18 PT X yaitu salah satu perusahaan air minum di daerah Cidahu Sukabumi
yang berdiri pada tanggal 1 Oktober 1996. Mulai memproduksi pada tanggal 1 November 1997 dengan memproduksi gallon 19 Liter saja dan pada tanggal 1
Januari tahun 2000 bertambah produksi air minum cup 240 ml dan air botol 600 ml dengan kapasitas produksi 80.000.000 litertahun dengan jumlah karyawan 120
karyawan. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis produk cacat produksi yang tidak memenuhi spesifikasi kelayakan pada PT X tersebut dengan
pendekatan DMAIC pada metode Six Sigma.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah:
1. Identifikasi masalah pelaksanaan pengendalian kualitas di PT X dengan metode Six Sigma.
2. Pengukuran kinerja perusahaan menggunakan metode Six Sigma. 3. Desain solusi penanganan masalah kualitas produk PT X menggunakan
metode Six Sigma.
1.3 Pembatasan Masalah
Agar penelitian dapat lebih fokus dan terarah sesuai dengan keadaan maka penelitian dibatasi sebagai berikut:
1. Penelitian akan dilakukan pada tahap produksi dan data periode bulan Februari 2011.
19 2. Produk yang menjadi objek pembahasan adalah produk yang cacat reject
pada produksi air minum gallon 19 liter dan air minum cup 240 ml. 3. Karena terbatasnya waktu dan sumber daya yang dimiliki, maka penelitian
ini hanya dilakukan pada fase DMA Define, Measure, Analyze dari metode DMAIC Define, Measure, Analyze, Improve, Control.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengindentifikasi masalah produksi PT X dan mengetahui faktor utama
penyebab kegagalan reject dalam proses produksi gallon 19 liter dan air minum cup 240 ml.
2. Melihat kapabilitas kinerja perusahaan dalam produksi gallon 19 liter dan air minum cup 240 ml.
3. Memperoleh desain solusi dalam upaya meningkatkan kualitas produk gallon 19 liter dan air minum cup 240 ml di PT X dengan menggunakan
metode Six Sigma.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari pemecahan masalah dalam skripsi ini antara lain:
1. Dapat diperoleh informasi permasalahan produksi PT X dalam produksi gallon 19 liter dan air minum cup 240 ml.
2.
Dapat diperoleh desain solusi penanganan masalah yang sedang dihadapi
20 oleh PT X.
3. Penelitian ini mampu memberikan masukan sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan upaya pencapaian
kualitas produksi.
21
BAB II LANDASAN TEORI