Pajak Penghasilan bagi Yayasan
18 a
Mengangsur atau menunda atas tunggakan pembayaran pajak.
b Restitusi atau kompensasi atas kelebihan pembayaran
pajak. c
Keberatan dan banding. d
Perpanjangan penyampaian pemasukan surat permohonan keberatan pajak.
e Mendapatkan penjelasan mengenai dasar pengenaan,
pemotongan atau pemungutan pajak untuk keperluan pengajuan keberatan.
f Mengajukan gugatan perdata ataupu pidana kepada
pengadilan negeri atas dasar pembocora rahasia yang menyebabkan timbulnya kerugian pada wajib pajak.
g Mendapatkan jaminana kerahasiaan atas segala sesuatu
yang diketahui atau diberitahukan oleh wajib pajak kepada pejabat pajak.
Adapun kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi oleh yayasan selaku wajib pajak diantaranya adalah
1 Wajib mendaftarkan diri kepada KPP Kantor Pelayanan
Pajak atau Kantor Penyuluhan Pajak dimana yayasan berkedudukan untuk mendapatkan NPWP Nomor Pokok
Wajib Pajak, dan apabila yayasan juga adalah PKP Pengusaha Kena Pajak wajib melaporkan usahanya untuk
19 mendapatkan NPPKP Nomor Pengkukuhan Pengusaha Kena
Pajak. 2
Menghitung, menyetormembayar pajak yang terutang pada bak persepsi atau Kantor Pos dan Giro pada waktu yang
ditentukan. 3
Melaporkan pajak yang telah dibayar pada KPP tempat pendaftaran tepat pada waktu yang ditentukan.
4 Menyelenggarakan pembukuan sesuai ketentuan undang-
undang perpajakan. 5
Memberikan keterangan yang diperluakan dan memperlihatkan sikap kerja sama pada saat diperiksa.
c. Wajib Pembukuan
Salah satu kewajiban yayasan sebagai wajib pajak yaitu membuat pembukuan. Pembukuan tersebut harus diselenggarakan
dengan memperhatikan itikad baik dan mencerminkan keadaan atau kegiatan usaha yang sebenarnya.
Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri dari catatan mengenai harta, kewajiban atau utang, modal penghasilan dan
biaya, serta penjualan dan pembelian, sehingga dapat dihitung besarnya pajak yang terutang. Pembukuan harus diselenggarakan
dengan cara atau sistem yang lazim dipakai di Indonesia, kecuali peraturan perundang-undangan perpajakan menentukan lain.
20 d.
Objek Pajak Yayasan Obyek pajak yayasan pendidikan adalah keuntungan atau
selisih lebih antara jumlah seluruh penghasilan bruto yang merupakan obyek pajak dengan biaya-biaya yang diperkenankan
untuk dikurangkan dari penghasilan bruto.
e. Pajak Penghasilan Yayasan
Pajak penghasilan dikenakan terhadap Penghasilan Kena pajak dari wajib pajak. Penghasilan Kena Pajak dari wajib pajak
dihitung dengan cara mengurangkan penghasilan yang diperoleh oleh wajib pajak dengan biaya-biaya yang diperkenankan
dikurangkan deductible expenses sesuai ketentuan perpajakan. Surat edaran Edaran Dirjen Pajak No. SE-39PJ.41995
menegaskan bahwa yayasan dikenai PPh bila terdapat selisih antara gunggungan jumlah penghasilan bruto yang merupakan obyek
pajak dengan biaya-biaya yang diperkenankan untuk dikurangkan dari penghasilan bruto.
Berikut ini adalah penghasilan yang tidak termasuk obyek pajak menurut pasal 4 ayat 3 UU PPh 1994 :
1 Bantuan atau sumbangan, harta hibahan yang diterima oleh
keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat, dan oleh badan keagamaan atau badan pendidikan atau badan
sosial atau pengusaha kecil termasuk koperasi yang diterapkan
21 oleh Menteri Keuangan.
2 Warisan
3 Harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan sebagai
pengganti saham atau sebagai pengganti penyertaan modal. 4
Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima atau diperoleh dalam bentuk natura dan atau
kenikmatan dari wajib pajak atau pemerintah. 5
Pembayaran dari perusahaan asuransi kepada orang pribadi 6
Dividen atau bagian laba yang diterima sebagai wajib pajak dalam negeri, koperasi, yayasan atau organisasi yang sejenis,
badan usaha milik negara, atau badan usaha milik daerah dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan
bertempat kedudukan di Indonesia. 7
Iuran yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan menteri keuangan, baik yang
dibayar oleh pemberi kerja maupun pegawai, dan penghasilan dana pensiun tersebut dari modal yang ditanamkan dalam
bidang-bidang tertentu yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
8 Bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari
perseroan komanditer ayang modalnya tidak terbagi atas saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma dan kongsi.
9 Bunga Obligasi yang diterima atau diperoleh perusahaan
22 reksadana.
10 Penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal
ventura berupa bagian laba dari badan pasangan usaha yang didirikan dan menjalankan usaha atau kegiatan di Indonesia,
dengan syarat badan pasangan usaha tersebut : a
Merupakan perusahaan kecil, menengah, atau yang menjalankan kegiatan dalam sektor-sektor usaha yang
ditetapkan oleh Menteri Keuangan. b
Sahamnya tidak diperdagangkan dibursa efek di Indonesia.
Dalam menghitung penghasilan bruto, tidak termasuk penghasilan yang dikenai pajak penghasilan yang bersifat final
seperti pajak penghasilan atas bunga deposito dan jasa giro. Penghasilan yayasan pendidikan yang dikenakan pajak adalah :
1 Uang pendaftaran dan uang pangkal
2 Uang seleksi penerimaan siswa, mahasiswa atau peserta
pendidikan. 3
Uang pembangunan gedung atau pengadaan prasarana atau pembayaran lainnya.
4 Uang SPP, uang SKS, uang ujian, uang kursus, uang seminar
atau lokakarya dan sejenisnya. 5
Penghasilan dari kontrak kerja dalam bidang penelitian dan sebagainya.
23 6
Penghasilan lain yang dikaitkan dengan jasa penyelenggaraan pengajaran, pendidikan atau pelatihan dengan nama dan bentuk
apapun. Secara umum biaya-biaya yang diperkenankan sebagai
pengurang terhadap penghasilan, menurut pasal 6 ayat 1 UU PPh 1994 adalah :
a Biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara
penghasilan, termasuk biaya pembelian bahan, biaya berkenaan dengan pekerjaan atau jasa termasuk upah, gaji,
honorarium, bonus, gratifikasi dan tunjangan yang diberikan dalam bentuk uang, bunga, sewa, royalti, biaya perjalanan,
biaya pengolahan limbah, piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih, premi asuransi, biaya administrasi, dan pajak kecuali
Pajak Penghasilan. b
Penyusutan atas pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud dan amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh
hak atas biaya lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
c Iuran kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan
oleh Menteri Keuangan. d
Kerugian karena penjualan atau pengalihan harta yang dimiliki dan digunakan dalam perusahaan atau yang dimiliki untuk
mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan.
24 e
Kerugian karena selisih kurs mata uang asing. f
Biaya penelitian dan pengembangan perusahaan yang dilakukan di Indonesia.
Biaya yang bisa dikurangkan oleh yayasan pendidikan adalah :
1 Gaji, tunjangan, honorarium yang dibayarkan untuk pimpinan,
dosen, pengajar atau karyawan. 2
Biaya umum, administrasi, dan alat tulis menulis kantor. 3
Biaya publikasi atau iklan. 4
Biaya kendaraan 5
Biaya kemahasiswaan 6
Biaya ujian semester 7
Biaya sewa gedung dan utitilities 8
Biaya Laboratorium 9
Biaya penyelenggaraan asrama 10
Bunga bank dan biaya-biaya bank lainnya 11
Biaya pemeliharaan kampus 12
Biaya penyusutan 13
Kerugian karena penjualan atau pengalihan harta 14
Biaya beasiswa dan pelatihan dosen pengajar dan karyawan 15
Biaya pembelian perpustakaan, alat-alat olah raga dan alat peraga
16 Subsidi atau beasiswa bagi siswa yang kurang mampu
25 17
PBB bagi yang terkena. Jika pengeluaran-pengeluaran yang diperkenankan setelah
dikurangkan dari penghasilan bruto didapat kerugian, maka kerugian tersebut dikompensasikan dengan penghasilan neto atau
laba fiskal selama lima tahun berturut-turut dimulai sejak tahun berikutnya sesudah tahun didapatnya kerugian tersebut.