metode untuk mendapatkan data yang mendalam dan suatu data yang mengandung makna dan dilakukan pada obyek yang alamiah
16
F. Keaslian Penulisan
.
Menurut informasi yang diperoleh dari Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Judul skripsi ini belum pernah ditemukan dan
permasalahan yang diajukan juga belum pernah diteliti.Penulis juga menelusuri judul karya ilmiah melalui media internet, dan sepanjang penelusuran yang
dilakukan penulis, belum ada penulis lain yang pernah mengangkat topik tersebut. Permasalahan dan pembahasan yang diangkat dalam penulisan merupakan hasil
pemikiran penulis sendiri.Oleh karena itu, penulis yakin bahwa materi penelitian ini masih aktual mengingat perkembangan jaminan perseorangan dalam praktek
perkreditan perbankan masih eksis. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa skripsi ini asli.Dengan demikian keaslian penulisan skripsi ini dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang merupakan gambaran isi dari sebuah tulisan skripsi tersebut serta alasan-alasan penyusunan sistematika dalam daftar
isi.Sistematika penulisan skripsi ini terbagi dalam Bab-Bab yang menguraikan sebelumnya secara tersendiri, didalam suatu konteks yang saling berkaitan satu
dengan yang lainnya. Penulis membuat Sistematika dengan membagi pembahasan keseluruhan ke dalam lima bab yang terperinci.
16
Sugiyono,Statistika Untuk Penelitian,Bandung, Alfabeta, 2009,hal. 13.
Bab I merupakan pendahuluan, penulis menguraikan tentang hal yang bersifat umum, yaitu latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, metode penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penelitian. Bab IImembahas tentang jaminan perseorangan sebagai jaminan kredit.
Diuraikan mengenai pengertian kredit dan perjanjian kredit, jaminan dalam KUH Perdata dan kredit perbankan, serta jaminan perseorangan sebagai jaminan kredit
perbankan. Bab III membahas mengenai wanprestasi dalam jaminan perseorangan.
Maka akan diuraikan pengertian wanprestasi, akibat hukum wanprestasi, dan wanprestasi dalam perjanjian jaminan.
Bab IV membahas pelaksanaan eksekusi jaminan perseorangan berkenaan debitor wanprestasi pada perjanjian kredit PT. Bank XXXX di Medan. Diuraikan
mengenai syarat dan ketentuan pemberian kredit dengan jaminan perseorangan, akibat hukum atas jaminan perseorangan dan eksekusi jaminan perseorangan
berkenaan debitor wanprestasi. Bab V merupakan bab kesimpulan dan saran dari rangkaian bab-bab
sebelumnya, dimana penulis membuat suatu kesimpulan atas pembahasan skripsi ini yang dilanjutkan dengan memberikan saran-saran atas masalah-masalah yang
diharapkan akan dapat berguna didalam praktik.
15
BAB II JAMINAN PERSEORANGAN SEBAGAI JAMINAN KREDIT