Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Metodologi Penelitian

pemerintah tentang kebebasan beragama terkait pendirian rumah ibadah belum terealisasi sebagaimana mestinya. Izin Mendirikan rumah ibadah Gereja Santa Bernadet sampai saat ini belum direkomendasi oleh pemerintah setempat, padahal persyaratan untuk mendirikan rumah ibadah sudah terpenuhi. Meski dalam konteks ini kita mesti secara jernih menimbang siapakah aktor di balik segala konflik, apakah agama sebagai doktrin yang memunculkan diri dengan kekuatan klaim teologisnya ataukah masyarakat penganutnya yang menjadikan agama sebagai dalih yang membungkus motif kemanusiaannya? Oleh karena itulah, skripsi ini mencoba meneliti tentang problema pendirian rumah ibadah gereja Santha Bernadet, yang terjadi di Kelurahan Sudimara Pinang, Kecamatan Pinang Kota Tangerang.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Skripsi ini akan mengangkat atau menyoroti mengenai Problema Pendirian Rumah Ibadah Gereja Santa Bernadet di Kelurahan Sudimara Pinang, Kecamatan Pinang Kota Tangerang. Tanpa bermaksud mengabaikan keberagamaan agama lain yang ada di negri ini, yakni, Islam dan Kristen, sebab kedua agama tersebut, di samping agama yang serumpun Abrahamic Religion, juga merupakan agama yang sama-sama dikenal sebagai “agama misionaris”. Di samping itu pula, kedua agama tersebut mempunyai pengikut yang lebih besar bila dibandingkan dengan agama lain di Indonesia. Berdasarkan dari latar belakang seperti yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang akan dibahas dalam kajian skripsi ini terumus pada pertanyaan: 1. Bagaimana Problem Pendirian Rumah Ibadat di Indonesia, khususnya dalam kasus rencana pendirian Gereja Santa Bernadet? 2. Apakah kebijakan pemerintah tentang pendirian rumah ibadat tersebut dapat diterapkan dengan sebaik-baiknya?

C. Tujuan Penelitian

Atas perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, antara lain: 1. Untuk mengetahui problema pendirian rumah ibadah yang terjadi di Kelurahan Sudimara Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang 2. Mungkinkah terjadi pelanggaran terhadap kebijakan pemerintah?

D. Metodologi Penelitian

a. Metode Penelitian Metode yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati terhadap orang-orang yang berkompeten dengan masalah yang sedang diteliti di Kota Tangerang, ditambah dengan literatur yang menunjang sebagai pelengkap dalam penulisan. Deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan situasi atau peristiwa sebenarnya. Dengan metode penelitian tersebut di atas, diharapkan mendapat data-data sehingga penelitian ini dapat ditemukan kesimpulan yang tepat dan objektif. b. Tekhnik Pengumpulan Data Adapun tekhnik pengumpulan data sebagai sumber penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data Primer : Yaitu data yang didapat langsung oleh peneliti dari sumbernya yaitu berupa: a. Interview wawancara, yakni penulis mengumpulkan data dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung kepada pemuka agama Islam maupun Katolik yang berada di Kelurahan Sudimara Pinang Kota Tangerang, serta Pemerintah daerah, dalam hal ini pihak Kelurahan Sudimara Pinang Kota Tangerang, tentang segala sesuatu yang menyangkut dan berkitan dengan penulisan skripsi ini. b. Observasi yaitu penulis langsung datangi Kantor Kelurahan Sudimara Pinang Kota Tangerang dan lokasi rencana pedirian Gereja Santa Bernadet guna memperoleh data yang konkrit tentang hal-hal yang menjadi objek penelitian. c. Dokumentasi yaitu penulis mendapat data-data dari dokumentasi yang ada di Kantor Kelurahan Sudimara Pinang Kota Tangerang, data dari FOKUS Forum Komunikasi Umat Islam Sudimara Pinang . Saperti berkas, arsip-arsip yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 2. Data Sekunder, yang didapat melalui literatur kepustakaan. 3. Data komplementer, yaitu data pelengkap dari data primer yang didapat melalui website.

E. Sitematika Penulisan