menurut Tjiptono 2005 : 35 ada empat hal yang menjadi tujuan penetapan harga yaitu : a. Tujuan berorientasi pada laba. Tujuan berorientasi pada laba ini didasarkan pada asumsi teori ekonomi klasik yang menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba yang maksimum. Dalam kondisi persaingan yang ketat dan serba kompleks, penerapannya sangat sulit untuk dilakukan. b. Tujuan berorientasi pada volume. Tujuan ini berorientasi pada volume, dimana harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume penjualan, nilai penjualan ataupun untuk menguasai pangsa pasar. Misalnya : biaya Feblora Chrismasari S. : Pengaruh Tarif Simpati Pede Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Program Studi S-1 Manajemen Extention Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 operasional pemasangan jalur telepon untuk satu rumah tidak berbeda jauh dengan biaya pemasangan untuk lima rumah. c. Tujuan berorientasi pada citra Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra perusahaan. Sebaliknya, harga rendah dapat dipergunakan untuk membentuk citra nilai tertentu. d. Tujuan stabilitas harga Tujuan stabilitas dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industri.

4. Jenis-jenis Strategi Harga Menurut Indriyo 2000 : 229 jenis-jenis strategi harga yaitu :

a. Strategi Harga Bagi Produk Baru Pada umumnya suatu perusahaan akan sering mengubah harga produknya sesuai dengan keadaan pasar. Harga jual yang diubah mengikuti berbagai faktor antara lain : siklus kehidupan produknya, biaya maupun tingkat permintaan dan perubahan selera konsumen. Strategi yang digunakan untuk memasarkan produknya antara lain : b. Penetapan harga setinggi-tingginya market-skimming price Strategi harga ini dimaksudkan untuk menutupi biaya-biaya penelitian pasar, biaya produksi dan lain-lain. Perusahaan sering menggunakan strategi ini untuk produk baru ketika produk dipersepsikan oleh target Feblora Chrismasari S. : Pengaruh Tarif Simpati Pede Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Program Studi S-1 Manajemen Extention Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 pasar sebagai produk yang memiliki keunggulan unik. Agar strategi ini berhasil, maka hal yang harus diperhatikan yaitu : 1. Cukup banyak permintaan terhadap produk yang bersangkutan. 2. Harga yang tinggi tersebut diamsumsikan tidak menarik bagi para pesaingnya. 3. Harga yang tinggi diasumsikan akan mampu meningkatkan citra produk yang superior. c. Penetapan harga yang serendah-rendahnya market penetration pricing Penetapan harga penetrasi ialah menetapkan harga yang relatif atas suatu produk sebagai cara untuk mencapai pasar massal. Harga yang rendah dirancang untuk meraih pangsa pasar yang besar sehingga biaya produksi rendah. Akan tetapi, dalam penetapan harga penetrasi keuntungan yang diperoleh dalam setiap unitnya rendah. Untuk mencapai titik impas, diperlukan volume penjualan yang tinggi daripada kebijakan skimming. Jika pencapaian volume penjualan yang tinggi memerlukan waktu yang lama, maka pengembalian dari biaya pengembangan produk akan lambat pula. Agar strategi ini dapat berhasil, maka hal-hal yang harus diperhatikan yaitu : 1. Pasar sangat peka sekali, sehingga haga yang rendah mampu merangsang pertumbuhan atau permintaan pembeli potensial yang sebanyak-banyaknya. 2. Pengalaman produksi mampu menekan biaya produksi dan distribusi. Feblora Chrismasari S. : Pengaruh Tarif Simpati Pede Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Program Studi S-1 Manajemen Extention Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 3. Harga yang rendah tidak menarik bagi para pesaingnya. d. Strategi Harga Produk Mix Strategi harga produk mix akan muncul apabila produk yang akan ditentukan harganya itu merupakan bagian dari keseluruhan produk yang akan dipasarkan, sehingga dalam penentuan harga suatu produk harus dipikirkan tentang pengaruhnya terhadap peningkatan keuntungan pada total produk mix. Dalam kenyataannya, strategi ini tidaklah mudah karena masing-masing produk mempunyai permintaan dan biaya yang saling berkaitan dan masing-masing produk juga memiliki tingkat persaingan yang berbeda-beda. Feblora Chrismasari S. : Pengaruh Tarif Simpati Pede Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Program Studi S-1 Manajemen Extention Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Deskripsi PT. Telkomsel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Produk Positioning Kartu Seluler Simpati Terhadap Keputusan Pembelian Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

4 66 116

Pengaruh Iklan Tarif Hemat Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU

2 32 83

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

4 28 103

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 10

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 5

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 19

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 3

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Produk Positioning Kartu Seluler Simpati Terhadap Keputusan Pembelian Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 18