Respons Tokoh Islam terhadap Rencana Pendirian Gereja
bahwa umat Katolik tidak akan melakukan peribadatan di lokasi tersebut. Tapi pada akhirnya segera dilakukan sosialisasi dan musyawarah antar tokoh agama Sudimara
Pinang dengan umat Katolik. Dan emosi warga dapat direda oleh para tokoh Sudimara Pinang.
Oleh karena itulah, pada awal tahun 2010 dengan pertimbangan di atas, Tokoh Islam, Tokoh Masyarakat dan Warga Sudimara Pinang membentuk FOKUS Forum
Komunikasi Umat Islam Sudimara Pianang. FOKUS Forum Komunikasi Umat Islam Sudimara Pinang bertujuan untuk melindungi warga dari aksi Kristenisasi,
menghalangi warga jika terjadi konflik, menggalang aksi penolakan atas rencana pendirian Gereja Santa Bernadet, dan sebagainya.
Sebagai ketua FOKUS Forum Komunikasi Umat Islam Sudimara Pinang yang ditunjuk oleh warga dan tokoh Sudimara Pinang, H. Sidih mengungkapkan
bahwa ia menolak rencana didiriknnya Gereja Santa Bernadet. Ada beberapa alasan yang menyebabkan warga dan pengurus FOKUS Forum Komunikasi Umat Islam
Sudimara Pinang menolak,
2
1. Sebagian besar warga Kelurahan Sudimara Pinang, memeluk agama Islam.
Sangat tidak wajar ada pembangunan Gereja Katolik di tengah-tengah pemukiman umat Islam.
diantaranya:
2. Rencana pembangunan Gereja Katolik, jaraknya kurang lebih 100 m - 150 m,
dari Masjid As-Shabirin, Mushalah Al-Azhar, dan Mushalah Al-Muhajirin.
2
Wawancara Pribadi, Bapak Sidih, Sudimara Pinang, 28 November 2010
3. Penduduk Kelurahan lain yang berbatasan dengan langsung dengan Kelurahan
Sudimara Pinang di sebelah Selatan Kelurahan Paku Jaya, di sebelah Utara Kelurahan Pinang, di sebelah Barat Kelurahan Kunciran, dan di sebelah
Timur Kelurahan Pedurenan, yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam.
4. Mengantisipasi misi Kristenisasi umat islam di lingkungan Kelurahan
Sudimara Pinang dan sekitarnya.
3
Selanjutnya, dalam hasil wawancar H. Sidih mengakui bahwa pernah di bujuk dan dijanjikan akan diberikan uang yang besar jika H. Sidih menandatangani atau
mendukung rencana pembangunan Gereja Santa Bernadet. H. Sidih juga mengatakan bahwa ada sebagian warga Sudimara Pinang yang menandatangani izin mendirikan
Gereja tersebut dan diberikan uang sebesar Rp. 500.000; per orang, menurut H. Sidih tindakan tersebut adalah salah dan menyalahi peraturan pemerintah.
Selama pihak Panitia Pembangunan Gereja Santa Bernadet terus melakukan upaya mendirikan Gereja tersebut, maka FOKUS Forum Komunikasi Umat Islam
Sudimara Pinang dan sebagai warga Sudimara Pinang akan terus berupaya menolak izin pembangunan Gereja Katolik tersebut. Karena menurut H. Sidih, Panitia
Pembangunan Gereja Santa Bernadet juga telah menyalahi atau melanggar perjanjian yang menyatakan bahwa Ketua Panitia Pembangunan Gereja Santa Bernadet yaitu
3
FOKUS Forum Komunikasi Umat Islam Sudimara Pinang, Proposal Penolakan Gereja Santa Bernadet, h. 1
Antonius Turmijo tidak akan meneruskan rencana pembangunan Gereja Santa Bernadet tersebut, tapi malah dilanggar.
4
Dalam pembahasan ini, dan untuk melengkapi data-data, penulis juga melakukan wawancara dengan Bapak Ustadz Sugeng selaku Tokoh Masyarakat dan
diapandang sebagi Ustandz oleh warga Sudimara Pinang. Terkait kebebasan beragam , sebagai warga Negara Indonesia, meyakini
bahwa di dalam Undang-Undang terdapat enam agama yaitu Budha, Hindu, Kristen, Konghucu, Katolik dan termasuk Islam di dalamnya dan ada juga kepercayaan, jadi
Ksebagai warga Negara Indonesia bebas memilih. Dan dalam Al-Qur’an dijelaskan, lakum dinukum waliyadin, antara elu-elu ya gua-gua bagimu agamamu dan bagiku
agamaku. Jadi kebebasan beragama yah silahkan saja, tapi kan ada patokan batasan. Terkait rencana pendirian gereja Santa Bernadet, Ustadz Sugeng termasuk
yang menolak. Karena ustadz Sugeng sebagai Tokoh Masyarakat dan dianggap Ustadz, jadi sikap Usatdz Sugeng menjadi panutan bagi masyarakat di Sudimara
Pinang. Jika Ustadz Sugeng mendukung rencana pendirian gereja Santa Bernadet, apa nanti kata warga Sudimara Pinang?
Kalau di kampung Sudimara Pinang memang banyak yang memeluk agama Islam, dan seharusnya Panitia Pembangunan Gereja Santa Bernadet jangan membuat
Gereja terlebih dahulu, karena belum saatnya. Karena ada persyaratan yang harus dipenuhi, sesuai dengan peraturan pemerintah.
4
Wawancara Pribadi, Bapak Sidih, Sudimara Pinang, 28 November 2010
Sebagai tokoh Islam dan juga tokoh masyarakat di Sudimara Pinang, Usatdz Sugeng telah melakukan musyawarah dengan berbagai ulama yang berada di
Sudimara Pinang. Dari hasil musyawarah tersebut telah dibentuk FOKUS Forum Komunikasi Umat Islam Sudimara Pinang telah sepakat dan kompak akan terus
menolak rencana pendirian gereja tersebut. Jadi menurut Ustadz Sugeng, selama warga Sudimara Pinang dan pengurus FOKUS masih menyikapi dengan menolak
Gereja tersebut tidak akan berdiri.
5