Faktor Non ekonomi URAIAN TEORITIS

Corel Asion : Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Penanaman Modal Asing Dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 produktifitas. Dalam ekonomi modern para wiraswastawan tampil sebagai organisator dan pengambil resiko dalam ketidakpastian. 4. Kemajuan Teknologi Perubahan teknologi dianggap sebagai faktor penting dalam proses pertumbuhan ekonomi. Perubahan ini berkaitan dengan perubahan dalam metode produksi yang merupakan hasil pembaharuan atau hasil dari teknik penelitian baru. Perubahan dalam teknologi telah menaikkan prokduktivitas buruh, modal, dan sektor produksi lain. 5. Pembagian Kerja dan Skala Produksi Spesialisasi dan pembagian kerja menimbulkan peningkatan produktivitas. Keduanya membawa perekonomian kearah ekonomi skala besar yang selanjutnya membantu perkembangan industri.

b. Faktor Non ekonomi

Faktor non ekonomi bersama sektor ekonomi saling mempengaruhi kemajuan perekonomian. Dalam kenyataan pada umumnya sektor non ekonomi mempengaruhi keadaan faktor ekonomi yang dibicarakan diatas. 1. Faktor Sosial Faktor sosial dan budaya juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Pendidikan dan kebudayaan barat kearah penalaran reasioning dan skeptisme. Ia menanamkan semangat yang menghasilkan berbagai penemuan baru, juga merubah cara pandang, harapan, struktur, dan nilai-nilai sosial. Namun sikap sosial masyarakat Corel Asion : Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Penanaman Modal Asing Dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 yang masih tradisional dapat menghambat berjalannya pertumbuhan ekonomi. Untuk menghilangkan sistem sosial dan sikap masyarakat yang menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi, maka pemerintah harus selalu berusaha untuk melakukan perombakan dalam sistem sosial seperti penghapusan kekuasaan tuan tanah memberrkan tanah tersebut kepada para petani yang tidak memiliki tanah. 2. Faktor Manusia Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tidak semata-mata tergantung pada sumber daya manusia saja tetapi lebih menekankan pada efisiensi dari produktifitas mereka. Penduduk memiliki dua kedudukan dalam produksi. Yaitu sebagai tenaga kerja dan juga sebagai konsumen. Sehingga jumlah penduduk yang besar disatu sisi memiliki dampak yang baik dalam pertumbuhan ekonomi karena dengan jumlah penduduk yang besar tentunya dapat memperluas pangsa pasar produksi namun jumlah penduduk yang terlalu banyak tanpa diimbangi produktifitas yang tinggi dapat menjadi problem bagi suatu negara dimana dapat menimbulkan pengangguran. Namun apabila pertambahan jumlah penduduk tersebut disertai dengan mutu yang tinggi serta berketerampilan maka dapat mengurangi resiko meningkatnya pengangguran. Selain itu problem pengangguran, masalah lain yang dapat muncul akibat dari pertambahan jumlah penduduk yang tinggi adalah tidak seimbangnya jumlah penduduk yang ada dengan faktor-faktor produksi lain yang tersedia. Akibat dari keseimbangan ini produktivitas marginal penduduk akan rendah sekali atau negatif. Corel Asion : Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Penanaman Modal Asing Dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Apabila didalam perekonomian sudah berlaku keadaan dimana pertambahan kerja tidak dapat menaikkan produksi yang tingkatnya lebih cepat dari tingkat pertumbuhan penduduk, maka pendapatan perkapita akan menurun. Dengan demikian penduduk yang berlebihan akan menimbulkan kemerosotan atas kemakmuran masyarakat. 3. Faktor Politik dan Administratif Faktor politik dan administratif juga membantu pertumbuhan ekonomi modern. Pertumbuhan ekonomi negara-negara maju merupakan hasil dari stabilitas politik dan administrasi yang kokoh.

2.2. Produk Domestik Regional Bruto PDRB