Corel Asion : Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Penanaman Modal Asing Dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
1990 360,0
1991 35,9
1992 657,8
1993 72,3
1994 225,3
1995 658,1
1996 614,7
1997 3514,6
1998 229,6
1999 102,7
2000 193,4
2001 106,5
2002 44,5
2003 57,6
2004 151,5
2005 235,8
2006 1516,6
2007 423,7
Sumber : Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, 2007
4.2.6. Perkembangan Tenaga kerja Sumatera Utara
Tenaga kerja merupakan unsur utama didalam proses produksi barang dan jasa serta mengatur sarana produksi untuk menghasilkan barang dan jasa tersebut. Tenaga
kerja merupakan bagian penting dari penduduk dimana pertumbuhan tenaga kerja sejalan dengan pertumbuhan penduduk.
Masalah ketenaga kerjaan di Indonesia umumnya, dan di Propinsi Sumatera Utara pada khususnya, dalam masa sekarang ini diperkirakan akan semakin kompleks.
Indikasi ini terlihat dari penambahan penduduk usia kerja setiap tahunnya yang terus bertambah, makin banyak pengangguran terbuka maupun terselubung disguised
unemployed atau bekerja kurang under employed sebagai akibat dari budaya bercorak agraris, lapangan pekerjaan yang sangat terbatas karena situasi
perekonomian yang belum membaik serta semakin menumpuknya pengangguran
Corel Asion : Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Penanaman Modal Asing Dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
terdidik sebagai konsekuensi dari peningkatan taraf pendidikan masyarakat dan pemutusan hubungan kerja sebagai akibat banyaknya perusahaan yang di tutup.
Pada tahun 1987 jumlah tenaga kerja sebesar 3.950.504 jiwa. Jumlah tenaga kerja terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 1999 jumlah tenaga kerja yang
diserap meningkat pesat yaitu sebesar 5.037.500 jiwa dengan demikian tenaga kerja yang dapat diserap sebesar 27,52 jika di bandingkan dengan jumlah tenaga kerja
pada tahun 1987 sebesar 3.950.504 jiwa. Krisis ekonomi menyebabkan banyaknya pengangguran dan pemutusan
hubungan kerja dari perusahaan sehingga jumlah tenaga kerja yang diserap tahun 2000 hanya sebesar 4.947.539 jiwa dimana terjadi penurunan sebesar 1,78 jika
dibandingkan dengan penyerapan tenaga kerja di tahun 1999 sebesar 5.037.500 jiwa. Dari tahun 2000 hingga tahun 2005 jumlah tenaga kerja mengalami penurunan akan
tetapi pada tahun 2005 ke 2006 jumlah tenaga kerja mulai meningkat hal ini dikarenakan upaya dari pemerintah daerah yang memberikan kemudahan kepada para
investor dalam menanamkan investasinya di Propinsi Sumatera Utara sehingga dapat menyebabkan penyerapan tenaga kerja.
Tabel 4.10 Jumlah Tenaga Kerja di Sumatera Utara
Tahun 1987-2007 Juta Jiwa
Corel Asion : Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Penanaman Modal Asing Dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Tahun Jumlah Tenaga Kerja
1987 3.950.504
1988 4.002.435
1989 4.138.792
1990 3.820.329
1991 4.726.201
1992 4.099.809
1993 4.193.152
1994 4.318.993
1995 4.493.198
1996 4.575.651
1997 4.642.766
1998 4.855.296
1999 5.037.500
2000 4.947.539
2001 4.977.323
2002 4.928.353
2003 4.835.793
2004 4.756.078
2005 4.691.780
2006 4.769.267
2007 4.738.256
Sumber : Badan Pusat statistik Sumatera Utara, 2007
4.3. Analisis Hasil Penelitian