dua puluh ribu rupiah. Tiap anggota diwajibkan untuk membayar simpanan wajib atas namanya pada koperasi sebagaimana ditetapkan
dalam Anggaran Rumah Tangga peraturan khusus, Simpanan wajib tidak dapat diminta kembali selama menjadi anggota koperasi.
c. Dana cadangan
Dana cadangan adalah dana koperasi syriah BMT Assalam yang diperoleh dari Sisa Hasil Usaha SHU yang diselenggarakan untuk
pihak diluar anggota. d.
Dana yang berasal dari bantuan berbentuk sumbangan hibah yang sifatnya tidak mengikat.
2. Modal dari luar pinjaman.
Untuk membesarkan usahanya, koperasi dapat memperoleh modal pinjaman yang tidak merugikan koperasi berupa pinjaman dari :
a. Anggota Kopsyah BMT Assalam;
b. Koperasi jasa keuangan syariah lainnya dan atau anggotanya;
c. Bank syariah atau lembaga keuangan syariah lainnya;
d. Sumber-sumber lain yang syah dan halal dalam dan luar negeri.
3
B. Mekanisme Penyaluran Dana Kopsyah BMT Assalam
Terdapat perbedaan yang sangat kontras antara prinsip ekonomi berdasarkan Islam dengan prinsip ekonomi konfensional. Dalam prinsip
ekonomi konfensional dinyatakan bahwa kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan sumberdaya alam yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan
3
,. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi Syariah BMT Assalam, h, 18- 21
jumlahnya sangat terbatas. Sehingga muncul ilmu ekonomi yang mengatur tentang bagaimana mempergunakan input yang seminimal mungkin, untuk
mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin. Ekonomi Islam mengajarkan bahwa sumberdaya alam tidak terbatas, karena bumi dan isinya diciptakan
Allah untuk manusia, dan manusia diberi kebebasan untuk memanfaatkannya semaksimal mungkin. Sementara kebutuhan setiap diri manusia sebenarnya
tidak lebih dari apa yang dapat dimakan dan dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari. Lebih dari itu, maka manusia tersebut termasuk golongan orang-
orang yang serakah. Sifat serakah memang tidak ada batasnya. Dalam konsep ekonomi Islam yang merupakan acuan koperasi syariah
BMT Assalam dalam proses penyaluaran dana, yang terbatas adalah waktu, dimana manusia diberi waktu umur yang terbatas. Oleh karena itu, agar
dapat menggunakan seluruh potensi alam dengan segala isinya semaksimal mungkin dalam jangka waktu yang terbatas tersebut, maka tidak ada pilihan
lain kecuali bekerja keras. Dengan demikian, menjadi jelas bahwa sumberdaya alam merupakan fasilitas yang disediakan Allah SWT dan menjadi anugerah
bagi manusia, sedangkan manusia diberi tanggung jawab untuk mendistribusikan. Apabila pendistribusian dilakukan secara adil, merata, jujur,
tidak boros, dan sesuai dengan prinsip Islam, maka insya Allah apa yang menjadi tujuan koperasi syariah BMT Assalam untuk pemerataan dan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya akan terwujud. Dalam masalah muamalah, khususnya di bidang ekonomi, syariah
Islam tadak kurang dalam memberikan prinsip-prinsip dan etika yang seharusnya menjadi acuan dan referensi, serta merupakan kerangka bekerja
koperasi syariah BMT Assalam.
Prinsip ekonomi Islam telah mengatur bahwa : 1.
Kekayaan merupakan amanah dari Allah dan tidak dapat dimiliki secaramutlak;
2. Manusia diberikan kebebasan untuk bermuamalah selama tidak melanggar
ketentuan syriah; 3.
Mnusia merupakan khalifah dan pemakmur dimuka bumi 4.
Di dalam harta terdapat bagian orang miskin, yang meminta-minta maupun yang tidak meminta-minta;
5. Dilarang memakan harta sesama secara batil, kecuali dengan perniagaan
secara suka sama suka; 6.
Penghapusan pabrik riba; 7.
Penolakan tehadap monopoli Pelaksanaan prinsip ekonomi Islam tersebut pada proses penyaluran
dana koperasi syariah BMT Assalam, harus pula diwarnai dengan akhlaketikaIslam. Istilah “akhlaq” merupakan metamorfose dari kata
“khalaqah” yang berarti mencipta. Khaliq mempunyai arti sang pencipta, yakni Allah SWT. Mahluk berarti semua yang diciptakan, diluar Allah SWT,
meliputi alam raya dan isinya termasuk manusia sebagai ciptaan Allah SWT yang paling sempurna. Sehingga kata akhlak mempunyai pengertian etika
yang harus dimiliki oleh setiap makhluq yang sesuai dengan kehendak khaliqnya Allah SWT .
Ekonomi bisnis Islam mengajarkan bahwa di dalam mengaplikasikan prinsip ekonomi Islam pada penyaluran dana Kopsyah BMT Assalam
hendaknya setiap manusia memiliki nilai-nilai sebagai berikut :
4
4
. Wawancara Pribadi Dengan Bapak. H. T. Amiruddin,Jakarta : 7 Juni 2010
1. Jujur dan amanah.
2. Adil
3. Profesional ihsan
4. Saling bekerja sama ta’awun
5. Sabar dan tabah
Koperasi Syariah “BMT Assalam”dalam melakukan kegiatan penyaluran dana berdasarkan prinsip-prinsip koperasi yaitu :
1. Keanggotaan bersifat sukarela, umum dan terbuka;
2. Pengelolaan dilakukan oleh anggota berdasarkan sistem syariah
3. Pembagian Sisa Hasil Usaha SHU dilakukan secara adil sebanding
dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota; 4.
Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal; 5.
Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi; 6.
Otonomi dan kemandirian; 7.
Kerjasama antar koperasi; 8.
Melaksanakan pendidikan bagi anggota; Koperasi syariah BMT Assalam sebagai badan usaha simpan pinjam
syariah dalam melaksanakan kegiatannya yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumberdaya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-
prinsip ekonomi syariah seperti disebut diatas dengan melaksanakan kegiatan ekonomi yang sehat dan halal.
Tujuan serta usaha koperasi syariah BMT Assalam : 1.
Kopsyah BMT Assalam bertujuan memajukan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat muslim pada umumnya serta ikut membangun
tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur dan sejahtera berdasarkan pancasila dan UUD
1945. 2.
Ditumbuh kembangkan dari bawah bersama anggota dan masyarakat muslim pada umumnya.
3. Kopsyah BMT Assalam menjadi milik bersama dari anggota dan
masyarakat muslim yang mempunyai visi dan misi serta tujuan yang sama. 4.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka Kopsyah BMT Assalam menyelenggarakan usaha-usaha sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan unit simpan pinjam syariah bagi anggota.
b. Pemberdayaan pedagang kecil, usaha industri rumah tangga
c. Melaksanakan bisnis yang Islami dengan usaha jasa foto copi,
periklanan, penerbitan, usaha angkutan, percetakan, angkutan karyawan dan sekolah serta angkutan barang, supplier dan kantin.
d. Menyelenggaraan pembiayaan kepada anggota dalam bisnis Islam
dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip syariat Islam. e.
Turut aktif berusaha untuk mendukung program-program pemerintah dalam penataan ekonomi nasional.
f. Usaha dagang toserba, grosir, industri kerajinan dan restoran.
g. Bidang usaha pertanian, pertambakan, dan perternakan.
h. Industri kontruksi dan perbengkelan.
i. Usaha lain sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang koperasi
dan usaha kecil menengah.
j. Melaksanakan pembinaan usaha dan pengajian rutin secara berkala
setiap hari senin dan selasa Sisa hasil usaha merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam
1 tahun buku dipotong dengan penyusutan nilai barang dan semua biaya yang dikeluarkan dalam tahun buku termasuk pajak, terdiri atas dua bagian :
5
1. Yang diperoleh dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota koperasi.
2. Sisa hasil usaha yang diperoleh dari usaha yang diselenggarakan untuk
bukan anggota koperasi. Sisa hasil usaha yang diperoleh dari usaha yang diselenggarakan untuk
anggota dibagi sebagai berikut : 1.
Untuk cadangan 2.
Untuk anggota menurut perbandingan jasanya dalam usaha koperasi untuk memperoleh sisa pendapatan perusahaan.
3. Untuk anggota menurut perbandingan simpanannya dengan ketentuan
tidak melebihi suku bunga yang berlaku pada bank-bank pemerintah. 4.
Pendidikan 5.
Untuk dana pengurus dan pengawas. 6.
Untuk dana kesejahteraan pegawai. 7.
Untuk dana kesejahteraan koperasi. 8.
Untuk dana social. 9.
Untuk dana daerah pembangunan kerja. 10.
Untuk dana insentif manager.
5
. Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Koperasi Syariah BMT Assalam, h.20-21
Sisa hasil usaha yang diperoleh dari usaha yang diselenggarakan untuk pihak bukan anggota koperasi dibagi sebagai berikut :
1. Untuk cadangan.
2. Untuk dana pengurus dan pengawas.
3. Untuk dana kesejahteraan pegawai atau karyawan.
4. Untuk dana pendidikan, dalam rangka meningkatkan kualitas pegawai atau
karyawan koperasi. 5.
Untuk dana social. 6.
Untuk dana daerah pembangunan kerja. 7.
Untuk insentif manager. Sisa hasil usaha koperasi syariah BMT Assalam merupakan
pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang
bersangkutan. Sisa hasil usaha yang diperoleh pembagiannya diatur sebagai berikut :
6
1. 30 untuk dana cadangan koperasi Syariah BMT Assalam.Uang
cadangan adalah kekayaan koperasi syariah BMT Assalam yang disedikan untuk menutup kerugian sehingga tidak boleh dibagikan kepada anggota.
Rapat anggota dapat memutuskan untuk mempergunakan paling tinggi 75 Dari jumlah dana cadangan untuk perluasan usaha koperasi syariah
BMT Assalam. Apabila ada kerugian yang diderita oleh koperasi syariah BMT Assalam pada akhir tahun buku ditutup dengan uang cadangan.
2. 45 untuk anggota sebanding dengan partisipasi modal.
6
. Anggaran Dasar Koperasi Syariah BMT Assalam, h. 41
3. 5 untuk dana pendidikan.
4. 10 untuk dana pengurus, dewan pengawas, dan dewan syariah.
5. 5 untuk dana kesejahteraan.
6. 5 untuk dana sosil.
Apabila koperasi syariah BMT Assalam dibubarkan dan pada penyelesaiannya ternyata kekayaan koperasi syariah BMT Assalam tidak
mencukupi untuk melunasi segala kewajibannya, maka anggota diwajibkan menanggung kerugian masing-masing terbatas pada simpanan pokok dan
simpanan wajib, masing-masing anggota menanggung kerugian sama banyaknya.
C. Pemberdayaan Terhadap Usaha Kecil Dan Menengah