Widia Sari : Study Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Pada Proyek Bandara Kuala Namu Kabupaten Deli Serdang, 2009.
USU Repository © 2009
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Mutu Quality adalah derajat yang dicapai oleh karakteristik yang inheren dalam memenuhi persyaratan. Mutu merupakan suatu citra yang sangat didambakan oleh setiap
kontraktor dalam memberikan jasa pada pemilik proyek, baik dalam jasa pelayanan maupun dalam jasa produksi. Pengertian mutu dalam konteks industri jasa konstruksi
dapat didefenisikan sebagai suatu kesesuaian dengan keinginan persyaratan pelanggan. Jadi, mutu bukan hanya menyangkut kualitas saja, tetapi juga dengan persyaratan lain
seperti: ketepatan waktu penyelesaian proyek, biaya yang optimal, keamanan, semangat bekerja karyawan dan dipenuhinya peraturan yang ada. Mutu dapat berarti upaya untuk
mencapai kepuasan pelanggan dengan pendekatan sistem, hasil dan ukuran. Dengan pendekatan sistem diharapkan pekerjaan dapat dilakukan sekali jadi dan
benar. Dengan pendekatan hasil diharapkan pekerjaan dapat dilakukan tanpa kesalahan, dengan pendekatan ukuran diharapkan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai mutu
yang diinginkan sesuai dengan yang direncanakan. Pendekatan mutu mencapai lima aspek utama yaitu :
a. Kualitas Quality
b. Biaya Cost
c. Waktu penyerahan Delivery
d. Keamanan Safety
e. Semangat Etos Kerja Morale
Widia Sari : Study Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Pada Proyek Bandara Kuala Namu Kabupaten Deli Serdang, 2009.
USU Repository © 2009
Kelima aspek tersebut diatas sangat mempengaruhi keberhasilan dari suatu proyek, tanpa adanya keseimbangan dari kelima aspek tersebut diatas, pelaksanaan proyek belum
dikatakan bermutu. Manajemen mutu menjadi satu-satunya kekuatan terpenting yang membuahkan keberhasilan organisasi dan pertumbuhan baik dipasar berskala nasional
maupun internasional. Karena begitu besar pengaruh mutu dalam keberhasilan suatu proyek, sangat diperlukan suatu sistem manajemen mutu yang baik untuk mengelola
kegiatan yang ada dalam suatu perusahaan sehingga tercipta suatu kesesuaian dengan keinginan persyaratan pelanggan.
Dengan demikian sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 merupakan salah satu manajemen mutu yang mengelola kelima aspek tersebut di atas yaitu diantaranya adalah
kualitas, biaya, waktu penyerahan, keamanan, semangatetos bekerja yang disiapkan untuk pencapaian mutu sehingga terpenuhi keinginan atau persyaratan pelanggan.
ISO adalah singkatan dari Internasional Organization For Standardization yaitu suatu organisasi internasional para dewan standardisasi nasional DSN. Dewan
Standardisasi Nasional Indonesia juga bergabung dalam ISO tersebut, sampai tahun 1999, kurang lebih 113 negara telah menjadi anggota yang bermarkas besar di Genewa, Swiss.
Pada sidang anggota ISO dipertengahan 1980-an, dibentuk suatu panitia kecil yang disebut TC-176 yang bertanggung jawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu
dan merumuskan suatu standar sistem mutu yang diakui secara internasional oleh seluruh anggota.
Widia Sari : Study Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Pada Proyek Bandara Kuala Namu Kabupaten Deli Serdang, 2009.
USU Repository © 2009
I.2 Tujuan Penulisan