Profitabilitas perusahaan Data Penelitian 1.

Profitabilitas perusahaan menunjukkan peningkatan. Marjin laba kotor yang mengukur efisiensi pengendalian harga pokok penjualan yang merupakan kemampuan perusahaan untuk berproduksi lebih efisien. Marjin laba kotor mengalami peningkatan terutama pada tahu 2004. Pengembalian investasi juga mengalami peningkatan yang besar terutama pada tahun 2005 yang meningkat menjadi 23,55 dibanding tahun 2004 yang hanya 14,68. Peningkatan ini lebih dipengaruhi oleh total aktiva yang lebih kecil dibanding dengan tahun sebelumnya.

3. Profitabilitas perusahaan

Profitabilitas perusahaan digunakan untuk mengukur atau menilai daya tahan perusahaan, pengeluaran dan hubungan-hubungan ekonomi lainnya. Sumber utama yang digunakan dalam analisis profitabilitas ini adalah laporan labarugi. Laporan labarugi melaporkan hasil operasi perusahaan dalam suatu periode tertentu. Laporan labarugi PT. Pertani disusun dalam laporan bulanan dan tahunan. a. Pertumbuhan penjualan Pada tahun 2003, penjualan PT. Pertani sebesar Rp. 219.850.442.909.- Jumlah ini turun pada tahun 2004 menjadi Rp. 176.385.780.557. adanya penurunan angka penjualan dengan selisih yang cukup besar yaitu 19,77. Penjualan terus menurun pada tahun 2005 menjadi sebesar Rp. 171.511.066.217, atau sebesar 2,76 dari tahun 2004. hal tersebut menunjukkan kurangnya kemampuan perusahaan untuk meningkatkan penjualannya secara kontiniu. Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository © 2009 b. Harga pokok penjualan Harga pokok penjualan pada tahun 2003 sebesar Rp. 201.567.070.508, yaitu sebesar 91,68 dari penjualan. Sedangkan pada tahun 2004, harga pokok penjualan sebesar Rp. 159.584.474.555, yaitu sebesar 90,47 dari penjualan. Penurunan harga pokok penjualan menunjukkan kurangnya kemampuan perusahaan menekan harga pokok penjualannya. Pada tahun 2005 harga pokok penjualan sebesar Rp. 156.067.152.709 atau 91,21 dari penjualan. c. Laba kotor Laba kotor perusahaan pada tahun 2003 sebesar Rp. 18.238.373.399, atau 8,32 dari penjualan. Sedangkan pada tahun 2004 laba kotor turun menjadi Rp. 16.791.306.001, atau 9,53 dari penjualan. Sementara pada tahun 2005 laba kotor usaha kembali turun menjadi Rp. 15.067.152.709, atau 8,79 dari penjualan. Dari tahun ke tahun laba kotor perusahaan terus menurun. d. Laba operasi Laba operasi perusahaan pada tahun 2003 sebesar Rp. 4.457.182.055, angka ini naik pada tahun 2004 menjadi Rp. 5.066.309.918, akan tetapi kembali turun pada tahun 2005 menjadi Rp. 4.778.349.683. Dari data dapat dilihat bahwa laba operasi perusahaan meningkat pada tahun 2004 dari tahun sebelumnya, namun jika dibandingkan laba operasi tahun 2004 dan 2005, terdapat penurunan laba operasi perusahaan. Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository © 2009

4. Operating income return on investment perusahaan