Manajemen Pajak Deskripsi Teori

28 Aspek administratif dari kewajiban perpajakan meliputi kewajiban mendaftarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok Wjib Pajak NPWP dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak PKP, menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan, membayar pajak, menyampaikan Suratt Pemberitahuan SPT disamping memotong atau memungut pajak. Kewajiban perpajakan berakhir pada saat pelunasan oleh Wajib Pajak. b. Aspek Material dalam Perencanaan Pajak Pajak dikenakan terhadap objek pajak yang dapat berupa keadaan, perbuatan, maupun peristiwa. Basis penghitungan pajak adalah objek pajak. Maka untuk mengoptimalkan alokasi sumber dana, manajemen akan merencanakan pembayaran pajak yang tidak lebih dan tidak kurang. Untuk itu objek pajak harus dilaporkan secara benar dan lengkap. Pelaporan objek pajak yang benar dan lengkap harus bebas dari berbagai rekayasa negatif. c. Penghindaran Sanksi Pajak Pembayaran sanksi yang tidak seharusnya terjadi merupakan pemborosan sumber daya yayasan. Sanksi administrasi dapat berupa denda, bunga, maupun kenaikan. Sanksi tersebut merupaka denda keuangan financial penalty yang merupakan pemborosan dana. Sedangkan sanksi pidana dapat berupa pidana 29 penjara dan atau denda keuangan. d. Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan Untuk mencapai tujuan manajemen pajak, ada dua hal yang perlu dikuasasi dan dilaksanakan yaitu : 1 Memahami ketentuan peraturan perpajakan Dengan mempelajari peraturan perpajakan seperti Undang- undang, Keputusan Presiden, Keputusan Menteri Keuangan, Keputusan Dirjen Pajak, dan Surat Edaran Dirjen Pajak dapat diketahui peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menghemat beban pajak. 2 Menyelenggarakan pembukuan yang memenuhi syarat Pembukuan merupakan sarana yang sangat penting dalam penyajian informasi keuangan perusahaan yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan dan menjadi dasar dalam menghitung besarnya jumlah pajak terutang. e. Motivasi Dilakukannya Perencanaan Pajak