terdaftar di BEJ. Pada penelitian ini digunakan metode RLS berdasarkan SK Menteri Keuangan No. 826KMK-0131992 untuk mengukur tingkat
kesehatan perusahaan dan metode diskriminasi altman untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan. Dari analisis tersebut disimpulkan bahwa
perusahaan property dan real estate tahun 1999-2003 rata-rata berada pada kondisi tidak sehat karena memiliki bobot
≤ 90 dan diprediksi akan mengalami kebangkrutan.
Waspodo dan Toto Aryanto 2005 yang meneliti pengaruh variabel ekonomi makro dan faktor ekonomi mikro terhadap kesehatan perusahaan
dilihat dari perubahan ROE return on equity perusahaan karena dinilai perusahaan yang sehat dapat diukur dari tingkat profitabilitas yang dimiliki.
Begitupula penelitian yang telah dilakukan oleh Toto Sugiharto dan Maharani Ika Lestari, meneliti pengaruh variabel ekonomi makro terhadap ROA Return
on Asset, ROE Return on Equity dan LDR Loan to Deposit Ratio untuk menilai kinerja bank devisa dan non devisa.
F. Kerangka Pemikiran
Penelitian ini akan menguji apakah variabel-variabel perubahan ekonomi makro berpengaruh positif atau negatif secara simultan maupun
secara parsial terhadap perubahan kesehatan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia BEI.
Variabel ekonomi makro yang digunakan dalam penelitian ini adalah inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dan Pendapatan Domestik
37
Bruto PDB. Adapun untuk mengetahui tingkat kesehatan perusahaan, peneliti menggunakan salah satu dari rasio keuangan perusahaan yaitu rasio
profitabilitas, dengan cara menghitung ROA Return on Assets dan ROE Return on Equity perusahaan yang tergolong kedalam industri manufaktur.
Alasan penulis menggunakan rasio ini karena berdasarkan penelitian sebelumnya untuk mengukur kesehatan perusahaan salah satunya adalah
dilihat dari pertumbuhan labanya. Semakin tinggi rasio ini, berarti semakin baik produktifitas asset dalam memperoleh keuntungan bersih dan kondisi
perusahaan dapat dikatakan sehat.
38
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Variabel Dependent
Perubahan ROA
Uji Asumsi Klasik
Interpretasi Perusahaan Manufaktur yang Go Public Periode 2003-2007
Bursa Efek Indonesia BEI
Variabel Independent
• Perubahan Inflasi • Perubahan Nilai Tukar
Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat
• Perubahan Produk Domestik Bruto PDB
Variabel Independent
• Perubahan Inflasi • Perubahan Nilai Tukar
Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat
• Perubahan Produk Domestik Bruto PDB
Analisis Regresi Berganda -
Uji F-test -
Uji T-test -
Koefisien Determinasi Model Regresi
Variabel Dependent
Perubahan ROE
39
G. Pengujian Hipotesis
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali pengaruh perubahan variabel-variabel ekonomi makro terhadap perubahan kesehatan perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Indonesia BEI. Berdasarkan analisis dan temuan peneliti terdahulu, maka hipotesis penelitian dinyatakan sebagai berikut :
H
a1
: Perubahan variabel ekonomi makro inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dan Produk Domestik Bruto secara simultan
berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan ROA Return on Assets.
H
a2
: Perubahan variabel ekonomi makro inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dan Produk Domestik Bruto secara parsial berpengaruh
secara signifikan terhadap perubahan ROA Return on Assets. H
a3
: Perubahan variabel ekonomi makro inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dan Produk Domestik Bruto secara simultan
berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan ROE Return on Equity.
H
a4
: Perubahan variabel ekonomi makro inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dan Produk Domestik Bruto secara parsial berpengaruh
secara signifikan terhadap perubahan ROE Return on Equity. H
a5
: Perubahan variabel ekonomi makro yang paling berpengaruh terhadap perubahan ROA adalah perubahan PDB Produk Domestik Bruto.
H
a6
: Perubahan variabel ekonomi makro yang paling berpengaruh terhadap perubahan ROE adalah perubahan PDB Produk Domestik Bruto.
40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk dapat menguji hipotesis yang diajukan mengenai pengaruh perubahan variabel ekonomi makro sebagai variabel
independent terhadap perubahan kesehatan perusahaan manufaktur sebagai variabel dependent. Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Fokus penelitian merupakan perusahaan manufaktur yang sudah Go Public
dan listing di Bursa Efek Indonesia BEI. 2.
Perusahaan yang diteliti memiliki laporan keuangan lengkap sesuai dengan periode penelitian yaitu sejak Desember 2003 sampai Desember 2007.
3. Variabel dependent adalah kesehatan perusahaan manufaktur yang diukur
dengan rasio keuangan yaitu rasio profitabilitas yang terdiri dari ROA dan ROE.
4. Variabel independent adalah variabel ekonomi makro inflasi, nilai tukar
rupiah terhadap dollar Amerika dan Pendapatan Domestik Bruto.
B. Metode Penentuan Sampel
Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling,
yaitu sampel yang ditentukan sendiri oleh kepentingan peneliti karena bersifat situasional. Adapun kriteria perusahaan yang dijadikan
sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
41