Corel Asion : Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Penanaman Modal Asing Dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Pendapatan regional dengan faktor inflasi faktor inflasi belum dihilangkan merupakan pendapatan regional dengan harga yang berlaku. Sedangkan pendapatan
regional dimana faktor inflasi tidak lagi diperhitungkan disebut dengan pendapatan regional atas harga konstan.
2.3. Pengeluaran Pemerintah
Pengeluaran pemerintah merupakan salah salah satu aspek penggunaan sumber daya ekonomi yang secara langsung dikuasai oleh pemerintah dan secara tidak
langsung dimiliki oleh masyarakat melalui pembayaran pajak. Di Indonesia, pengeluaran pemerintah dapat dibedakan menurut dua klasifikasi yaitu :
2.3.1. Pengeluaran Rutin Pemerintah
Pengeluaran rutin pemerintah yaitu pengeluaran untuk pemeliharaan atau penyelenggaraan pemerintahan sehari-hari. Termasuk dalam pengeluaran rutin adalah
belanja pegawai, belanja barang, subsudi daerah otonom, bunga dan cicilan utang dan lain-lain.
Anggaran belanja rutin memegang peranan yang penting untuk menunjang kelancaran mekanisme sistem pemerintahan serta upaya peningkatan efisiensi dan
produktivitas, yang pada gilirannya akan menunjang tercapainya sasaran dan tujuan setiap tahap pembangunan. Penghematan dan efisiensi pengeluaran rutin perlu
dilakukan untuk menambah besarnya tabungan pemerintah yang diperlukan untuk pembiayaan pembangunan nasional. Penghematan dan efisiensi tersebut antara lain
dapat diupayakan melalui pinjaman, alokasi pengeluaran rutin, dan pengendalian kordinasi pelaksanaan pembelian barang-barang dan jasa kebutuhan
Corel Asion : Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Penanaman Modal Asing Dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
departemenlembaga negara non departemen. Dan pengurangan berbagai macam subsidi secara bertahap.
2.3.2. Pengeluaran Pembangunan
Pengeluaran pembangunan yaitu pengeluaran untuk pembangunan, baik fisik, seperti jalan, jembatan, gedung-gedung dan pembelian kendaraan, maupun
pembangunan non fisik spiritual seperti penataran, training dan sebagainya. Pengeluaran pembangunan merupakan pengeluaran yang ditujukan untuk
membiayai program-program pembangunan, sehingga anggarannya selalu disesuaikan dengan dana yang berhasil dimobilisasi. Dana ini kemudian dialokasikan pada
berbagai bidang sesuai dengan prioritas yang direncanakan dalam Repelita. Misalnya, dalam Pelita I pembangunan dititik beratkan pada sektor pertanian dan industri yang
mendukung pertanian, dan Pelita II tetap menitik beratkan pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku dan
seterusnya. Selain membiayai pengeluaran sektoral melalui departemenlembaga
pengeluaran pembangunan juga membiayai proyek-proyek khusus daerah yang dikenal sebagai proyek Inpres Instruksi Presiden, pusat maupun masing-masing
daerah.
2.4. Penanaman Modal Asing PMA 2.4.1.