Gambar 2.1 adalah penyimpulan dari analisis Du Pont, dimana angka- angka tersebut diambul dari laporan keungan Jamin Corporation yang terdapat
dalam tabel 2.1 dan tabel 2.2. Dari gambaran tersebut dapat terlihat bahwa peningkatan tingkat pengembalian dapat dilakukan dengan cara berikut :
a. Meningkatkan penjualan tanpa menaikkan beban dan biaya secara
proporsional b.
Mengurangi harga pokok penjualan atau beban operasi c.
Meningkatkan penjualan secara rel;atif atas dasar nilai aktiva, baik dengan meningkatkan jumlah penjualan atau menaikkan investasi pada
aktiva perusahaan d.
Menaikkan penggunaan utang relatif terhadap ekuitas, sampai titik yang tidak membahayakan kesejahteraan keuangan perusahaan
C. Investasi modal
1. Pengertian investasi
Pada dasarnya semua keputusan yang diambil oleh manajer adalah atas nama pemilik perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya internal dan
eksternal guna menghasilkan keuntungan. Ada tiga kelompok keputusan yang diambil oleh manajer
Ü Investasi sumber daya
Ü Operasi usaha dengan menggunakan sumber daya yang ada
Ü Bauran pembiayaan yang tepat
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository © 2009
Investasi menurut Erich A Helfert 1996 :336 adalah “komitmen dana dengan tujuan memperoleh pengembalian ekonomi selama suatu periode waktu,
yang biasanya dalam bentuk arus kas periodik”. Menurut John J. Wild, K.R. Subramanyam dan Robert F. Hasley 2005 :
21 “Aktivitas investasi mengacu pada perolehan dan pemeliharaan investasi dengan tujuan menjual produk dan menyediakan jasa, dan tujuan
menginvestasikan kas. Investasi dalam tanah, bangunan, peralatan, hak legal paten, lisensi, hak cipta, persediaan, modal manusia manajer, karyawan, sistem
informasi dan aktiva sejenis untuk menjalankan bisnis perusahaan”.
2. Jenis-jenis investasi dalam aktiva
Investasi merupakan penggerak utama dari tiap sistem usaha. Hal tersebut mendukung strategi persaingan yang dilakukan oleh manajemen berdasarkan pada
perencanaan untuk menjalankan dana yang ada maupu dana yang baru diperoleh. Investasi melibatkan aktiva pabrik dan peralatan, berbagai sumber daya fisik
seperti cadangan mineral, kepemilikan teknoligi aktiva tak berwujud pemanfaatan sumber daya manusia, tambahan modal kerja dan pengelolaan
lainnya. Investasi dalam aktiva terdiri dari :
a. Investasi dalam persediaan
Persediaan sebagai elemen dari modal kerja merupakan aktiva yang selalu dalam keadaan berputar, dimana secara terus-menerus mengalami perubahan.
Penentuan besarnya investasi atau alokasi modal dalam persediaan mempunyai efek langsung terhadap keuntungan perusahaan. Adanya investasi dalam
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository © 2009
persediaan yang terlalu besar dibanding dengan kebutuhan, akan memperbesar beban bunga, biaya penyimpanan dan pemeliharaan gudang, kemungkinan
kerugian karena kerusakan, dan keusangan, sehingga semua memperkecil keuntungan perusahaan. Investasi yang terlalu kecil dalam persediaan juga
mempunyai efekyang menekan keuntungan, karena kekurangan material perusahaan tidak dapat berproduksi dengan optimal. Dalam perusahaan dagang
biasanya hanya ada satu golongan persediaan, yaitu persediaan barabg dagang merchandise inventory. Persediaan ini selalu berputar, dibeli dan dijual yang
tidak mengalami proses lebih lanjut dalam perusahaan yang mengakibatkan perubahan benuk dari barang tersebut.
b. Invetasi dalam piutang
Dalam rangka usaha untuk memperbesar volume penjualan, kebanyakan perusahaan menjual produknya dengan kredit. Penjualan kredit tidak segera
menghasilkan penerimaan kas, tetapi menimbulkan piutang, dan baru setelah jatuh tempo akan terjadi aliran kas masuk yang berasal dari pengumpulan piutang
tersebut. Piutang merupakan elemen modal kerja yang selalu dalam keadaan berputar secara terus-menerus. Tinggi rendahnya perputaran piutang mempunyai
dampak yang langsung terhadap besar kecilnya modal yang diinvestasikan dalam piutang. Semakin tinggi perputarannya, berarti semakin pendek waktu terikatnya
modal dalam piutang. c.
Investasi dalam aktiva tetap Perusahaan mengadakan investasi dalam aktiva tetap adalah dengan
harapan bahwa perusahaan akan dapat memperoleh kembali dana yang tertanam
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository © 2009
dalam aktiva tersebut. Perputaran dana yang tertanam dalam aktiva tetap misalnya mesin-mesin, bangunan, kendaraan dan sebagainya. dana yang tertanam
didalamnya akan diterima kembali keseluruhan oleh perusahaan dalam waktu beberapa tahun dan kembalinya secara berangsur-angsur melalui depresiasi.
Jumlah dana yang di investasikan dalam aktiva tetap tidak sama jumlahnya selama periode investasi atau selama umur penggunaan aktiva tetap tersebut. Jumlah dana
yang terikat dalam aktiva tetap akan berangsur-angsur berkurang sesuai dengan metode depresiasi yang digunakan.
D. Return on Investment