42 untuk  memastikan  bahwa  solusi  telah  diimplementasikan  dengan  benar.  Bentuk
validasi tersebut dapat berupa laporan, form atau checksheet.
Tabel 2.6 Bentuk table action for failure mode
Failure mode
Actionable cause
Design actionpotensial
solution Design validation
2.2.4 Fase Improve
Fase  Improve  adalah  fase  meningkatkan  proses  dan    menghilangkan sebab-sebab  timbulnya  cacat.  Setelah  sumber-sumber penyebab  masalah  kualitas
dapat  diidentifikasi,  maka  dapat  dilakukan  penetapan  rencana  tindakan  action plan untuk melaksanakan peningkatan kualitas Six Sigma.
Design of Experiment DoE merupakan salah  satu metode statistik  yang digunakan  untuk  meningkatkan    dan  melakukan  perbaikan  kualitas.  Design  of
Experiment  dapat  didefinisikan  sebagai  suatu  uji    atau  rentetan  uji  dengan mengubah-ubah    variabel    input  faktor  suatu  proses  sehingga  dapat    diketahui
penyebab perubahan output respon.  Banyaknya kombinasi yang dihasilkan dari DoE adalah sebanyak 2
k
, dengan 2 adalah banyaknya pengaturan atau level dan k adalah banyaknya faktor atau variabel input X [10].
43
2.2.5 Fase Control
Pada fase  control  hasil-hasil peningkatan kualitas didokumentasikan dan  disebarluaskan.  Hasil-hasil  yang  memuaskan  dari  proyek  peningkatan
kualitas    Six    Sigma    harus  distandarisasikan,  dan  selanjutnya  dilakukan peningkatan  terus-menerus  pada  jenis  masalah  yang  lain  mengikuti  konsep
DMAIC. Diagram  kontrol  merupakan  salah  satu  alat  yang  digunakan  untuk
mengontrol  variansi  dalam suatu proses produksi. Diagram ini memuat tiga baris  barat,  yaitu:  garis  kontrol  atas  atau  bisa  disebut  upper  control  limit
UCL,  rata-rata  kualitas  sampel  dan  garis  kontrol  bawah  atau  biasa  disebut lower  control  limit  LCL.    Sampel  yang  berada  dalam  rentang  UCL-LCL
dikatakan  berada  dalam  pengawasan  in  control  sedangkan  sampel  yang berada  di  luar  rentang  UCL-LCL  dikatakan  berada  di  luar  pengawasan  out
control [11].  Fungsi dari diagram ini adalah: a.  Menentukan batas terkontrol dari suatu proses
b.  Memberikan informasi tentang stabilitas dan kemampuan proses c.  Membantu mengurangi variabilitas
d.   Memonitor kinerja agar tetap berada dalam batas pengawasan.
44 Gambar 2.8 menggambarkan contoh bentuk diagram kontrol:
Gambar 2.8 Bentuk Control Chart
45
BAB III METODE PENELITIAN