Perkembangan Pengeluaran Pemerintah Sumatera Utara

Corel Asion : Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Penanaman Modal Asing Dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 meningkatkan perekonomian suatu daerah, namun jika hal ini terus berlanjut dikhawatirkan dapat menyebabkan pertumbuhan semu. Walaupun persentase pengeluaran rumah tangga terhadap total PDRB sangat besar, namun masyarakat Sumatera Utara juga cukup memperhatikan sarana dan prasarana. Pada tahun 2007 pengeluaran pembentukan barang modal sebesar 29.127,33 milyar rupiah atau meningkat sebesar 18,4 dibanding tahun sebelumnya. kenyataannya diatas menunjukkan bahwa Sumatera Utara tetap sama dengan propinsi-propinsi lain di Indonesia yang sebagian besar nilai tambah yang ada digunakan untuk konsumsi masyarakat. Akan tetapi, Masyarakat Sumatera Utara sedikit lebih baik dimana ada sejumlah dana yang digunakan untuk pembentukan modal atau paling tidak perbaikan barang modal.

4.2.4. Perkembangan Pengeluaran Pemerintah Sumatera Utara

Pengeluaran daerah terdiri dari dua jenis yaitu pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan. Pengeluaran rutin terdiri dari belanja pegawai, belanja barang, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan dinas, belanja lain-lain, angsuran pinjaman hutang dan bunga, subsidisumbangan kepada daerah. Sementara pengelompokan pengeluaran pembangunan di alokasikan keberbagai sektoral tergantung dari kebijaksanaan pemerintah daerah, baik sektor industri, pertanian dan kehutanan, sumber daya air dan irigasi dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan pambangunan daerah pada saat itu. Besar kecilnya pengeluaran ini sangat dipengaruhi atau sangat tergantung pada besarnya penerimaan. Makin besar penerimaan maka pengeluaran makin besar pula. Corel Asion : Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Penanaman Modal Asing Dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Selama kurun waktu tahun 1997-2002 peningkatan pengeluaran pemerintah berfluktuasi. Pada tahun 1997 pengeluaran rutin sebesar 576 milyar 74,7 dari total pengeluaran tahun 1997. Tetapi pada kurun waktu tahun 1998-1999 pengeluaran rutin mengalami penurunan, dimana pada tahun 1998 terjadi penurunan pengeluaran rutin sebesar 65,2 di banding tahun sebelumnya. Dari seluruh jenis pengeluaran rutin, belanja pegawai merupakan pengeluaran yang terbesar selama kurun waktu tersebut. Selama kurun waktu 2003-2007 pengeluaran rutin tidak lagi merupakan prioritas utama dalam struktur pengeluaran pengeluran pemerintah. Pada tahun 2003 kontribusi pengeluaran pembangunan terhadap total pengeluaran pada tahun 2003 mengalami peningkatan sebesar 58,38 dari sebelumnya hanya sebesar 31,12. Proporsi yang terbesar untuk pengeluaran pembangunan ini digunakan untuk sektor pembangunan daerah transmigrasi yakni sebesar 467,2 milyar 59,2 dari total pengeluaran pembangunan tahun 2003. Pada tahun anggaran 2005 pengeluaran total pemerintah Sumatera Utara mengalami peningkatan yakni sebesar 1501,5 milyar pada anggaran tahun 2004 meningkat pada tahun 2005 menjadi 1830,6 milyar atau meningkat sebesar 21,92. Pada tahun 2006 dan 2007 pengeluaran pemerintah juga mengalami peningkatan sebesar 2184,7 milyar yakni 19,34 dari anggaran tahun 2005, dan pada tahun 2007 meningkat menjadi 2717,9 milyar yakni 24,41 meningkat dari anggaran tahun 2006. Tabel 4.7 Realisasi Pengeluaran Pemerintah Propinsi Sumatera Utara Tahun 1997-2007 Milyar Rp Tqhun Pengeluaran Rutin Pengeluaran Pembangunan Jumlah 1997 576,0 195,0 771,0 1998 200,8 141,8 342,6 Corel Asion : Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Penanaman Modal Asing Dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 1999 202,2 246,8 449,0 2000 219,6 197,2 416,8 2001 628,3 287,9 916,2 2002 703,4 317,9 1.021,3 2003 562,7 789,3 1.352,0 2004 551,7 949,8 1.501,5 2005 540,5 1.290,1 1.830,6 2006 613,7 1.570,9 2.184,7 2007 1.371,1 1.346,8 2.717,9 Sumber : Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, 2007

4.2.5. Perkembangan Investasi PMA di Sumatera Utara