Wanprestasi Dalam Perjanjian Jaminan

Bagi seorang debitor yang dituduh wanprestasi dapat mengajukan beberapa alasan sebagai alat untuk membela diri, yaitu 83 a. Mengajukan alasan bahwa kreditor telah lalai; : b. Mengajukan tuntutan adanya keadaan memaksa; c. Mengajukan alasan bahwa kreditor telah melepaskan haknya untuk menuntut ganti rugi.

C. Wanprestasi Dalam Perjanjian Jaminan

Perjanjian jaminan merupakan perjanjian accesoir yang artinya perjanjian tersebut lahir didasarkan kepada perjanjian pokoknya yaitu perjanjian kredit. Adapun wanprestasi cidera janji yaitu melakukan tidak sesuai dengan apa yang diperjanjikan. Wanprestasi dalam perjanjian jaminan haruslah diawali dengan wanprestasi pada perjanjian kredit. Wanprestasi pada perjanjian kredit dapat kita kategorikan dalam kredit macet. Kredit macet merupakan suatu keadaan dimana seorang nasabah atau debitor tidak mampu membayar lunas kredit bank tepat pada waktunya 84 Apabila kredit macet tersebut terjadi karena debitor tidak melaksanakan prestasinya sebagaimana terdapat dalam perjanjian kredit, maka sebelum melakukan eksekusi barang jaminan, debitor harus terlebih dahulu dinyatakan wanprestasi, yang dilakukan melalui putusan pengadilan.Untuk itu kreditor harus menggugat debitor atas dasar wanprestasi.Akan tetapi sebelum menggugat debitor, kreditor harus melakukan somasi terlebih dahulu yang isinya agar debitor memenuhi prestasinya.Apabila debitor tidak juga memenuhi prestasinya, maka . 83 Ibid 84 Gatot Supramono, Perbankan dan Masalah Kredit Suatu Tinjauan Yuridis, Djambatan, Jakarta, 1996, hal. 131 kreditor dapat menggugat debitor atas dasar wanpretasi, dengan mana apabila pengadilan memutuskan bahwa debitor telah wanprestasi, maka kreditor dapat melakukan eksekusi atas barang jaminan yang diberikan oleh debitor 85 Dapat atau tidaknya barang jaminan dieksekusi tidak hanya bergantung pada apakah jangka waktu pembayaran kredit telah lewat atau tidak. Akan tetapi, apabila debitor melakukan prestasi yang tidak sesuai dengan yang diperjanjikan, itu juga merupakan bentuk wanprestasi keliru berprestasi atau melakukan tidak sebagaimana yang diperjanjikan dan dapat membuat kreditor berhak untuk melaksanakan haknya mengeksekusi barang jaminan . 86 Biasanya sebelum membawa perkara kredit yang bermasalah ke jalur hukum, dilakukan upaya-upaya secara administrasi terlebih dahulu. Menurut Djumhana, penyelesaian secara administrasi perkreditan antara lain sebagai berikut . 87 1. Penjadwalan kembali rescheduling, yaitu perubahan syarat kredit yang menyangkut jadwal pembayaran dan atau jangka waktu termasuk masa tenggang, baik meliputi perubahan besarnya angsuran maupun tidak; : 2. Persyaratan kembali reconditioning, yaitu perubahan sebagian atau seluruh syarat-syarat kredit yang tidak terbatas pada perubahan jadwal pembayaran, jangka waktu, dan atau persyaratan lainnya sepanjang tidak menyangkut perubahan maksimum saldo kredit dan konversi seluruh atau sebagian dari pinjaman menjadi penyertaan bank; 3. Penataan kembali restructuring, yaitu perubahan syarat-syarat kredit berupa penambahan dana bank; danatau konversi seluruh atau sebagian tunggakan bunga menjadi pokok kredit baru, danatau konversi seluruh atau sebagian dari kredit menjadi penyertaan dalam perusahaan. Penyelesaian melalui jalur hukum antara lain, melalui Panitia Urusan Piutang Negara, badan peradilan danatau melalui arbitrase. 85 http:www.hukumonline.comklinikdetaillt50294244defeelangkah-langkah- penyelesaian-kredit-macet diakses pada tanggal 20 Maret 2015 86 Ibid 87 Muhamad Djumhana, Hukum Perbankan di Indonesia, Bandung , Citra Aditya Bakti, 2002, hal. 553-573 Barang jaminan dapat dilelang sebelum lewat jangka waktu pembayaran kredit dalam hal debitor melakukan tindakan wanprestasi lainnya, mesti demikian, ada baiknya ditempuh upaya-upaya secara administrasi terlebih dahulu untuk menyelesaikan kredit yang bermasalah sebelum melakukan gugatan ke pengadilan dan mengeksekusi barang jaminan 88 Ditinjau dari sifatnya jaminan penanggungan tergolong pada jaminan yang bersifat perorangan, yaitu adanya orang pihak ketiga badan hukum yang menjamin memenuhi perutangan manakala debitor wanprestasi . 89 Melihat pada fungsi dari jaminan perorangan, yang mana kreditor dapat meminta pelunasan utang baik kepada debitor maupun penjaminnya, maka pada dasarnya Bank meminta jaminan perorangan selain meminta jaminan kebendaan bisa dikarenakan benda yang dijaminkan nilainya tidak cukup untuk menutup utang debitor seandainya debitor wanprestasi dan jaminan kebendaan tersebut dieksekusi . Pada jaminan yang bersifat perorangan demikian, pemenuhan prestasi hanya dapat dipertahankan terhadap orang-orang tertentu, yaitu si debitor atau penanggungnya. 90 Kedudukan kreditor terhadap si penjamin hanyalah sebagai kreditor konkuren saat debitor telah wanprestasi karena tidak ada benda milik si penjamin yang dijaminkan sebagai jaminan utang tersebut. Ini berarti kreditor tidak bisa mengeksekusi benda milik si penjamin sebagai pelunasan utang. Yang dapat dilakukan oleh kreditor hanyalah meminta pelunasan utang dari penjamin jika . 88 http:www.hukumonline.comklinikdetaillt50294244defeelangkah-langkah- penyelesaian-kredit-macet diakses pada tanggal 20 Maret 2015 89 Sri Soedewi Masjchoen Sofwan, Op.,Cit, hal. 83 90 http:www.hukumonline.comklinikdetaillt5434111e798f2perbedaan-personal- guarantee-dan-pihak-ketiga-pemberi-jaminan diakses pada tanggal 20 Maret 2015 debitor wanprestasi, harta si penanggung tidak dapat langsung dieksekusi untuk melunasi utang debitor 91 . 91 Ibid 50

BAB IV PELAKSANAAN EKSEKUSI JAMINAN PERSEORANGAN