Reza Nauli : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake Bakery, 2009. USU Repository © 2009
biaya tersebut sangat penting bagi setiap perusahaan di dalam kegiatan operasinya. Hal itu untuk menghindari timbulnya biaya-biaya yang tidak
diperlukan, yang akan menyebabkan biaya menjadi lebih besar. Bila biaya terlalu besar akan menyebabkan laba menjadi kecil dan sebaliknya jika biaya dapat
ditekankan seminim mungkin akan menjadikan laba semakin besar. Jadi dengan adanya anggaran biaya operasional, segala kegiatan perusahaan akan berpedoman
pada anggaran yang telah ditetapkan dan pemborosan biaya yang tidak diperlukan dapat dihindari. Sehingga efisiensi sebagai unsur penting di dalam mencapai
keberhasilan usaha dapat dicapai tepat waktu. Dengan demikian dapat diartikan bahwa anggaran biaya operasional
adalah suatu pernyataan dari rencana manajemen untuk membuat pedoman dalam pengambilan keputusan rencana anggaran biaya operasional dalam jangka waktu
periode tertentu. Untuk pembahasan berikut dari berbagai jenis anggaran biaya operasional
penulis hanya membahas anggaran biaya operasional saja. Untuk itulah penulis
merasa tertarik untuk memilih judul “Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake and Bakery”.
B. Perumusan Masalah
Untuk lebih memperjelas permasalahan yang dijadikan sebagai dasar penulisan skripsi minor ini, maka penulis mencoba untuk merumuskan
permasalahan tersebut dalam bentuk pertanyaan “apakah anggaran biaya dan
Reza Nauli : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake Bakery, 2009. USU Repository © 2009
kegiatan operasional pada Mutiara Cake dan Bakery sudah berjalan baik efisien ?”.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : a.
Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menyusun anggaran biaya operasional serta realisasinya.
b. Mencoba menerapkan teori-teori ilmiah melalui praktek nyata
pada perusahaan tentang penganalisaaan anggaran biaya operasional perusahaan, dari hasil analisis tersebut kiranya akan
didapatkan usul dan saran yang berguna bagi perusahaan. 2.
Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah :
a. Bagi Penulis Untuk menambah pengetahuan penulis dengan
mengimplementasikan teori-teori yang diperoleh selama masa perkuliahan, khususnya mengenai analisis anggaran biaya
operasional b. Bagi Perusahaan
Reza Nauli : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake Bakery, 2009. USU Repository © 2009
Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil langkah yang tepat dalam memajukan perusahaan di masa yang
akan datang. c.
Bagi Civitas Akademik Dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dan informasi bagi
rekan-rekan yang akan melakukan penelitian pada masa yang akan datang.
D. Metodologi Penelitian
Penyusunan skripsi minor ini pada hakikatnya merupakan kesimpulan informasi yang diperoleh dari hasil penelitian melalui berbagai cara pendekatan
untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan. Untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam
melaksanakan penelitian dan penulisan skripsi minor ini, penulis menggunakan metode penelitian yang terdiri dari :
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Mutiara Cake and Bakery, yang beralamat di Jl. M. Yakub LubisBandar Setia No.8, Tembung, Kecamatan Percut Sei
Tuan,Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
2. Sumber Data
a. Data Primer
Reza Nauli : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake Bakery, 2009. USU Repository © 2009
Adalah data yang diperoleh langsung dari perusahaan pada lokasi riset dengan melakukan wawancara kepada pimpinan dan
karyawan Mutiara Cake and Bakery. b.
Data Sekunder Adalah data yang diperoleh dari dokumentasi yang ada di
perusahaan dan sumber-sumber lain yang diolah yaitu dari laporan keuangan Mutiara Cake and Bakery, buku-buku, referensi, dan
majalah.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Interview Wawancara
Yaitu melakukan wawancara dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan langsung kepada pimpinan dan karyawan Mutiara
Cake and Bakery untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan.
b. Studi Dokumentasi
Yaitu mencari data dan informasi yang relevan melalui dokumen, kertas kerja Mutiara Cake and Bakery, buku, jurnal dan majalah
sehingga penulis mempunyai pemahaman yang cukup dengan menelaah permasalahan yang diteliti.
Reza Nauli : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake Bakery, 2009. USU Repository © 2009
4. Metode Analisis
Metode analisis merupakan cara atau teknik dalam mengkaji data yang terkumpul dalam hubungannya dengan hipotesa. Dalam hal ini penulis
menggunkan dua metode untuk menganalisa data dan masalah. Adapun metode yang penulis gunakan yaitu :
a. Deskriptif
Merupakan serangkaian kegiatan penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang ada untuk selanjutnya diolah
kembali sehingga memberikan gambaran yang jelas, terarah, dan menyeluruh dari masalah yang dibahas secara umum.
b. Deduktif
Dengan cara membandingkan hasil yang diperoleh dengan teori secara umum dan menunjukkan hubungan antara variabel yang
diteliti. Dari analisis tersebut ditarik kesimpulan dan membuat saran yang dianggap perlu.
Reza Nauli : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake Bakery, 2009. USU Repository © 2009
BAB II MUTIARA CAKE AND BAKERY
A. Profil Perusahaan
1. Sejarah Singkat Perusahaan
Mutiara Cake and Bakery adalah salah satu small bussiness yang bergerak dalam bidang memproduksi dan menjual beberapa jenis roti. Perusahaan
perseorangan ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1995 dengan nomor izin usaha
Reza Nauli : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake Bakery, 2009. USU Repository © 2009
reklame 510.1211970. Mutiara Cake and Bakery berlokasi di Jl. M.Yaqub Lubis no. 8 Tembung Kec. Percut Sei Tuan Kab.Deli Serdang. Penetapan lokasi
dilakukan dengan beberapa alasan yaitu : a.
Berdekatan dengan sumber bahan baku utama yang dipergunakan perusahaan untuk beraktifitas sehari-hari.
b. Berdekatan dangan tempat tinggal Bapak Ibnu Rusdi beserta keluarga
selaku pimpinan Mutiara Cake and Bakery. c.
Lokasi yang strategis serta mudah dijangkau oleh konsumen karena terletak di tepi jalan yang senantiasa ramai oleh lalu lalang kendaraan.
Mutiara Cake and Bakery, asal mula berdirinya didasari oleh hobi masak- memasak roti oleh Bapak Ibnu Rusdi dan keluarga terdekatnya sekaligus pendiri
perusahaan Mutiara Cake and Bakery. Hobi masak-memasak roti tersebut lambat laun menghasilkan beberapa macam roti yang memiliki nilai jual serta daya saing
tersendiri. Sebelum mendirikan Mutiara Cake and Bakery, Bapak Ibnu Rusdi dan keluarga telah terlebih dahulu berkecimpung di dunia pembuatan roti yang telah
mereka geluti selama kurang lebih 10 sepuluh tahun. Mutiara Cake and Bakery, pada awal berdirinya mempekerjakan 8 delapan
orang karyawan, baik pria maupun wanita. Tenaga kerja ini tenaa kerja yang khusus menangani hasil produksi dan selebihnya di bagian operasional. Jumlah
karyawan tersebut tidak mengalami perubahan sampai saat ini, namun yang terjadi hanyalah pergantian personil karyawan.
Reza Nauli : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake Bakery, 2009. USU Repository © 2009
Usaha Bapak Ibnu Rusdi untuk mengkomersilkan beberapa produk hasil racikannya tersebut kiranya semakin mantap dengan adanya pengalaman bisnis
yang telah dirintis sebelumnya, baik melalui partai besar maupun kecil. Pada awalnya pemasaran secara khusus dilakukan ibu-ibu rumah tangga yang
merupakan teman dekat Bapak Ibnu Rusdi dan keluarga. Konsumen Mutiara Cake and Bakery pun kian meluas dengan adanya promosi dari mulut ke mulut yang
dilakukan secara suka rela oleh konsumen setia Mutiara Cake and Bakery. Cara konsumen melakukan promosi yaitu mengajak keluarga maupun rekan-rekan
mereka untuk mencoba beberapa roti yang ditawarka pihak Mutiara Cake and Bakery.
Promosi yang diterapkan oleh Mutiara Cake and Bakery ini selain menekankan pada pencarian pelanggan baru, mereka juga fokus kepada usaha
untuk menjaga pelanggan yang telah ada sehingga Mutiara Cake and Bakery pun kian berkembang baik dari segi bisnis maupun aktivitasnya.
Mutiara Cake and Bakery, saat ini telah menampilkan suasana kerja yang lebih segar dan membekali para karyawan dengan adanya pakaian seragam.
Dengan adanya seragam khusus bagi karyawan, Mutiara Cake and Bakery memiliki tujuan untuk memberikan kesan yang lebih posotif bagi para konsumen
Visi Mutiara Cake and Bakery adalah : “Mempersembahkan kualitas yang bermutu tinggi bagi konsumen.”
Sedangkan misi dari perusahaan Mutiara Cake and Bakery adalah : a.
Memberikan pelayanan yang terbaik pada konsumen.
Reza Nauli : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake Bakery, 2009. USU Repository © 2009
b. Menjalin kerja sama sesama karyawan utuk mencapai kualitas produk
yang baik. c.
Mengoptimalkan penggunaan sarana perusahaan. d.
Meningkatkan disiplin para karyawan dalam menjalankan tugasnya
2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu kerangka dan mekanisme formal dimana suatu organisasi dikelola. Struktur organisasi
menunjukkan bentuk suasana pola hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau orang-orang dalam suatu organisasi termasuk didalamnya
penjelasan mengenai aktivitas, tugas dan tanggung jawab dari setiap tugas dan bagian orang-orang tersebut.
Dengan adanya hubungan kerjasama yang baik antara atasan dan bawahan dan antara sesama pekerja atau pegawai maka terbentuklah mata rantai tugas dan
kerja yang harmonis mulai dari top manager, middle manager, sampai lower manager. Keadaan ini sering disebut dengan hubungan secara vertikal, sedangkan
hubungan antara bagian-bagian departemen dalam perusahaan yang sejajar disebut dengan hubungan secara horizontal.
Dalam pembentukan suatu organisasi yang sukses sebaiknya berpedoman pada prinsip-prinsip organisasi yaitu :
1. Perumusan organisasi harus jelas
Reza Nauli : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake Bakery, 2009. USU Repository © 2009
Pelaksanaan setiap tugas atau tindakan haruslah diketahui dengan jelas maksud dan tujuanannya. Hasil pelaksanaan dari semua organisasi
harus diarahkan agar mencapai tujuan. Tujuan merupakan pedoman dalam mengorganisasikan dan pencapaian sasaran dan seluruh
kegiatan. 2.
Adanya garis wewenang dan tanggung jawab yang jelas
Suatu struktur organisasi yang baik harus jelas pendelegasian wewenang dimulai dari tingkat eksekutif yang paling tinggi sampai
pada tingkat yang paling rendah, seta tanggung jawab yang menyertai pendelegasian wewenang tersebut.
3. Banyaknya tingkat wewenang yang harus dipertahankan sedikit
mungkin Bila semakin banyak tingkat maka semakin banyak wewenang yang
dipecah. Dengan demikian susah untuk menyatakan wewenang apabila organisasi tersebut diperhadapkan tanpa menyatukan wewenang
terlebih dahulu.
4. Tingkat pengawasan
Dalam prinsip ini tedapat beberapa ketentuan dimana untuk memeperjelas hubungan wewenang dan tanggung jawab maka harus
Reza Nauli : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake Bakery, 2009. USU Repository © 2009
ada kesatuan komando. Kedua hal ini dimaksudkan untuk mengefektifkan seta mempermudah pengawasan.
5. Struktur organisasi harus cukup fleksibel
Hal ini untuk memungkinkan dilakukannya perubahan-perubahan dalam struktur organisasi dalam menghadapi kondisi tertentu tanpa
menimbulkan masalah bagi perusahaan. Adapun struktur organisasi pada Mutiara Cake and Bakery berbentuk
struktur organisasi garis, dimana setiap pendelegasian wewenang, tugas ataupun kekuasaan serta tanggung jawab langsung dari atasan lalu disampaikan kepada
bawahan.
Gambar 1.1. Bagan struktur pada Mutiara Cake and Bakery
Pembagian tugas dan wewenang dari setiap struktur diatas adalah sebagai berikut : 1.
Pemilik
Bagian Pemasaran Bagian Produksi
Pemilik
karyawan karyawan
karyawan karyawan
Bagian Pembukuaan
Reza Nauli : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake Bakery, 2009. USU Repository © 2009
Pemilik bertanggung jawab atas perusahaan dan segala sesuatu yang terjadi di perusahaan, dan menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai pengurusan
maupun mengenai kepemilikan, asal saja dalam rangka untuk kepentingan perusahaan. Pemilik langsung membawahi bagian produksi, pembukun, dan
bagian pemasaran. Pemilik juga langsung berhubungan dengan karyawan. Walupun sudah ada kepala bagian produksi, kepala bagian pemasaran, dan kepala
bagian pembukua n, pemilik harus tetap berhubungan langsung dengan karyawan. Pemilik mempunyai tugas yang lebih fleksibel. Tugas dari pemilik juga
mencakup mengawasi, mengantar pesanan, mengaduk adonan, membungkus roti, segala sesuatu yang berhubungan dengan pabrik semuanya dapat menjadi tugas
pemilik. Dalam hal ini terdapat fleksibilitas ysng tinggi, Ini dikarenakan usaha tersebut masih sangat sederhan dan belum cukup potensial dan masih tergolong
usaha kecil. 2.
Bagian pemasaran Bagian pemasaran akan mengarahkan kegiatan dibidang pemasaran, yang
mencakup : a.
Promosi dan pendekatan konsumen b.
Transaksi pasar c.
Kegiatan pemasaran lain-lain Bagian pemasaran pada perusahaan ini tidak hanya menekankan pada
pencarian pelanggan baru tetapi mereka juga fokus kepada usaha untuk menjaga
Reza Nauli : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake Bakery, 2009. USU Repository © 2009
pelanggan yang telah ada. Tugas bagian pemasaran dalam hal ini tergolong berat, kerena selain menekankan pada pencarian pelanggan baru, mereka juga berusaha
untuk menjaga agar pelanggan yang sudah ada bisa tetap setia. 3.
Bagian produksi Kepala produksi bertugas membuat perencanaan produk dan bertanggung
jawab terhadap penerimaan material dan pemasokan administrasi pembelian, pemasukan material harus sesuai dengan standar produk, serta bertanggung
jawab atas kelancaran produksi. Bagian produksi pelaksanaan kerjanya mencakup pengelolaan bahan baku sampai dengan bahan jadi melalui
produksi, packing dan lain-lain. 4.
Bagian pembukuan Bagian pembukuan bertugas melakukan pengawasan dan pengendalian
dalam mengelola keuangan perusahaan dangan baik dan konsisten serta menyusun laporan keuangan secara berkala.
B. Pengertian dan Jenis Anggaran
1. Pengertian Anggaran
Peranan anggaran amatlah penting bagi perusahaan, karena anggaran mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi perusahaan. Dengan
menuntun pengalokasian sumber daya yang ada, menuju pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.
Reza Nauli : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake Bakery, 2009. USU Repository © 2009
Anggaran perusahaan atau lebih sering disebut sebagai budget, mempunyai defenisi yang beraneka ragam. Namun apabila diamati dengan teliti
masing-masing defenisi tersebut akan mempunyai pengertian yang sama atau hampir sama. Perbedaan yang ada pada umumnya adalah berkisar pada titik berat
anggaran tersebut, apakah kepada prosedurnya ataukah kepada isi anggaran yang akan disusun. Dari defenisi yang beraneka ragam tentang pengertian anggaran
yang telah ada, sebenarnya dapat disusun suatu pengertian yang jelas dan sistematis mengenai pengertian anggaran tersebut.
Anggaran perusahaan merupakan perencanaan secara formal dari seluruh kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang dinyatakan dalam unit
kuantitatif. Dari defenisi tersebut dapat ditarik pengertian, bahwa anggaran perusahaan adalah merupakan suatu perencanaan yang disusun secara formal
dalam perusahaan tersebut, yang mencakup seluruh kegiatan perusahaan tanpa adanya pengecualian.
Beberapa hal yang tercakup didalam pengertian anggaran perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan secara formal
Perencanaan berarti menentukan tentang segala sesuatu, yang akan dilaksanakan pada waktu yang akan datang.
b. Seluruh kegiatan perusahaan
Anggaran perusahaan yang disusun akan mencakup seluruh kegiatan perusahaan. Secara kronologis dapat disebutkan bahwa terdapat tiga
Reza Nauli : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake Bakery, 2009. USU Repository © 2009
kegiatan utama dalam perusahaan, yaitu kegiatan sebelum produksi, kegiatan produksi, kegiatan setelah produksi. Yang termasuk dalam
kegiatan sebelum produksi adalah persiapan mesin, persiapan bahan baku, pembelian, penyimpanan, dan sebagainya. Sedangkan kegiatan produksi
adalah proses penambahan manfaat yang dilaksanakan perusahaan tersebut. Adapun yang dimaksud dengan kegiatan setelah produksi yaitu
kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan penjualan produk perusahaan.
c. Dalam jangka waktu tertentu saja
Anggaran peruasahaan yang disusun bukannya tidak terbatas waktu, melainkan disusun untuk dipergunakan dalam jangka waktu tertentu.
Berapa lama jangka waktunya, ini sangat tergantung kepada kebutuhan perusahaan dan kesepakatan yang ada di dalam perusahaan tersebut.
2. Jenis Anggaran
Anggaran adalah sebagai salah satu alat bantu manajemen, karena anggaran perusahaan mempunyai ruang lingkup yang luas. Sebab seluruh kegiatan
yang ada dalam perusahaan akan terkait dengan anggaran perusahaan tersebut. Oleh karena hal tersebut maka anggaran perusahaan terdiri dari berbagai jenis
anggaran yang mempunyai kegunaan sendiri-sendri. Dimana anggaran yang satu dapat berbeda dengan anggaran lainnya, baik dari segi isinya, bentuk maupun
kegunaannya.
Reza Nauli : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake Bakery, 2009. USU Repository © 2009
Di dalam perusahaan dikenal adanya berbagai macam jenis anggaran, antara lain adalah :
a. Dari sudut pemakaiaan anggaran
Apabila ditinjau dari sudut pemakaian anggaran, maka anggaran itu dapat dikelompokan menjadi tiga golongan :
1 Anggaran rumah tangga keluarga
Anggaran rumah tangga keluarga adalah rencana penggunaan pendapatan yang diharapkan pada periode tertentu untuk dikonsumsi
dan apabila ada saldo maka saldo tersebut merupakan tabungan bagi mereka.
2 Anggaran rumah tangga pemerintah
Anggaran rumah tangga pemerintah adalah rencana penggunaan uang negara. Untuk membelanjai keperluan negara dalam satu tahun.
3 Anggaran rumah tangga perusahaan
Anggaran rumah tangga perusahaan adalah rencana penggunaan modal perusahaan, untuk memperoleh laba operasi perusahaan.
b. Dari sudut anggaran yang dipergunakan oleh perusahaan, anggaran
digolongkan menjadi empat golongan : 1
Anggaran laba-rugi
Reza Nauli : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake Bakery, 2009. USU Repository © 2009
Anggaran laba rugi adalah anggaran yang berisi usaha-usaha yang harus dilakukan dengan menggunakan segala kemampuan perusahaan,
untuk memperoleh laba operasi perusahaan. 2
Anggaran kas Anggaran kas adalah anggaran yang menunjukkan perkiraan sumber-
sumber, dan penggunaan kas dalam tahun anggaran. 3
Anggaran fasilitaskebutuhan aktiva tetap Anggaran ini berisi rencana pemenuhan aktiva tetap terhadap
keperluan operasi perusahaan.
4 Anggaran modal
Anggaran modal adalah anggaran yang berisi rencana investasi dalam tahun anggaran.
c. Dari sudut tipe anggaran, dapat digolongkan sebagai berikut :
1 Anggaran appropriasi
Anggaran ini adalah anggaran yang memberikan batas dari pengeluaran biaya yang diperkenankan. Atau jumlah maksimal yang
boleh digunakan untuk tujuan tertentu selama satu periode yang ditetapkan.
2 Anggaran kebutuhan
Anggaran ini adalah anggaran dimana penekanannya pada analisis perbedaan antara anggaran dengan realisasinya.
Reza Nauli : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake Bakery, 2009. USU Repository © 2009
3 Anggaran tetap
Anggaran tetap adalah anggaran yang penyusunannya didasarkan pada suatu tingkat aktivitas selama suatu periode terbatas.
4 Anggaran variabel
Anggaran ini adalah anggaran yang fleksibel yang hanya menyangkut biaya.
d. Dari jenis anggaran, dapat digolongkan sebagai berikut :
1 Anggaran penjualan
Anggaran penjualan adalah taksiran penjualan yang ditentukan. Atau target yang diharapkan dari unit kua ntitas barang, harga jual dan
jumlah harga jual pada masa yang akan datang .
2 Anggaran produksi
Anggaran produksi adalah anggaran yang memuat secara terperinci mengenai jumlah unit barang yang akan diproduksi selama periode
yang akan datang. Yang meliputi jenis barang yang akan diproduksi, serta waktu produksi dilaksanakan.
3 Anggaran pembelian bahan baku dan barang dagang
Anggaran ini adalah anggaran yang menunjukkan besaran biaya bahan baku dan barang dagang, yang diperlukan untuk memeproduksi dan
mengelola produk yang akan dianggarkan. 4
Anggaran biaya upah langsung
Reza Nauli : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake Bakery, 2009. USU Repository © 2009
Anggaran yang mennnjukan besarnya biaya upah yang akan diberikan kepada pekerja yang berhubungan denga proses produksi.
5 Anggaran biaya produksi tidak langsung
Yaitu anggaran mengenai beban tidak langsung untuk periode yang akan datang. Yang didalamnya meliputi rencana jenis biaya pabrik
tidak langsung, jumlah dan waktu biaya tersebut akan digunakan atau diperlukan.
6 Anggaran biaya pemasaran
Anggaran biaya pemasaran adalah merupakan biaya non produksi, yang terjadi selama periode anggaran. Anggaran ini dapat diperinci
menjadi anggaran penjualan, promosi, dan advertensi. 7
Anggaran biaya administrasi umum Anggaran ini merupakan yang diperinci kedalam gaji Direktur Utama,
Direktur Keuangan, Akuntasi, Humas, dan Personalia. 8
Anggaran penerimaan kas Anggaran penerimaan kas merupakan anggaran yang berisi rencana-
rencana, sumber-sember pendapatan yang menjadi penerimaan kas selama satu periode tertentu.
9 Anggaran pengeluaran kas
Anggaran pengeluaran kas terdiri dari : a.
Pembayaran atas pembelian yang sudah diberi tunai. b.
Pembayaran atas saldo tentang hutang usaha tahun lalu.
Reza Nauli : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake Bakery, 2009. USU Repository © 2009
c. Pembayaran atas pembeliaan kredit barang selama satu tahun
anggaran balanja yang bersangkutan d.
Biaya pembelian yang meliputi biaya penjualaan, komisi, sewa gedung, asuransi, biaya pengangkutan dan sebagainya
10 Anggaran persediaan
Anggaran persediaan adalah rencana teksiran persediaan baik unit maupun harga yang tersedia untuk diproses lebih lanjut.
Dari uraiaan jenis anggaran diatas, maka jenis anggaran yang disusun oleh Mutiara Cake and Bakery yaitu didasarkan atas keperluaan dan kebutuhan
perusahaan. Jadi anggaran yang disusun oleh Mutiara Cake and Bakery adalah sebagai berikut :
a. Anggaran pembelian bahan baku
b. Anggaran biaya administrasi
c. Anggaran biaya pemasaran
C. Defenisi Biaya dan Klasifikasi Biaya
1. Defenisi Biaya
Banyak pendapat mengartikan biaya dalam beberapa istilah seperti beban harga perolehan, harga pokok, nilai tukar dan pengorbanan. Walaupun istilah yang
digunakan dalam mengartikan biaya berbeda-beda, namun pada hakekatnya pengertian dan istilahnya tetap sama. Untuk lebih jelasnya biaya itu dapat
didefenisikan sebagai suatu harga perolehan yang dikorbankan dalam rangka
Reza Nauli : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake Bakery, 2009. USU Repository © 2009
memperoleh penghasilan. Tetapi dalam pengertian yang lebih luas biaya adalah pengorbanan ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau
kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Dari defenisi diatas nampak bahwa pengorbanan sumber ekonomi
dibedakan menjadi dua jenis : a.
Pengorbanan yang telah terjadi b.
Pengorbanan yang mempunyai kemungkinan terjadi Istilah pengorbanan, harga memperoleh, dan nilai tukar, berarti jumlah
pengaturan dan beban yang digunakan langsung, atau tidak langsung untuk menghasilkan barang dan jasa yang tepat, dimana barang dan jasa tersebut akan
dipergunakan serta untuk dijual.
2. Klasifikasi Biaya
Klasifikasi biaya atau penggolangan biaya merupakan proses pengelompokan biaya secara sistematis, atas keseluruhan elemen yang ada di
dalam golongan. Yang lebih jelas dan ringkas yaitu untuk dapat memberikan informasi yang memiliki arti penggolongan biaya, dan tergantung untuk apa biaya
tersebut digolongkan, juga tujuan apa yang diperlukan. Tidak ada suatu biaya yang dapat memenuhi berbagai macam tujuan, oleh
karena itu terdapat bermacam-macam penggolongan biaya. Dalam hal ini penulis pengklasifikasikan biaya menurut R.A. Supriyono
dalam bukunya “Akutansi Biaya” sebagai berikut :
Reza Nauli : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake Bakery, 2009. USU Repository © 2009
1. Menurut fungsi pokok kegiatan perusahaan
Biaya diklasifikasikan menjadi : a.
Biaya produksi Yang termasuk biaya produksi adalah biaya material, biaya tenaga
kerja langsung dan biaya over head. b.
Biaya administrasi umum Yaitu biaya yang berhubungan dengan fungsi adminitrasi umum.
c. Biaya pemasaran
Yaitu biaya yang diperlukan dalam rangka penjualan produksi, yang sudah selesai dengan pengumpulan piutang menjadi kas.
d. Biaya keuangan
Yaitu semua biaya yang terjadi dalam melaksanakan fungsi keuangan 2.
Menurut periode akutansi Biaya diklasifikasikan menjadi :
a. Capital expenditure
Yaitu apabila manfaat dari pengeluaran biaya baru bisa dinikmati pada periode akutansi berikutnya. Dan pengeluaran ini akan dibebankan
pada semua periode akutansi yang bisa menikmati manfaat pengeluaran tersebut.
b. Revenue expenditure
Yaitu pengeluaran dimana manfaat dari adanya pengeluaran biaya bisa dinikmati oleh periode akutansi yang bersangkutan.
Reza Nauli : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake Bakery, 2009. USU Repository © 2009
3. Menurut tendensi perubahan terhadap aktivitas atau volume produksi
Biaya diklasifikasikan menjadi : a.
Biaya variabel Yaitu biaya-biaya yang mempunyai hubungan langsung dengan
produksi atau proporsional. b.
Biaya tetap Adalah biaya-biaya yang sebenarnya tidak dipengaruhi oleh besarnya
volume produksi. c.
Biaya semi variabel Yaitu biaya yang mempunyai hubungan dengan volume produksi.
Akan tetapi hubungan tersebut tidak proporsional. 4.
Menurut objek atau pusat biaya yang dibiayai Biaya diklasifikasikan menjadi :
a. Biaya langsung
Adalah biaya yang terjadi dan manfaatnya diidentifikasikan kepada objek atau pusat biaya tertentu.
b. Biaya tidak langsung
Yaitu biaya yang terjadi dan manfaatnya tidak diidentifikasikan pada objek atau pusat biaya tertentu.
5. Menurut tujuaan pengendaliaan biaya
Biaya diklasifikasikan menjadi : a.
Biaya terkendali
Reza Nauli : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake Bakery, 2009. USU Repository © 2009
Biaya yang secara langsung dapat dipengaruhi oleh seorang pimpinan tertentu dalam jangka waktu tertentu.
b. Biaya tidak terkendali
Yaitu biaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh pimpinan berdasarkan wewenang yang ia miliki dalam jangka waktu tertentu.
6. Menurut tujuan pengambilan keputusan
Biaya klasifikasikan menjadi : a.
Biaya relevan Adalah biaya yang akan mempengaruhi pengambilan keputusan, oleh
karena itu biaya tersebut harus diperhitungkam dalam pengambilan keputusan.
b. Biaya tidak relevan
Adalah biaya yang tidak mempengaruhi keputusan, oleh karena itu biaya ini tidak diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
Pengklasifikasian biaya yang terdapat pada Mutiara Cake and Bakery adalah sebagai berikut :
a. Biaya gaji
Biaya ini terdiri dari biaya gaji dan tunjangan b.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan Biaya ini antaranya biaya pemeliharaan dan perbaikan bangunan dan
mesin. c.
Biaya asuransi
Reza Nauli : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake Bakery, 2009. USU Repository © 2009
Biaya ini terdiri dari biaya asuransi gedung dan sarana pendukung. d.
Biaya umum Biaya ini termasuk alat-alat tulis kantor, rekening listrik, rekening air,
telepon. e.
Biaya promosi f.
Biaya Penyusutan g.
Biaya perlengkapan h.
Biaya pembelian bahan baku
D. Anggaran Biaya Operasional
Anggaran biaya operasional adalah anggaran atau taksiran semua biaya yang dikeluarkan, yang pada hakekatnya dianggap habis dalam masa satu tahun buku.
Yang termasuk dalam anggaran oprasional adalah sebagai berikut : a.
Anggaran biaya tetap b.
Anggaran biaya variabel c.
Anggaran semi variabel a.
Anggaran biaya tetap Anggaran biaya ini adalah biaya yang jumlahnya tetap, tidak berubah
meskipun volume produk berubah sampai dengan kapasitas tertentu. Yang termasuk dalam biaya tetap adalah penyusutan, aktiva tetap, pajak
bangunan, asuransi dan lain-lain.
Reza Nauli : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake Bakery, 2009. USU Repository © 2009
Prosedur penyususnan anggaran biaya tetap dapat dilakukan dengan menganalisis biaya tetap masa lalu, kemudian biaya ini diteliti dan dibuat
pertimbangan sebelumnya. b.
Anggaran biaya variabel Anggaran biaya variabel adalah anggaran biaya yang berubah-ubah secara
proporsional, sesuai dengan perubahan volume produksi. Ini berarti jika terjadi peningkatan aktivitas perusahaan maka jumlah biaya variabel akan
meningkat pula, begitu juga sebaliknya jika aktivitas produksi menurun jumlah biaya variabel pun ikut menurun. Yang termasuk biaya variabel
adalah bahan baku langsung, bahan baku tidak langsung ,biaya tenaga kerja langsung, overhead pabrik.
c. Anggaran semi variabel
Anggaran semi variabel adalah anggaran biaya-biaya yang sebagian tetap, dan sebagian lagi bersifat variabel. Yang termasuk dalam biaya semi
variabel antara lain adalah biaya pemeliharaan gedung, biaya pemeliharaan mesin, alat-alat, upah, dan gaji karyawan.
Anggaran semi variabel dapat ditentukan dengan menganalisis biaya-biaya pada tahun-tahun yang lalu, dan membuat pertimbangan pada aktiva-
aktiva yang mungkin berubah akibat adanya peningkatan dan penurunan aktivitas.
Mutiara Cake Bakery pada dasarnya membuat anggaran biaya oprasional sesuai dengan pengelompokan biaya yang dilakukan yaitu biaya tetap dan biaya
Reza Nauli : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada Mutiara Cake Bakery, 2009. USU Repository © 2009
variabel. Yng termasuk ke dalam masing–masing kelompok biaya tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Anggaran biaya tetap
a. Biaya gaji
b. Biaya penyusutan
c. Biaya administrasi
d. Biaya asuransi
e. Biaya pemeliharaan dan perbaikan
2. Anggaran biaya variabel
a. Biaya bahan baku langsung
b. Biaya bahan baku tidak langsung
E. Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Operasional