2 Jual beli
a Murobahah
b Salam
c Istishna
d Musawwamah
3 Investasi pembiayaan
a Mudharabah
b Musyarakah
4 Penempatan lainnya
a Bank syariah
b Koperasi syariah
D. Baitulmal Wa at-tamwil BMT
1. Pengertian BMT
Berdasarkan literatur yang ada sulit untuk menetapkan terminologi Batulmal Waat-Tanwil secara tepat. Hal ini disebabkan oleh litertur yang
minim tentang konsep tersebut serta belum ada institusi Baitulmal Waat- Tamwil yang permanin. BMT, Balai Usaha Mandiri Terpadu adalah
lembaga usaha ekonomi kerakyatan yang dapat dan mampu melayani masalah usaha kecil bawah berdasarkan bagi hasil dan jual beli dengan
memanfaatkan potesi jaminan dalam lingkungannya sendiri. BMT berasal dari konsep Baitulmal Waat-Tanwil Terdiri dari dua sisi yaitu Baitulmal
dan Bait at-Tamwil.
11
Baitulmal adalah suatu institusi atau lembaga
11
.Yayasan PINBUK, Paradigma Baru Ekonomi Kerakyatan Sistem Syariah, Perjalanan Gagasan dan Gerakan BMT di Indonesia, Jakarta : PINBUK, 2000, h.182
keuangan yang usaha pokoknya adalah menerima dan menyalurkan dana umat Islam yang bersifat non komersial. Sumber dana Baitulmal
berasal dari zakat , infaq, sedekah, waqaf dan sumbangan lain-lain yang tidak mengikat. Adapun penyalurannya dialokasikan kepada mereka yang
berhak mustahiq yaitu faqir, mikin, alimin, muallaf, hamba sahaya, ghorimin, dan ibnu sabil, atau untuk mengetahui mengetahui ciri-ciri
operasional Batulmal adalah sebagai berikut: a.
Visi dan misi socialnon komersial b.
Memiliki fungsi sebagai mediator antara pembayar zakat muzakki dan penerima zakat.
c. Tidak boleh mengambil profit dari aktivitasnya.
d. Biaya opersional dialokasikan dari hak amilin maksimal 12,5 dari
total zakat, infaq, sedekah yang diteriama. Adapun Bait at-Tanwil adalah lembaga keuangan yang kegiatannya
adalah menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat dan bersifat profit motive. Penghimpunan diperoleh melalui simpanan pihak ketiga dan
penyalurannya dilakukan dalam bentuk pembiayaan atau intevestasi, yang dijalankan berdasarkan syariat .
Istilah BMT adalah penggabungan dari 2 kata, yaitu baitul maal dan baituttamwil. Secara etimologis baitulmaal berasal dari kata bait dan
al-maal. Bait artinya rumah, sedangkan al-maal artinya harta benda atau kekayaan. Namun demikian, kata baitulmaal diartikan sebagai
pemberdayaan.
12
12
. Harun Nasution, Ensiklopedi Islam Indonesia, Jakarta : Djambatan, 1992, h. 161
Ciri-ciri operasional Bait at-Tamwil.
13
a. Visi dan misi ekonomi
b. Dijalankan dengan orientasi profit keuntungan sesuai perinsip ekonomi
Islam. c.
Memiliki fungsi sebagai mediator antara pemilik kelebihan dana penabuang dengan pihak yang kekurangan dana namun mempunyai
potensi usaha produktif peminjam. d.
Biaya operasional berasal dari asset sendiri atau dari keuntungan yang diperoleh. Dengan demikian, BMT menggabungkan dua kegiatan yang
berbeda sifatnya, laba dan nirlaba, dalam satu lembaga. Namun secaraoperasinal BMT tetap badan yang tepisah. Dalam
perkembangannya, selain bergerak dibidang keuangan, BMT juga melakukan kegiatan disektor riil. Sehingga ada tiga jenis aktifitas yang
dilakukan BMT, yaitu jasa keuangan, social atau pengelolaan zakat, infak, dan sedekah ZIS;serta sector riil. Mengingat masing-masing
memiliki kekhasannya sendiri, setiap aktifitas adalah suatu badan yang terpisah, artinya pengelolaan dana ZIS, jasa keuangan, dan sector riil
tidak bercampur satu sama lain. Penilaianpun perlu dipisahkan sebelum menilai kinerja BMT secara keseluruhan. Penilaianpun perlu
dipisahkan sebelum menilai kinerja BMT secara keseluruhan. Selain itu, yang mendasar adalah bahwa seluruh aktifitas BMT harus
dijalankan berdasarkan prinsip muamalah ekonomi dalam Islam.
14
13
. Hertanto Widodo, et.al.,Panduan Praktis Operasional Baitulmaal Wa at- TamwilBMT, Bandung : Mizan, 2000, cet.ke-2,h. 81
14
. Hertanto Widodo, et..al.Panduan Praktis Opaerasional Baitulmaal Waat at- Tamwil,cet.ke-2,h.82
2. Legalitas BMT