Perencanaan Pajak Deskripsi Teori
29 penjara dan atau denda keuangan.
d. Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan
Untuk mencapai tujuan manajemen pajak, ada dua hal yang perlu dikuasasi dan dilaksanakan yaitu :
1 Memahami ketentuan peraturan perpajakan
Dengan mempelajari peraturan perpajakan seperti Undang- undang, Keputusan Presiden, Keputusan Menteri Keuangan,
Keputusan Dirjen Pajak, dan Surat Edaran Dirjen Pajak dapat diketahui peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan untuk
menghemat beban pajak. 2
Menyelenggarakan pembukuan yang memenuhi syarat Pembukuan merupakan sarana yang sangat penting dalam
penyajian informasi keuangan perusahaan yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan dan menjadi dasar dalam
menghitung besarnya jumlah pajak terutang.
e. Motivasi Dilakukannya Perencanaan Pajak
Banyak motivasi yang mendasari dilakukannya suatu perencanaan pajak tax planning, namun semua itu bersumber dari
adanya 3 unsur perpajakan yaitu : 1
Kebijakan perpajakan tax policy 2
Undang-undang perpajakan tax law
30 3
Administrasi perpajakan tax administrasion Ketiga unsur tersebut terjadi menurut proses sesuai dengan
urutan waktu penyusunan sistem perpajakan.
f. Tahapan dalam Membuat Perencanaan Pajak
Agar perencanaan pajak dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan, maka rencana itu seharusnya dilakukan melalui
berbagai urutan tahap-tahap berikut : 1
Menganalisis informasi basis data yang ada Tahap pertama dari proses pembuatan tax planning adalah
menganalisis komponen yang berbeda atas pajak yang terlibat dalam suatu proyek dan menghitung seakurat mungkin beban
pajak yang terlibat dalam suatu proyek dan menghitung seakurat mungkin beban pajak tax burden yang harus
ditanggung. Untuk itu perlu diperhatikan faktor-faktor baik internal maupun eksternal yaitu :
a Fakta yang relevan b Faktor pajak
c Faktor non-pajak lainnya 2
Membuat satu model atau lebih rencana kemungkinan besarnya pajak.
Pemilihan bentuk transaksi operasi atau hubungan internasional 3
Mengevaluasi pelaksanaan rencana pajak
31 Perlu dilakukan evaluasi untuk melihat sejauh mana hasil
pelaksanaan suatu perencanaan pajak terhadap beban pajak tax burden, perbedaan laba kotor dan pengeluaran selain
pajak atas berbagai alternatif perencanaan. Variabel-variabel tersebut akan sihitung seakurat mungkin dengan hipotesis
sebagai berikut : a Bagaimana jika rencana tersebut tidak dilaksanakan
b Bagaimana jika rencana tersebut dilaksanakan dan berhasil dengan baik
c Bagaimana jika rencana tersebut dilaksanakan tetapi gagal Dari ketiga hipotseis tersebut akan memberikan hasil yang
berbeda. Dari hasil tersebut barulah dapat ditentukan apakah perencanaan pajak tersebut layak untuk dilaksanakan atau
tidak. 4
Mencari kelemahan dan kemudian memperbaiki kembali rencana pajak
Untuk mengatakan bahwa hasil suatu perencanaan pajak baik atau tidak, tentu harus dievaluasi melalui berbagai rencana
yang dibuat. Dengan demikian, keputusan yang terbaik atas suatu perencanaan pajak harus sesuai dengan bentuk transaksi
dan tujuan operasi. Perbandingan berbagai rencana harus dibuat sebanyak mungkin bentuk perencanaan pajak yang diinginkan,
kadang suatu rencana harus diubah mengingat adanya
32 perubahan
peraturanperundangan-undangan. Tindakan
perubahan up to date planning harus tetap dijalankan walaupuun diperlukan penambahan biaya atau kemungkinan
keberhasilannya sangat kecil. Sepanjang penghematan pajak tax saving masih besar, rencana tersebut harus tetap
dijalankan, karena bagaimanapun juga kerugian yang ditanggung merupakan kerugian minimal. Jadi, akan sangat
membantu jika pembuatan suatu rencana disertai dengan gambaranperkiraan berapa peluang kesuksesan dan berapa
laba benefit potensial yang akan diperoleh jika berhasil maupun kerugian loss potensial jika terjadi kegagalan
5 Memutakhirkan rencana pajak.
Meskipun suatu rencana pajak telah dilaksanakan dan proyek juga telah berjalan, tetap perlu diperhitungkan setiap
perubahan yang terjadi, baik dari undang-undang maupun pelaksanaannya negara dimana aktivitas tersebut dilakukan
yang dapat berdampak terhadap komponen suatu perjanjian. Pemutakiran dari suatu rencana adalah konsekuensi yang perlu
dilakukan sebagaimana dilakukan oleh masyarakat yang dinamis.
Dengan memberikan
perhatian terhadap
perkembangan yang akan datang maupun situasi yang terjadi saat ini seorang manajer akan mampu mengurangi akibat yang
merugikan dari adanya perubahan, dan pada saat yang
33 bersamaan mampu mengambil kesempatan untuk memperoleh
manfaat yang potensial.