sering dipakai adalah rasio atau indeks yang menghubungkan dua data keuangan atau lebih. Analisis dan interpretasi dari macam-macam rasio dapat
memberikan hasil informasi yang lebih baik tentang kondisi keuangan dan prestasi perusahaan dibandingkan bila hanya didasarkan atas data keuangan
sendiri-sendiri yang tidak berbentuk rasio Horne, 1995 dalam Sutrisno, 2004.
C. Rasio Keuangan
Rasio keuangan sebagai instrumen analisis prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan indikator keuangan dan menunjukkan
perusahaan dalam kondisi kesehatan keuangan atau prestasi dimasa lalu. Analisis rasio keuangan, meskipun didasarkan pada data dan kondisi masa lalu
tetapi dimaksudkan untuk menilai resiko dan peluang dimasa yang akan datang Helfert, 1991. Rasio keuangan mencerminkan kondisi kesehatan
keuangan. Suryo 2002, rasio keuangan suatu perusahaan tidak bisa disamakan, karena semua tergantung masing-masing perusahaan tersebut.
Perhitungan rasio-rasio keuangan menggunakan data masa lalu. Data masa lalu digunakan sebagai landasan untuk memprediksi masa depan. Kinerja
perusahaan dinilai dengan rasio keuangan perusahaan. Riyanto 1995:329, dalam mengadakan interpretasi dan analisa
laporan finansiil suatu perusahaan, seorang penganalisa finansiil memerlukan adanya ukuran atau ”yard stick” tertentu. Ukuran yang sering digunakan
dalam analisa finansiil adalah ”rasio”. Pengertian rasio itu sebenarnya
19
hanyalah alat yang dinyatakan dalam ”arithmatical term” yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data finansiil.
Macamnya rasio finansiil banyak sekali, karena rasio dapat dibuat menurut kebutuhan penganalisa.
Penganalisa finansiil dalam mengadakan analisa rasio finansiil pada dasarnya dapat melakukannya dengan 2 dua macam cara pembandingan,
yaitu : 1.
Membandingkan rasio sekarang present ratio dengan rasio-rasio dari waktu-waktu yang lalu ratio historis atau dengan rasio-rasio yang
diperkirakan untuk waktu-waktu yang akan datang dari perusahaan yang sama. Misalnya current ratio tahun 2005 dibandingkan dengan ratio dari
tahun-tahun sebelumnya. Dengan cara pembandingan tersebut akan dapat diketahui perubahan-perubahan dari rasio tersebut dari tahun-ketahun.
Dengan menganalisa satu macam rasio saja tidak banyak artinya, karena kita dapat mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan adanya
perubahan tersebut. 2.
Membandingkan rasio-rasio dari suatu perusahaan rasio perusahaan company ratio dengan rasio-rasio semacam dari perusahaan lain yang
sejenis atau industri rasio industrirasio rata-ratarasio standard untuk waktu yang sama. Dengan membandingkan rasio perusahaan dengan rasio
industri akan dapat diketahui apakah perusahaan yang bersangkutan itu dalam aspek finansiil tertentu berada diatas rata-rata industri above
20
average, berada pada rata-rata average atau terletak dibawah rata-rata below average.
Analisis rasio keuangan yang menghubungkan unsur-unsur neraca dan perhitungan rugi-laba satu dengan lainnya dapat memberikan gambaran
tentang sejarah perusahaan dan penilaian posisinya pada saat ini. Analisis rasio juga dapat memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan dan
penilaian posisinya pada saat ini. Analisis rasio juga memungkinkan manajer keuangan perusahaan memperkirakan reaksi para kreditor dan investor dan
memberikan pandangan kedalam tentang bagaimana kira-kira dana dapat diperoleh. Jadi perhitungan rasio digunakan karena dengan cara ini akan
diperoleh perbandingan yang lebih berguna dari pada melihat angka saja Horn dan Wachhowicz, 1997 dalam Sutrisno, 2004.
Rasio-rasio dikelompokkan kedalam lima kelompok dasar, yaitu : likuiditas, leverage, aktivitas, profitabilitas, dan penilaian Husnan dan Puji
Astuti, 2002. Rasio yang dihasilkan banyak sekali jumlahnya, akan tetapi dalam prakteknya hanya digunakan beberapa jenis rasio saja. Walaupun rasio-
rasio merupakan alat yang sangat berguna, tetapi tidak terlepas dari beberapa keterbatasan dan harus digunakan dengan hati-hati. Rasio disusun dari data
akuntansi dan data tersebut dipengaruhi oleh cara penafsiran yang berbeda dan bahkan bisa merupakan hasil manipulasi.
Adapun rasio-rasio yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan adalah :
21
1. Rasio Profitabilitas
Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu atau kemampuan perusahaan
dalam meningkatkan laba dan efisiensi usaha yang dicapai martono, 2002. Kemampuan menghasilkan laba tersebut diukur dengan :
• Return on Asset : Perbandingan antara laba setelah pajak dengan total aktiva
• Return on Equity : perbandingan antara laba dengan modal
2. Rasio likuiditas
Rasio likuiditas dapat diartikan sebagai kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutang kewajiban jangka pendek pada saat jatuh
tempo. Ada beberapa macam rasio yang digunakan seperti: • Current Ratio: perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang
lancar.
• Quick Ratio: perbandingan antara aktiva lancar dikurang dengan persediaan dibagi hutang lancar.
Net Profit After Taxes Shareholders Equity
Return on Equity =
Current Assets
Current Liabilities
Current Ratio =
Current Assets-Inventory
Current Liabilities
Quick Ratio =
Net Profit After Taxes Total Asset
Return on Asset =
22
3. Rasio Solvabilitas
Rasio Solvabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
Rasio yang digunakan pada rasio solvabilitas adalah: • Debt to Equity Ratio: rasio yang menyatakan perbandingan antara
hutang lancar dengan modal sendiri.
4. Rasio Leverage
Leverage adalah penggunaan aktiva dan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki beban tetap dengan maksud meningkatkan keuntungan
potensial pemegang saham. Rasio leverage dihitung dengan rumus :
5. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas menunjukkan bagaimana sumber daya telah dimanfaatkan secara optimal, kemudian dengan membandingkan rasio aktivitas dengan
standar industri dapat diketahui tingkat efisiensi perusahaan dalam industri.
• Rasio Total Assets Turnover merupakan ukuran mengenai tingkat efisiensi penggunaan aktiva dalam menghasilkan penjualan. Semakin
tinggi rasio ini maka semakin efektif perusahaan menggunakan aktiva. Total Debt
Current Liabilities
Debt to Equity Ratio =
Total Debt Total Assets
Leverage Ratio =
Net Sales Total Asset
Total Assets Turnover =
23
D. Ekonomi Makro