Karakteristik Abon Ikan Gulamah Deskriptif Panelis Analisa Organoleptik Warna Abon Ikan Gulamah dengan Berbagai Konsentrasi Gula Pasir

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Karakteristik Abon Ikan Gulamah

Dari ketiga perlakuan yang berbeda terhadap abon ikan Gulamah maka dihasilkan abon ikan Gulamah yang berbeda, perbedaan ketiga abon ikan Gulamah yang dihasilkan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.1. Berat Bahan Mentah dan Bahan Masak Abon Ikan Gulamah Jenis Abon 50 100 200 Berat bahan mentah 650 gr 750 gr 800 gr Bahan masak 315 gr 400 gr 440 gr Setelah di pres 180 gr 230 gr 275 gr Minyak yang digunakan pada pembuatan abon dengan konsentrasi gula pasir 50 gr sebanyak 500 gr, sisa minyak setelah penggorengan 340 gr dan setelah dipres sisa minyaknya 135 gr. Minyak yang digunakan pada pembuatan abon dengan konsentrasi gula pasir 100 gr sebanyak 500 gr, sisa minyak setelah penggorengan 310 gr dan setelah dipres sisa minyaknya 170 gr. Minyak yang digunakan pada pembuatan abon dengan konsentrasi gula pasir 200 gr sebanyak 500 gr, sisa minyak setelah penggorengan 300 gr dan setelah dipres sisa minyaknya 165 gr. Tabel 4.2. Karakteristik Abon Ikan Gulamah yang Dihasilkan Karakteristik Konsentrasi Gula Pasir gr 50 100 200 Warna kecokelatan cokelat Cokelat tua Aroma Khas Abon Khas Abon Khas Abon Rasa Sedikit manis Manis Sangat Manis Tekstur Kering Kering, menggumpal Kering, menggumpal Universitas Sumatera Utara

4.2. Deskriptif Panelis

Panelis adalah 30 orang mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat FKM Universitas Sumatera Utara USU yang masih aktif kuliah. Panelis terdiri dari 8 orang laki-laki dan 22 orang perempuan. Umur panelis berkisar antara 19-30 tahun, pada saat diminta tanggapanpenilaiannya, secara visual panelis tidak dalam keadaan sakit, karena jika dalam keadaan sakit umumnya kemampuan indera perasa pada panelis berkurang.

4.3. Analisa Organoleptik Warna Abon Ikan Gulamah dengan Berbagai Konsentrasi Gula Pasir

Hasil analisa organoleptik warna abon ikan Gulamah dengan skala hedonik dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.3. Hasil Analisa Organoleptik Warna Abon Ikan Gulamah dengan Berbagai Konsentrasi Gula Pasir Skala Konsentrasi Gula Pasir gr Hedonik N u m eri k 50 100 200 Panelis Skor Panelis Skor Panelis Skor Sangat suka Suka Kurang suka Tidak suka 4 3 2 1 10 18 2 - 40 54 4 - 1 23 5 1 4 69 10 1 - 21 8 1 - 63 16 1 Total 30 98 30 84 30 80 Berdasarkan tabel di atas, didapati hasil analisa organoleptik warna abon ikan Gulamah yaitu skor untuk konsentrasi gula pasir 100 gr dan konsentrasi gula pasir 200 gr adalah suka dan skor konsentrasi gula pasir 50 gr adalah sangat suka. Dilihat dari total skor ketiga perlakuan, konsentrasi gula pasir 50 gr memiliki total skor Universitas Sumatera Utara tertinggi, sedangkan total skor terendah adalah konsentrasi gula pasir 200 gr, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar panelis menyukai warna abon ikan Gulamah yang dibuat dengan konsentrasi gula pasir 50 gr. Tabel 4.4. Analisa Sidik Ragam Terhadap Warna Sumber Keragaman db JK KT F.Hitung F.Tabel Keterangan 0,05 0,01 Perlakuan Galat 2 87 5,96 27,33 2,98 0,31 9,61 3.31 4.86 Ada perbedaan Total 89 33,29 Dari tabel analisa sidik ragam di atas, dapat dilihat bahwa F-hitung 9,61 F-tabel F 0,05 = 3,31 dan F 0,01 = 4,86, hal ini bermakna bahwa konsentrasi gula pasir memberi pengaruh yang berbeda nyata terhadap warna abon ikan Gulamah yang dihasilkan.

4.4. Analisa Organoleptik Aroma Abon Ikan Gulamah dengan Berbagai Konsentrasi Gula Pasir