Fania Maulani Rahmy : Perbedaan Daya Hambat Kitosan Blangkas Lymulus polyphemus Bermolekul Tinggi Dengan Pelarut Gliserin Dan VCO Virgin Coconut Oil Terhadap Fusobacterium nucleatum ATCC 25586 Penelitian
IN-VITRO, 2009. USU Repository © 2009
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mikrobiologi Endodonti
Keberadaan mikroorganisme erat kaitannya dengan penyakit endodonti yang meliputi pulpa dan periradikular baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam
penelitian Miller 1890 menemukan hubungan antara mikroorganisme dengan penyakit pulpa dan periapikal yang menunjukkan adanya perbedaan antara bakteri
yang ditemukan pada kamar pulpa dengan bakteri di saluran akar.
1
Hubungan ini juga diteliti oleh Kakehashi et al, 1965
1,2
yang menunjukkan bahwa bakteri merupakan agent penyebab terjadinya infeksi pulpa dan berkembangnya lesi periapikal.
1
Invasi bakteri ke dalam kamar pulpa sering dihubungkan dengan terjadinya karies dan penyebaran bakteri ke sistem saluran akar merupakan penyebab utama
terjadinya lesi pulpa dan periapikal. Tahap perkembangan infeksi saluran akar dimulai dengan invasi bakteri, multiplikasi dan adanya aktivitas patogen. Kebanyakan
aktivitas patogen dipengaruhi oleh respon host. Bakteri akan memasuki dan memperbanyak diri di dalam tubulus dentin, hal ini dikarenakan diameter tubulus
dentin sekitar 1-4 µ m sedangkan sebagian besar diameter bakteri lebih kecil dari 1 µ m. Selain itu, jika enamel atau sementum hilang, maka bakteri dapat masuk ke pulpa
melalui dentin yang terpapar. Pergerakan bakteri pada tubulus dentin dibatasi oleh
Fania Maulani Rahmy : Perbedaan Daya Hambat Kitosan Blangkas Lymulus polyphemus Bermolekul Tinggi Dengan Pelarut Gliserin Dan VCO Virgin Coconut Oil Terhadap Fusobacterium nucleatum ATCC 25586 Penelitian
IN-VITRO, 2009. USU Repository © 2009
proses odontoblastik, mineralisasi kristal dan berbagai makromolekul yang terdapat di dalam tubulus.
25
Pada infeksi polimikroba peranan bakteri dalam proses infeksi ini tidak terlepas dari keberadaan fili fimbriae dalam berinteraksi dan berikatan dengan
permukaan bakteri lain. Lipopolisakarida yang ditemukan pada permukaan bakteri gram negatif memiliki sejumlah efek biologi ketika dilepaskan dari sel dalam bentuk
endotoksin. Endotoksin dihubungkan dengan terjadinya inflamasi periapikal dan aktivasi komplemen. Enzim yang dihasilkan oleh bakteri dapat menyebarkan faktor
penyebab infeksi. Enzim pada neutrofil yang berubah dan pecah membentuk eksudat juga memiliki efek yang merugikan bagi jaringan sekitarnya. Ini menunjukkan bahwa
bakteri dan produknya memiliki efek langsung terhadap jaringan pulpa walaupun tanpa berkontak secara langsung.
25
Sebagian besar bakteri yang ditemukan pada infeksi endodontik merupakan jenis bakteri anaerob.
1-3,8,9,25,26
Seperti yang ditemukan oleh Sundqvist et al., 1989 saat mengkultur saluran akar yang utuh, menyatakan bahwa 91 mikroba yang
berhasil diisolasi merupakan jenis anaerob. Bakteri anaerob hanya tumbuh di lingkungan yang tidak ada oksigen tetapi sensitifitasnya terhadap oksigen dapat
berubah.
25
Baumgartner et al 1991 yang mengkultur gigi pada bagian 5 mm apikal saluran akar dan sudah mengalami karies, menemukan 68 bakteri anaerob dari total
50 bakteri yang diisolasi.
26
Bakteri anaerob umumnya menghasilkan ikatan asam lemak rantai pendek termasuk propionate, butirat dan asam isobutirat. Asam-asam ini dapat
Fania Maulani Rahmy : Perbedaan Daya Hambat Kitosan Blangkas Lymulus polyphemus Bermolekul Tinggi Dengan Pelarut Gliserin Dan VCO Virgin Coconut Oil Terhadap Fusobacterium nucleatum ATCC 25586 Penelitian
IN-VITRO, 2009. USU Repository © 2009
mempengaruhi neutrophil chemotaxis, degranulasi, chemiluminens dan fagositosis. Asam butirat telah menunjukkan daya hambat yang besar terhadap blastogenesis T-
sel dan merangsang pembentukan interleukin-1, yang berhubungan dengan penyerapan tulang.
Tabel 1. menunjukkan persentase jumlah bakteri yang berhasil diisolasi dari saluran akar secara utuh yang diambil dari Sundqvist 1994.
25
Tabel 1. Bakteri yang dikultur dan diidentifikasi dari saluran akar gigi dengan lesi apikal
25
Bakteri Insiden bakteri
Fusobacterium nucleatum Streptococcus sp
Bacteroides sp Prevotella intermedia
Peptostreptococcus micros Eubacterium alactolyticum
Peptostreptococcus anaerobius Lactobacillus sp
Eubacterium lentum Fusobacterium sp
Campylobacter sp Peptostreptococcus sp
Actinomyces sp Eubacterium timidum
Capnocytophaga ochracea Eubacterium brachy
Selenomonas sputigena Veillonella parvula
Porphyromonas endodontalis Prevotella buccae
Prevotella oralis Proprionibacterium propionicum
Prevotella denticola Prevotella loescheii
Eubacterium nodatum 48
40 35
34 34
34 31
32 31
29 25
15 15
11 11
9 9
9 9
9 8
8 6
6 6
Fania Maulani Rahmy : Perbedaan Daya Hambat Kitosan Blangkas Lymulus polyphemus Bermolekul Tinggi Dengan Pelarut Gliserin Dan VCO Virgin Coconut Oil Terhadap Fusobacterium nucleatum ATCC 25586 Penelitian
IN-VITRO, 2009. USU Repository © 2009
2.2 Fusobacterium nucleatum sebagai salah satu bakteri yang terdapat pada