. Jenis Penelitian Definisi Operasional.

31

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 . Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk mengetahui gambaran perilaku orangtua terhadap anak balita penderita Gizi Buruk di Kabupaten Aceh Barat Daya tahun 2009. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Aceh Barat Daya, karena daerah ini merupakan jumlah penderita gizi buruk yang tertinggi di Provinsi Aceh yang mana belum pernah dilakukan penelitian di daerah tersebut, terdiri dari dari 10 puskesmas di 8 kecamatan meliputi : No Puskesmas Kecamatan Populasi 1 Puskesmas Kec.Babahrot 25 2 Puskesmas Kec.Kuala Batee 27 3 Puskesmas Kec.Blangpidie 33 4 Puskesmas Lhang kec. Setia 22 5 Puskesmas Kec.Susoh 23 6 Puskesmas kec.Tangan-tangan 26 7 Puskesmas kec.Manggeng 32 8 Puskesmas s. Pinang Kec. Jeumpa 26 9 Puskesmas Alu Pisang Kec.Kuala Batee 29 10 Puskesmas Sangkalan Kec. Susoh 34 J u m l a h 277 Data Unicef dan Dinkes Abdya, 2008 Namun karena luasnya daerah penelitian dapat dibatasi pada wilayah kerja 2 Puskesmas sebagai sample dan populasi, yaitu Puskesmas Lhang Kecamatan Setia adalah yang paling sedikit anak balita penderita gizi buruk hanya 22 orang dan 31 Universitas Sumatera Utara 32 Puskesmas Sangkalan Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya merupakan anak balita penderita gizi buruk paling banyak 34 orang. Disamping transpotasi mudah dijangkau peneliti lokasinya juga dekat dengan laut.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan November tahun 2009.

3.3. Populasi dan sampel

3.3.1. Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah semua populasi dijadikan sample dalam penelitian ini sebanyak 56 orangtua yang anaknya menderita gizi buruk pada wilayah kerja 2 Puskesmas di atas.

3.3.2. Sampel

Pengambilan sample dalam penelitian ini, dilakukan dengan cara total sampling sebanyak 56 orangtua baik ibu, bapak maupun keduanya yang mempunyai anak balita penderita gizi buruk.

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Data Primer

Data diperoleh melalui wawancara langsung dengan orangtua anak penderita gizi buruk Responden yang berpedoman pada kuesioner penelitian yang disiapkan dari sample yang telah ditetapkan.

3.4.2. Data Sekunder

Universitas Sumatera Utara 33 Data diperoleh dari kantor Dinas Kesehatan dan Puskesmas yang ada di Kabupaten Aceh Barat daya, buku-buku serta yang menjadi rujukan dalam penelitian .

3.5. Definisi Operasional.

1. Umur adalah lamanya waktu perjalanan hidup responden yang dihitung sejak lahir sampai penelitian ini dilakukan melalui kuesioner. 2. Pendidikan adalah pendidikan informal yang telah dijalani oleh responden terdiri dari : SD,SLTP,SMU,Akademi dan PT. 3. Pekerjaan adalah tempat mereka melakukan kegiatan yang mendapat gaji dan menjadi prioritas dalam penghasilan untuk kehidupan keluarga. 4. Penghasilan adalah merupakan penghasilan atau jumlah gaji yang didapat setiap bulannya. 5. Keluarga adalah saudara ayah dan ibu anak penderita gizi buruk di Kabuapten Aceh Barat Daya . 6. Media elektronik dan cetak merupakan media yang pernah responden dapat apakah melalui TV, radio, maupun bacaan – bacaan lain. 7. Teman adalah orang yang diluar keluarga atau tetangga yang menjadi sumber informasi yang dapat mempengaruhi perilaku orangtua anak penderita gizi buruk. 8. Pengetahuan adalah merupakan tingkat pengetahuan orangtua terhadap gizi buruk pada anak di Kabupaten Aceh Barat Daya. 9. Sikap adalah reaksi atau respon orangtua terhadap anak penderita gizi buruk di Kabupaten Aceh Barat Daya. Universitas Sumatera Utara 34 10. Tradisi adalah sebuah kebiasaan masyarakat setempat yang dilakukan orangtua anak penderita gizi buruk di Kabupaten Aceh Barat Daya. 11. Aneka Ragam Pangan adalah adanya bermacam ragam ketersediaan makanan yang bergizi untuk dikonsumsi oleh anak balita dan keluarganya. 12. Fasilitas kesehatan adalah adanya ketersediaan sarana prasarana kesehatan meliputi Puskesmas dan posyandu. 13. Petugas kesehatan adalah orang yang dibebani untuk memberikan informasi tentang kesehatan kepada masyarakat yang mempunyai pekerjaan dibidang kesehatan dalam lingkungan kabupaten Aceh Barat Daya. 14. Tindakan adalah langkah yang di ambil ataupun yang dilakukan orangtua terhadap anak penderita gizi buruk. 15. Anak Balita adalah anak usia 0 sampai 59 bulan yang menderita gizi buruk di Kabupaten Aceh Barat Baya. 16. Penderita gizi buruk adalah anak balita yang kekurangan energi protein tingkat berat akibat kurang mengkonsumsi makanan bergizi, atau menderita sakit dalam waktu lama, yang berat badan tidak sesuai dengan tinggi badan. 17. Perilaku adalah pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang terhadap obyek. 18. Orangtua adalah baik ibu, bapak maupun keduanya yang mempunyai anak balita menderita gizi buruk. Universitas Sumatera Utara 35

3.6. Instrumen