Analisa Organoleptik Aroma Abon Ikan Gulamah dengan Berbagai Konsentrasi Gula Pasir

tertinggi, sedangkan total skor terendah adalah konsentrasi gula pasir 200 gr, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar panelis menyukai warna abon ikan Gulamah yang dibuat dengan konsentrasi gula pasir 50 gr. Tabel 4.4. Analisa Sidik Ragam Terhadap Warna Sumber Keragaman db JK KT F.Hitung F.Tabel Keterangan 0,05 0,01 Perlakuan Galat 2 87 5,96 27,33 2,98 0,31 9,61 3.31 4.86 Ada perbedaan Total 89 33,29 Dari tabel analisa sidik ragam di atas, dapat dilihat bahwa F-hitung 9,61 F-tabel F 0,05 = 3,31 dan F 0,01 = 4,86, hal ini bermakna bahwa konsentrasi gula pasir memberi pengaruh yang berbeda nyata terhadap warna abon ikan Gulamah yang dihasilkan.

4.4. Analisa Organoleptik Aroma Abon Ikan Gulamah dengan Berbagai Konsentrasi Gula Pasir

Hasil analisa organoleptik aroma abon ikan Gulamah dengan skala hedonik dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.5. Hasil Analisa Organoleptik Aroma Abon Ikan Gulamah dengan Berbagai Konsentrasi Gula Pasir Skala Konsentrasi Gula Pasir gr Hedonik N u m eri k 50 100 200 Panelis Skor Panelis Skor Panelis Skor Sangat suka Suka Kurang suka Tidak suka 4 3 2 1 10 19 1 - 40 57 2 - 6 6 18 - 24 18 36 - 2 8 19 1 8 24 38 1 Total 30 99 30 78 30 71 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel di atas, didapati hasil analisa organoleptik aroma abon ikan Gulamah untuk konsentrasi gula pasir 100 gr dan 200 gr yaitu disukai, sedangkan untuk konsentrasi gula pasir 50 gr sangat disukai. Dilihat dari total skor ketiga perlakuan, konsentrasi gula pasir 50 gr memiliki total skor tertinggi. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar panelis sangat menyukai aroma abon ikan Gulamah yang dibuat dengan konsentrasi gula pasir 50 gr. Untuk konsentrasi 100 gr dan 200 gr, walaupun ada perbedaan total skor, namun tidak menunjukan adanya perbedaan tingkat penerimaan, yaitu sama-sama pada tingkat disukai. Tabel 4.6. Analisa Sidik Ragam Terhadap Aroma Sumber Keragaman db JK KT F.Hitung F.Tabel Keterangan 0,05 0,01 Perlakuan Galat 2 87 14,15 85,47 7,075 0,98 7,22 3.31 4.86 Ada perbedaan Total 89 99,62 Berdasarkan tabel analisa sidik ragam di atas, dapat dilihat bahwa F-hitung 7,22 F-tabel F 0,05 = 3,31 dan F 0,01 = 4,86, hal ini bermakna bahwa konsentrasi gula pasir memberi pengaruh yang berbeda nyata terhadap abon ikan Gulamah yang dihasilkan. 4.5. Analisa Organoleptik Rasa Abon Ikan Gulamah dengan Berbagai Konsentrasi Gula Pasir Hasil analisa organoleptik rasa abon ikan Gulamah dengan skala hedonik dapat dilihat pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Hasil Analisa Organoleptik Rasa Abon Ikan Gulamah dengan Berbagai Konsentrasi Gula Pasir Skala Konsentrasi Gula Pasir gr Hedonik N u m eri k 50 100 200 Panelis Skor Panelis Skor Panelis Skor Sangat suka Suka Kurang suka Tidak suka 4 3 2 1 10 11 6 3 40 33 12 3 - 12 12 6 - 36 24 6 - 9 17 4 - 27 34 4 Total 30 88 30 66 30 65 Berdasarkan tabel di atas, didapati hasil analisa organoleptik rasa abon ikan Gulamah untuk konsentrasi gula pasir 50 gr, 100 gr dan 200 gr yaitu disukai. Dilihat dari total skor ketiga perlakuan, konsentrasi gula pasir 50 gr memiliki total skor tertinggi. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar panelis sangat menyukai rasa abon ikan Gulamah yang dibuat dengan konsentrasi gula pasir 50 gr, karena memiliki rasa yang pas. Tabel 4.8. Analisa Sidik Ragam Terhadap Rasa Sumber Keragaman db JK KT F.Hitung F.Tabel Keterangan 0,05 0,01 Perlakuan Galat 2 87 11,27 56,83 5,64 0,65 8,68 3.31 4.86 Ada perbedaan Total 89 68,1 Dari tabel analisa sidik ragam di atas, dapat dilihat bahwa F-hitung 8,68 F-tabel F 0,05 = 3,31 dan F 0,01 = 4,86, hal ini bermakna bahwa konsentrasi gula pasir memberi pengaruh yang berbeda nyata terhadap abon ikan Gulamah yang dihasilkan. Universitas Sumatera Utara

4.6. Analisa Organoleptik Tekstur Abon Ikan Gulamah dengan Berbagai Konsentrasi Gula Pasir