Produk Domestik Bruto PDB

di pasar modal internasional, yaitu perubahan harga saham dan perubahan kurs valuta asing. Besarnya kurs suatu negara terhadap mata uang negara lainnya bisaanya ditentukan oleh keadaan perekonomian suatu negara. Kurs mata uang merupakan perbedaan nilai antar mata uang. Foreign Exchange Rate ini tidak tetap dan selalu berubah mengikuti penawaran dan permintaan pada pasar valuta asing. Jika nilai tukar rupiah mengalami penurunan maka indeks harga saham juga akan menurun Tendi Haruman,. dkk, 2005:3. Nittayagasetwat 1999, dalam penelitiannya membuktikan bahwa kesehatan perusahaan sensitif terhadap variabel-variabel ekonomi makro.

3. Produk Domestik Bruto PDB

PDB diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu biasanya per tahun. PDB berbeda dari produk nasional bruto karena memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri yang bekerja di negara tersebut. Sehingga PDB hanya menghitung total produksi dari suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak. Sebaliknya, PNB memperhatikan asal usul faktor produksi yang digunakan. Salah satu tolok ukur terpenting dalam mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah dengan melihat Produk Domestik Bruto PDB. PDB merupakan catatan tentang jumlah nilai rupiah dari barang dan jasa akhir 32 yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam suatu negara untuk waktu satu tahun. Ada tiga pendekatan yang dapat digunakan untuk menghitung PDB suatu negara, yaitu: a. Pendekatan pendapatan b. Pendekatan pengeluaran c. Pendekatan nilai tambah Produk Domestik Bruto merupakan nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan di dalam negara tersebut dalam satu tahun tertentu Sadono Sukirno, 2001:33. Atau dapat juga diartikan nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara tersebut dan negara asing. Di Indonesia, perhitungan nilai PDB yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik BPS adalah PDB dengan pendekatan nilai tambah. Menurut BPS 2002 nilai PDB suatu negara tersebut sebenarnya sama dengan nilai tambah yang diciptakan oleh semua sektor kegiatan ekonomi lapangan usaha dinegara tersebut. Untuk mempermudah perhitungan nilai tambah, BPS membagi sektor perekonomian di Indonesia menjadi sembilan sektor usaha, yaitu: 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan Perikanan 2 Pertambangan dan penggalian 3 Perindustrian Pengolahan 4 Listrik, Gas, dan Air Bersih 5 Bangunan konstruksi 33 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 7 Angkutan dan Komunikasi 8 Keuangan, Persewaan dan jasa Perusahaan 9 Jasa-jasa Perhitungan nilai PDB dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan diantaranya: pertama, untuk keperluan analisis ekonomi serta perencanaan pembangunan nasional; kedua, sebagai salah satu tolok ukur atau instrumen untuk menilai keberhasilan pembangunan nasional; ketiga, untuk mengetahui hasil-hasil pembangunan; dan keempat, untuk menyusun rencana pembangunan nasional secara lebih rinci.

E. Penelitian Terdahulu