Prosedur Pendirian Gereja Santa Bernadet

2. Pastor Rekan : Pastor Juvensius Jemdi, CICM. Dalam hal diperlukan, dimintakan pastor dari Jakarta. Saat ini domisili PGDP Paroki Santa Bernadet di Kompleks Barata, Jl. Barata Raya No. 32, Karang Tengah, Tangerang 15157. PGDP Paroki Santa Bernadet telah memiliki tanah bersertifikt Hak Milik seluas 6050 m2 berlokasi di RT 07RW 04 Kelurahan Sudimara Pinang, Kecamatan Pinag dan bermaksud membangun tempat ibadatgereja Katoli di tanah tersebut. 3 Setelah terbit Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 9 Tahun 2006 No. 8 Tahun 2006, yang antara lain mengatur tentang syarat pembangunan tempat ibadat, maka PGDP Paroki Santa Bernadet berusaha memenuhi ketentuan tersebut. Dalam rangka memenuhi butir-butir ketentuan dalam peraturan bersama tersebut, PGDP Paroki PGDP Paroki Santa Bernadet telah menunjuk kami sebagai Panitia Pembangunan Gereja Paroki Santa Bernadet. Selama masa kerja periode pertama, kami telah melakukan sosialisai meliputi perkenalan, pendekatan, kegiatan kemasyarakatan lingkup RTRW, bakti sosial, pemahaman dan penyampaian kehendak kepada para pihak, seperi: 1. Warga Sekitar 2. Ketua RT. 01 s.d RT. 07 di RW. 04 3 Dikutip dari Proposal Permohonan Rekomendasi, Panitia Pembangunan Gereja Paroki Santa Bernadet, 2010, h. 5 3. Ketua RW. 04 dan Ketua RW. 03 4. Tokoh-tokoh Masyarakat 5. Ulama Setempat 6. Lurah Sudimara Pinang 7. Camat Sudimara Pinang 8. MUI Kecamatan Pinang 9. Walikota Tangerang 10. FKUB Kota Tangerang 11. Kandepag Kota Tangerang 12. Kanwil Kota Tangerang Sesungguhnya, jauh sebelum panitia dibentuk, komunikasi atau sosialisasi telah dilakukan oleh umat Katolik setempatasekitar lokasi, sebagai konsekuensi logis masyarakat. Saat ini kami telah mendapat dukungan sebagian anggota masyarakat sekitar yang menyatakan tidak berkeberatan atas pembangunan gereja Katolik, sebanyak 186 orang. 4 Jika di lihat dari Proposal Permohonan Rekomendasi Panitia Pembangunan Gereja Paroki Santa Bernadet tahun 2010, penulis berpendapat bahwa persyaratan yang dipenuhi oleh panitia pembanguna gereja Santa Bernadet dalam mendirikan rumah ibadah, sudah sesuai dengan kebijakan pemerintah tentang pendirian rumah 4 Dikutip dari Proposal Permohonan Rekomendasi, Panitia Pembangunan Gereja Paroki Santa Bernadet, 2010, h. 6 ibadah. Hanya saja pihak pemerintah, dalam hal ini Kelurahan belum merekomendasi permohonan tersebut. Pihak kelurahan harus mengkaji ulang mengenai tanda bukti warga yang mendukung didirikannya Gereja Santa Bernadet melalui tanda tangan warga muslim yang mendukung pendirian rumah ibadat, hal ini untuk membuktikan apakah tanda tangan itu asli ataukah rekayasa. Dan agar tidak ada pihak yang menuduh atau mengklaim bahwa tanda tangan itu hasil rekayasa atau tidak. Akan tetapi berdasarkan pengamatan dan dan penelitian penulis, bahwa pihak panitia pembangunan Gereja telah melakukan pelanggaran peraturan pemerintah, yaitu telah memberikan uang kepada warga sebagai tanda untuk mendukung rencana pendirian Gereja.

C. Problem Mendirikan Gereja Santa Bernadet

Dalam pembahasan ini, penulis mendapatkan data-data yang bersumber dari hasil wawncara penulis dengan Ketua Pembangunan Gereja Paroki Santa Bernadet, yaitu dengan Antonius Turmijo. Dalam hasil wawancara penulis, Antonius Turmijo selaku ketua pembangunan Gereja Santa Bernadet mengungkapkan bahwa sejauh pengalaman hidupnya sebagai orang yang beragama, bapak Antonius Turmijo selalu merenung, mengapa di diri manusia selalu tertanam konflik itu selalu ada?, bapak Antonius Turmijo pada waktu kecil sudah menjadi “korban” konflik agama, hanya berbeda agama, lalu menjadi ”musuh”. Beliau Antonius Turmijo perihatin, kenapa perasaan memusuhi itu tertanam terus. Dan jujur saja, di sini Sudimara Pinang, kenapa anak kecil sepertinya sudah tertanam bahwa “kita” Muslim harus jauh dengan orang yang berbeda agama, entah Kristen ataupun Katolik, dalam diri mereka anak kecil muslim terdapat sifat kebencian terhadap umat Kristen maupun Katolik. Selanjutnya Antonius Turmijo juga mengungkapkan dan berpendapat bahwa orang tua merekalah anak kecil muslim yang memberikan doktrin tentang hubungan menjauhi terhadap umat Kristen atau Katolik. Kenapa “yang katanya” secara doktrinial, manusia tidak harus saling membenci sesama manusia maupun agama, tapi malah tertanam terus perasaan saling membenci terhadap manusia atau antarumat beragama? 5 Kemudian selain itu juga, diakui oleh Antonis Turmijo warga Sudimara Pinang mempunyai perasaan curiga yang sudah tertanam tentang persyaratan mendirikan rumah ibadat yang telah terpenuhi semua. Tanda tangan sebagai bukti tidak berkeberatan atau mendukung atas pendirian rumah ibadat Gereja Santa Bernadet, dianggap rekayasa oleh warga yang menolak didirikannya Gereja. Bahkan ada isyu yang berkembang pada masyarakat khususnya warga di Sudimara Pinang banwa setiap orang atau warga yang tanda tangan diberikan uang oleh Panitia Pembangunan Gereja agar warga mendukung pendirian gereja. Jika memang tanda tangan itu dianggap rekayasa, Antonius Turmijo selaku Panitia Pembangunan Gereja siap untuk bertanggung jawab dan membuktikan bahwa tanda tangan itu asli dan bukan rekayasa. Jadi, ada beberapa isyu yang sudah tersebar di Sudimara Pinang , 5 Antonius Tumidjo, Wawancara Pribadi, Sudimara Pinang, 3 November 2010