Pengertian Rasio Keuangan Analisis Rasio Keuangan

Tujuan laporan keuangan menurut IAI dalam SAK 2002:4 adalah “menyediakan informasi yang menyangkut posisis keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi”.

2. Pengertian Rasio Keuangan

Laporan keuangan yang telah disusun perlu dianalisis, ditafsir sehingga dapat memberikan informasi yang berarti bagi pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan tersebut. Hasil analisis laporan keuangan digunakan sebagai alat berkomunikasi dengan pihak lain yang berkepentingan. Analisis rasio adalah bentuk cara umum yang digunakan dalam analisis laporan keuangan. Djarwanto P.S 2001:143 menyatakan “rasio dalam analisis laporan keuangan adalah suatu angka yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan”. Menurut Sofyan Safri Harahap 1997:297 Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari suatu pos laporan keuangan dengan pos lain yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan berarti. Rasio keuangan menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan antara pos tertentu dengan pos lainnya. Dengan penyederhanaan ini hubungan antara pos tersebut dapat dinilai secara cepat dan diperbandingkan dengan rasio lain sehingga dapat diperoleh informasi dan diberikan penilaian. Analisis rasio keuangan meliputi dua jenis perbandingan. Pertama perbandingan rasio sekarang dengan yang lalu dan yang akan datang untuk perusahaan yang sama perbandingan internal. Jika suatu rasio keuangan disajikan dalam bentuk suatu daftar untuk beberapa tahun, maka diperoleh informasi tentang komposisi perubahan-perubahan terjadi sehingga dapat Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository © 2009 diketahui apakah kondisi keuangan perusahaan mengalami perbaikan atau malah menurun selama jangka waktu tersebut. Kedua, perbandingan rasio keuangan perusahaan dengan perusahaan lainnya yang sejenis atau dengan rata-rata industri perbandingan eksternal. Perbandingan ini memberi gambaran relatif tentang kondisi keuangan dan prestasi perusahaan. Penggunaan rata-rata industri sebagai pembanding perlu dilakukan secara hati-hati, karena mungkin saja kondisi keuangan semua perusahaan yang sejenis sedang kurang memuaskan. Dengan keadaan tersebut perusahaan yang memiliki rasio keuangan diatas rata-rata tidak bisa dikatakan memuaskan.

3. Jenis-Jenis Rasio Keuangan