Pengendalian Data dan Dokumen Pembelian

Widia Sari : Study Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Pada Proyek Bandara Kuala Namu Kabupaten Deli Serdang, 2009. USU Repository © 2009

5.5. Pengendalian Data dan Dokumen

Sistem pengendalian dokumen PT. Waskita Karya di proyek bandara ini dilakukan melalui pusat pengendalian dokumen PPD proyek. Dokumen-dokumen yang dikendalikan PPD adalah pedoman mutu, prosedur, instruksi kerja, gambar- gambar teknis maupun gambar atau spesifikasi teknis yang diserahkan oleh pelanggan serta dokumen-dokumen rujukan dari luar. Melalui mekanisme PPD, dokumen- dokumen dikendalikan, disetujui dan disahkan serta didistribusikan ke berbagai pihak yang memerlukan untuk melaksanakan dokumen tersebut. Semua dokumen asli atau dokumen yang telah direvisi ditinjau ulang dan disetujui oleh personil yang berwenang sebelum diterbitkan. Pengendalian data dan dokumen tidak mengalami kesulitan dan sesuai dengan prosedur serta terkoordinir. Data yang dihasilkan dari pelaksanaan isi dokumen terkait disetujui atasan yang bertanggung jawab. Segala perubahan pada data tersebut dapat dilaksanakan apabila disahkan oleh pelaksana. Contoh dokumen dan penomorannya : - Formulir P6.K3LM-01-01 Prosedur perencanaan mutu - Daftar material P6.K3LM-03-04 Daftar Material yang memerlukan penanganan khusus

5.6. Pembelian

Berdasarkan data yang diperoleh, dalam bidang pembelian tidak mengalami kesulitan karena telah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Unit teknis telah menetapkan kriteria teknis untuk menilai, memilih dan mengevaluasi subkontraktor. Penilaian terhadap subkontraktor dilakukan dalam beberapa tahapan sebagai berikut : a. Mengirimkan daftar pertanyan tentang mutu kepada calon subkontraktor yang terdiri dari beberapa kriteria yaitu : Widia Sari : Study Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Pada Proyek Bandara Kuala Namu Kabupaten Deli Serdang, 2009. USU Repository © 2009 1. Kinerja Mutu 2. Kinerja lingkungan 3. Kinerja K3 b. Menilai kinerja mutu calon subkontraktor berdasarkan daftar pertanyaan yang telah diisi oleh calon subkontraktor c. Menentukan kriteria penilaian menjadi empat 4 kelompok besar yaitu :  Bagus : Nilai 450-600 Lulus  Sedang : Nilai 350-450 Lulus  Kurang : Nilai 300-350 lulus dengan catatan  Buruk : Nilai 300 Gagal d. Mengajukan usulan bagi subkontraktor yang telah lulus penilaian untuk dimasukkan kedalam Daftar Rekanan Waskita DRW. e. Memilih calon subkontraktor yang sudah terdaftar dalam DRW dan memberikan penjelasan mengenai spesifikasi, kuantitas, jadwal waktu pelaksanaan pengiriman dan keterangan lain yang diperlukan f. Meminta calon subkontraktor untuk mengajukan penawaran harga dan menyerahkan contoh katalog atau setifikat uji material yang akan digunakan g. Mengatur penempatan, memberi identifikasi, melakukan pengamanan dan pemeliharaan terhadap contoh bahan yang sudah mndapatkan persetujuan h. Membuat evaluasi atas penawaran calon subkontraktor dan menyampaikan evaluasi ini kepada Kapro. i. Menunjuk subkontraktor yang akan dipakai sesuai kewenangan, berdasarkan evaluasi yang sudah dilakukan Apabila hasil evaluasi tidak sesuai, unit teknis dapat dengan segera menginformasikan kepada subkontraktor untuk melakukan perbaikan. Dalam hal ini Widia Sari : Study Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Pada Proyek Bandara Kuala Namu Kabupaten Deli Serdang, 2009. USU Repository © 2009 unit teknis tidak mengalami kesulitan, karena sesuai dengan posedur yang telah ditetapkan.

5.7. Properti Pelanggan